Foto: Humad Pemprovsu Bertempat di Gedung Binagraha, Selasa (19/1), sebanyak 37 pejabat eselon II mengikuti uji kompetensi dan sisanya akan digelar Sabtu mendatang.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lambatnya proses pengusulan pejabat pratama di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemvropsu) kepada Menteri Dalam Negeri membuat para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah mulai resah. Pasalnya belum ada kepastian kapan hasil rekomendasi tim panitia seleksi uji kompetensi dikirimkan.
Pernyataan Plt Gubsu soal adanya delapan pejabat yang tidak mendapatkan rekomendasi tim pansel, bahkan kemungkinan akan ada penurunan pangkat serta non job, memunculkan pertanyaan publik termasuk pimpinan SKPD yang telah mengikuti uji kompertensi. Sejumlah pejabat mengaku dirinya tidak sabar menunggu hasil tersebut. Terlebih ada tiga pejabat disebutkan mengundurkan diri dan delapan kursi dipastikan kosong.
“Kalau saya ikut petunjuk dan penilaian dari pimpinan sajalah, namanya kita bawahannya. Kalau dinilai masih layak memimpin di sini, kita tetap di sini, kalau dimutasi atau rotasi ya tetap diikutilah,” ujar Kadishub Sumut, Anthony Siahaan, Kamis (17/3).
Namun salah seorang pejabat yang enggan namanya disebutkan, mengaku kalau dirinya berharap hasil uji kompetensi tersebut segera diumumkan. Dengan kata lain, ia berharap Plt Gubsu segera memutuskan dan mengusulkan ke Mendagri nama-nama yang akan menduduki kursi jabatan eselon II di lingkungan pemprov SUmut.
“Kalau ditanya pastilah tidak sabar kita menunggunya, ini kan semacam ujian di sekolah dulunya, setelah ujian pasti tidak sabar kita untuk menunggu hasilnya lolos apa nggak, samanya ini. Makanya kalau diumumkan lebih cepat tentu lebih baik,” ujarnya yang mengaku masih tetap berkeinginan untuk bertahan di posisinya karena banyak program-program yang belum tuntas dilakukan.
Foto: Humad Pemprovsu Bertempat di Gedung Binagraha, Selasa (19/1), sebanyak 37 pejabat eselon II mengikuti uji kompetensi dan sisanya akan digelar Sabtu mendatang.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lambatnya proses pengusulan pejabat pratama di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemvropsu) kepada Menteri Dalam Negeri membuat para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah mulai resah. Pasalnya belum ada kepastian kapan hasil rekomendasi tim panitia seleksi uji kompetensi dikirimkan.
Pernyataan Plt Gubsu soal adanya delapan pejabat yang tidak mendapatkan rekomendasi tim pansel, bahkan kemungkinan akan ada penurunan pangkat serta non job, memunculkan pertanyaan publik termasuk pimpinan SKPD yang telah mengikuti uji kompertensi. Sejumlah pejabat mengaku dirinya tidak sabar menunggu hasil tersebut. Terlebih ada tiga pejabat disebutkan mengundurkan diri dan delapan kursi dipastikan kosong.
“Kalau saya ikut petunjuk dan penilaian dari pimpinan sajalah, namanya kita bawahannya. Kalau dinilai masih layak memimpin di sini, kita tetap di sini, kalau dimutasi atau rotasi ya tetap diikutilah,” ujar Kadishub Sumut, Anthony Siahaan, Kamis (17/3).
Namun salah seorang pejabat yang enggan namanya disebutkan, mengaku kalau dirinya berharap hasil uji kompetensi tersebut segera diumumkan. Dengan kata lain, ia berharap Plt Gubsu segera memutuskan dan mengusulkan ke Mendagri nama-nama yang akan menduduki kursi jabatan eselon II di lingkungan pemprov SUmut.
“Kalau ditanya pastilah tidak sabar kita menunggunya, ini kan semacam ujian di sekolah dulunya, setelah ujian pasti tidak sabar kita untuk menunggu hasilnya lolos apa nggak, samanya ini. Makanya kalau diumumkan lebih cepat tentu lebih baik,” ujarnya yang mengaku masih tetap berkeinginan untuk bertahan di posisinya karena banyak program-program yang belum tuntas dilakukan.
