Akhirnya Kamaruzzaman pun angkat bicara. Dia menyatakan, pengunduran diri Benhur Silitonga akibat tekanan. Namun keonaran makin menjadi. Mikail TP Purba malah melempari gelas kearah Apoan sebanyak tiga kali sambil berucap “Ketua anj***, ketua Ba**”.
Dilempari gelas, Apoan pun kalang kabut menghindarinya dan terkena tangan sebelah kanan. Darah segar pun mengucur dari tangan Apoan dan langsung meninggalkan ruang rapat. “Mengapa takut ada yang mencalonkan diri? Benhur Silitonga itu maju kan kemungkinan sudah ada anggota dewan lainnya yang mendukung,” sebut Apoan
Apoan pun meminta Poldasu segera memproses laporan pengaduannya. Karena sikap Mikail TP Purba sudah terkesan anarkis dan premanisme.
“Kita mau menertibkan sikap premanisme dan anarkis anggota dewan. Anggota dewan itu tidak boleh anarkis dan premanisme. Karena jika ada sikap anarkis dan premanisme maka keputusan yang diambil pun sudah ada tekanan. Rakyat pun bisa jadi takut melihat anggota dewan dan datang ke kantor ini,” ucapnya
Ditambahkan Apoan, perlakuan anarkis bukan hanya kali ini saja dilakukan Mikail TP Purba. Pada 2008 lalu, Mikail TP Purba pernah berbuat anarkis saat pembacaan pemekaran Kabupaten Deli Serdang. Ketika itu mic pun dirusak dan kaca ruangan Masa Bakti Sitepu yang ketika itu menjabat Wakil Ketua DPRD Deli Serdang juga tak luput dari amuk Mikail TP Purba
PDIP Surati Golkar
Sementara itu Ketua DPC PDIP Kabupaten Deli Serdang Hotlan Butar butar kepada wartawan mengaku sangat menyesalkan kejadian dan perbuatan Mikail TP Purba. Tindakan tersebut sudah termasuk tindakan premanisme dan anarkis. “Karena Kasus ini sudah sudah dilaporkan ke Poldasu, partai meminta polisi memproses cepat. Karena tidak ada yang kebal hukum di Negara ini. “Diminta kepada BKD untuk melakukan tindakan karena Mikail TP Purba melakukan tindakan anarkis di kantor DPRD Deli Serdang dan pada saat rapat,” tegasnya
Dilanjutkan Hotlan, kejadian ini akan dilaporkan ke DPD dan DPP PDIP. Secara khusus sudah dilaporkan kepada Ketua Bidang Hukum DPP PDIP. Partai juga meminta kepada Apoan Simanungkalit untuk tidak berdamai. Karena jika berdamai merupakan pelanggaran dan akan di PAW (Pengganti Antar Waktu). “Hari ini juga kita akan mengirimkan surat secara tertulis kepada DPD Partai Golkar Kabupaten Deli Serdang,” ujarnya. (man/ala)