TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polres Tebingtinggi dalam evaluasi tahun 2019 berhasil menangani ratusan perkara di wilayah hukumnya, demikian disampaikan Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol saat memimpin apel gabungan TNI, Polri dan ASN, di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa (17/3).
Lanjutnya ada sebanyak 779 kasus yang terdiri sebanyak 161 kasus Pencurian Serta Pemberatan (Curat) selanjutnya sebanyak 117 kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) dan 47 kasus curanmor dan 38 kasus asusila. Kasus Laka Lantas ada 335 kasus yang mengakibatkan meninggal 67 orang, luka berat 7 orang, luka ringan 554 orang dengan kerugian materi Rp786.150.000.
“Dalam kasus Laka Lantas ini hampir setiap hari terjadi, satu kejadian dan yang memprihatinkan korban laka lantas ini mayoritas adalah generasi muda sebagai generasi penerus bangsa,” demikian dijelaskan AKBP James.
Masih AKBP James P Hutagaol menyampaikan bahwa apel gabungan setiap bulan itu bukan kegiatan rutinitas namun sebagai sarana evaluasi kinerja aparat keamanan.
“Apel sebagai upaya mewujudkan kesadaran jiwa Korsa sebagai aparatur pemerintah yang senantiasa siap mengabdi kepada bangsa dan negara selalu ada bersama masyarakat,” katanya.
Kemudian AKBP James P Hutagaol mengingatkan dalam waktu dekat Kota Tebingtinggi akan melaksanakan event besar yakni MTQ ke 37 Tingkat Sumatera Utara.
“Hal ini tentunya merupakan kerja besar bersama untuk mensukseskanya sesuai bidang tufoksinya masing-masing,” paparnya. (ian/btr)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polres Tebingtinggi dalam evaluasi tahun 2019 berhasil menangani ratusan perkara di wilayah hukumnya, demikian disampaikan Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol saat memimpin apel gabungan TNI, Polri dan ASN, di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa (17/3).
Lanjutnya ada sebanyak 779 kasus yang terdiri sebanyak 161 kasus Pencurian Serta Pemberatan (Curat) selanjutnya sebanyak 117 kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) dan 47 kasus curanmor dan 38 kasus asusila. Kasus Laka Lantas ada 335 kasus yang mengakibatkan meninggal 67 orang, luka berat 7 orang, luka ringan 554 orang dengan kerugian materi Rp786.150.000.
“Dalam kasus Laka Lantas ini hampir setiap hari terjadi, satu kejadian dan yang memprihatinkan korban laka lantas ini mayoritas adalah generasi muda sebagai generasi penerus bangsa,” demikian dijelaskan AKBP James.
Masih AKBP James P Hutagaol menyampaikan bahwa apel gabungan setiap bulan itu bukan kegiatan rutinitas namun sebagai sarana evaluasi kinerja aparat keamanan.
“Apel sebagai upaya mewujudkan kesadaran jiwa Korsa sebagai aparatur pemerintah yang senantiasa siap mengabdi kepada bangsa dan negara selalu ada bersama masyarakat,” katanya.
Kemudian AKBP James P Hutagaol mengingatkan dalam waktu dekat Kota Tebingtinggi akan melaksanakan event besar yakni MTQ ke 37 Tingkat Sumatera Utara.
“Hal ini tentunya merupakan kerja besar bersama untuk mensukseskanya sesuai bidang tufoksinya masing-masing,” paparnya. (ian/btr)