BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sartoyo (42), warga Jalan Danau Tondano, Gang Pribadi, Lingkungan VII, Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Binjai Timur, tewas saat membabat rumput, Selasa (17/4).
Polisi menduga, Sartoyo tewas usai lehernya terkena serpihan pisau yang pecah akibat menghantam batu saat memangkas rumput di halaman belakang kediaman Poniyah (52).
Tewasnya Sartoyo diketahui saat Poniyah memanggilnya untuk rehat minum. Meski berulangkali dipanggil, korban sama sekali tak menyahut. Lantas Poniyah pun menemui korban di belakang rumahnya. Saat itulah, korban diketahui sudah tergeletak di bawah pohon coklat tempatnya memangkas rumput.
Melihat itu, Poniyah memanggil Abdullah Sani (39) warga sekitar guna memastikan keadaan korban. Setelah dipastikan tewas, temuan itupun diteruskan ke polisi.
“Korban sudah meninggal dengan posisi mayat miring kanan. Terdapat banyak darah juga di samping leher korban. Mesin babat rumput juga masih digendong korban, tapi dalam kondisi sudah mati,”terang Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Lengkap Tarigan.
Dari hasil olah TKP, lanjut Lengkap, terdapat banyak benda keras di halaman belakang rumah Poniyah. Diduga korban lalai sebelum memangkas rumput.
“Keluarga korban memohon kepada kepolisian untuk tidak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan untuk tidak otopsi, berhubung korban meninggal dunia akibat kelalaian sendiri,”terang Lengkap. (ted/han)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sartoyo (42), warga Jalan Danau Tondano, Gang Pribadi, Lingkungan VII, Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Binjai Timur, tewas saat membabat rumput, Selasa (17/4).
Polisi menduga, Sartoyo tewas usai lehernya terkena serpihan pisau yang pecah akibat menghantam batu saat memangkas rumput di halaman belakang kediaman Poniyah (52).
Tewasnya Sartoyo diketahui saat Poniyah memanggilnya untuk rehat minum. Meski berulangkali dipanggil, korban sama sekali tak menyahut. Lantas Poniyah pun menemui korban di belakang rumahnya. Saat itulah, korban diketahui sudah tergeletak di bawah pohon coklat tempatnya memangkas rumput.
Melihat itu, Poniyah memanggil Abdullah Sani (39) warga sekitar guna memastikan keadaan korban. Setelah dipastikan tewas, temuan itupun diteruskan ke polisi.
“Korban sudah meninggal dengan posisi mayat miring kanan. Terdapat banyak darah juga di samping leher korban. Mesin babat rumput juga masih digendong korban, tapi dalam kondisi sudah mati,”terang Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Lengkap Tarigan.
Dari hasil olah TKP, lanjut Lengkap, terdapat banyak benda keras di halaman belakang rumah Poniyah. Diduga korban lalai sebelum memangkas rumput.
“Keluarga korban memohon kepada kepolisian untuk tidak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan untuk tidak otopsi, berhubung korban meninggal dunia akibat kelalaian sendiri,”terang Lengkap. (ted/han)