25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

4 Sekeluarga Tewas Terjepit dalam Terios

Foto: Malik/PM Kondisi mobil Daihatsu Terios yang ringsekusai bertabrakan dengan bus.
Foto: Malik/PM
Kondisi mobil Daihatsu Terios yang ringsekusai bertabrakan dengan bus.

SEIRAMPAH, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan lalulintas di Jalinsum Medan-Tebing Tinggi kembali merenggut korban jiwa. Empat sekeluarga penumpang mobil Daihatsu Terrios BK 1887 JJ tewas di lokasi kejadian dengan kondisi yang mengenaskan, 4 luka-luka, setelah mobil bertabrakan dengan bus penumpang Kota Pinang Baru (KPB) BK 7171 LY, di Km 55-56 persisnya di depan Kantor DPRD Sergai, Desa Firdaus, Kec. Sei Rampah, Sergai, Selasa(17/6) sekira pukul 04.45 Wib.

Korban tewas merupakan penumpang mobil Terios yakni, Kaman Beru Tarigan (70), warga Dusun Rumah Kinangkung Desa Pasar X, Kec. Kutalimbaru, Kab. Deliserdang, anaknya Lia Beru Barus (42), warga Simpang Kampung Merdeka Dusun I, Desa Kutalimbaru, Kab. Deliserdang, menantunya Sri Rini Wahyuni (36), serta cucunya Bima Ginting (3), warga Simpang Pasar Melati Tanjung Selamat, Medan Sunggal.

Sementara korban luka-luka, pengemudi mobil Daihatsu Terios, Irwansyah Ginting (34), serta anak sulungnya Ibrahim Ginting (7), warga Simpang Kampung Merdeka Dusun I, Kutalimbaru, Deliserdang, Baik Barus (36), warga Simpang Melati, Sunggal, serta seorang bocah satu tahun penumpang bus, Muhammad Ikhsan, warga Dusun Simaninggir, Desa Sosopan, Kota Pinang.

Keterangan dihimpun, mobil Daihatsu Terios yang dikemudikan Irwansyah Ginting (34) meluncur dari arah Medan menuju Tebing Tinggi dengan kecepatan tinggi.

Setibanya di lokasi kejadian, persis di jalan lurus dan bergelombang, mobil warna hitam itu oleng dan ban kirinya turun ke beram. Sopir yang tinggal di Simpang Kampung Merdeka, Kutalimbaru, Deliserdang itu selanjutnya banting setir ke kanan.

Secara bersamaan dari arah berlawanan, bus Kota Pinang Baru yang dikemudikan Imran alias Oyong (29), warga Desa Sijambu, Kota Pinang, muncul. Tak pelak, mobil Terios yang sudah mengambil jalur kanan langsung menabrak sisi kanan depan bus dan berbalik arah. Bukan itu saja bagian belakang mobil menghantam bagian tengah bus hingga mobil tersebut terbalik hingga ringsek.

Benturan keras membuat warga dan petugas Lantas Polres Sergai yang berjarak hanya beberapa meter langsung menuju lokasi. Dalam hitungan menit warga memadati lokasi kejadian. Petugas unit Laka Polres Sergai dibantu warga sekitar sempat kesulitan mengevakuasi korban yang terjepit di dalam mobil Terios yang ringsek.

Seluruh korban dievakuasi ke RSU Sultan Sulaiman yang berjarak sekitar 800 meter dari loaksi kejadian dan setelah mendapat perawatan kemudian korban dirujuk ke RS Adam Malik Medan.

Keterangan sopir mobil Terios, Irwansyah saat kejadian dia tak sadar ada mobil dari depannya. “Aku tak ingat. Sebelum kejadian pandanganku saat itu gelap dan aku baru sadar telah terkapar di rumah sakit ini,” terangnya sembari menahan sakit akibat luka di bagian kaki serta wajahnya.

Sementara itu, penumpang mobil Terios yang selamat, Baik Barus ketika ditemui di RSU Sultan Sulaiman mengatakan, subuh itu keluarganya berangkat dari Medan untuk pergi melayat seorang keluarganya ke Pematang Siantar.

“Kami berangkat dari ruamh sekira pukul 03.00 Wib dan saat itu aku duduk persis di samping sopir, dan aku tidak mengetahui persis kejadian itu sebab aku saat itu sedang tertidur dan terbangun begitu mobil yang kami tumpangi berbenturan,” terangnya.

Foto: Malik/PM Bus CV. Kota Pinang Baru juga ringsek.
Foto: Malik/PM
Bus CV. Kota Pinang Baru juga ringsek.

Sopir bus, Marangan Tampubolon mengaku, saat kejadian dia tengah tidur dan yang membawa bus sopir cadangan, Imran ditemani oleh kernetnya, Riski (29). Menurut Riski, sebelum tabrakan mobil Terios sudah terlihat oleng dan mengambil jalur ke kanan.

Melihat hal itu, sopir bus berusaha menghindar dengan mengambil jalur kiri dan turun ke beram jalan. Nabrakan tidak terhindarkan. Setelah kejadian, supir cadangan Imran alias Oyong kabur takut menjadi sasaran warga.

Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Soya Lato Purna mengaku korban tewas 4 orang penumpang mobil Terios. Sedangkan sopir bus kabur usai kejadian.

“Kita akan panggil yang bersangkutan guna penyelidikan. Sewmentara sopir satu dan kernet bus sudah kita amankan,” katanya.

Hasil olah tempat kejadian perkara, katanya, pengemudi mobil Daihatsu Terios sudah dijadikan tersangka. Soya mengimbau bagi pengguna jalan agar hati-hati saat melintas di lokasi kejadian sebab jalan lurus bergelombang dan rawan kecelakaan.

INI SEPERTI MIMPI

Para pelayat memadati rumah Irwansyah Ginting (42), di Dusun I, Desa Kutalimbaru, tepatnya 100 meter dari Polsek Kutalimbaru. Di rumah itu disemayamkan jenazah istri Irwansyah, Lia Beru Barus (40), anak ketiga mereka Bima Ginting (6), mertuanya Kaman Beru Tarigan (70), serta Sri Rini Wahyuni (36). Jenazah keempatnya rencananya akan dimakamkan sekira pukul 10.00 WIB, Rabu (18/6) hari ini.

Sementara, Irwansyah Ginting masih dirawat di ruang Rindu A RSUP H Adam Malik, karena tangan, kaki dan punggung patah serta wajah lebam-lebam. Irwansyah sudah sadar dan sesekali ngoceh.

“Ini seperti mimpi. Mereka pergi meninggalkanku. Tuhan sudah mengambil mereka,” kata Irwansyah Ginting.

Sesekali Irwansyah menangis dan berteriak karena begitu terpukul dengan peristiwa yang menimpa keluarganya. “Apa salahku. Sakit kali rasanya. Bukan badan ini yang sakit tapi batin ini,” ungkap Irwansyah sambil menangis.

Kerabat korban, Star Ginting mengaku, sebelum kejadian keluarga sudah merasa tak enak saat mereka pergi rombongan dengan mengendarai mobil Terios. “Kami sudah ada perasaan tidak enak pas mereka pergi, namun kami tidak tau akan ada peristiwa ini. Hati kami tak tenang, ternyata perasaan itu rupanya,” ungkap Star Ginting.

Menurutnya, usia perkawinan mereka sudah mencapai 15 tahun dan mereka termasuk keluarga yang harmonis.

“Mereka nggak pernah berantam dan mereka juga adalah keluarga yang harmonis walaupun Irwansyah Ginting cuma sopir angkot,” ungkap Star Ginting.

Lia Beru Barus dan anaknya memang sangat disenangi para tetangga lantaran mereka tak pelit dan suka membagi sayuran yang mereka masak dan suka menolong tetangga.

“Kalau habis masak lauk atau sayur pasti bagi-bagi sama kami, rumah kami di samping rumahnya dan kami juga sedih,” ungkap Rati Beru Tarigan, warga setempat. (lik/mri)

 

 

Data Korban

 

Penumpang Terios

 

Tewas

  1. Kaman Beru Tarigan (70), warga Kutalimbaru, Kab. Deliserdang
  2. Lia Beru Barus (42) (anak Kaman Beru Tarigan), Kutalimbaru, Kab.Deliserdang
  3. Sri Rini Wahyuni (36) (menantu Kaman Beru Tarigan), warga Sunggal
  4. Bima Ginting (3) (anak Lia Beru Tarigan), warga Sunggal.

 

Luka-luka

  1. Irwansyah Ginting (34), sopir, warga Kutalimbaru, Kab.Deliserdang.
  2. Ibrahim Ginting (7) (anak Irwansyah), warga Kutalimbaru, Kab Deliserdang.
  3. Baik Barus (36), warga Simpang Melati Sunggal

 

Penumpang Bus

 

Luka-luka

1. Muhammad Ikhsan (1), warga Dusun Simaninggir, Kota Pinang.

Foto: Malik/PM Kondisi mobil Daihatsu Terios yang ringsekusai bertabrakan dengan bus.
Foto: Malik/PM
Kondisi mobil Daihatsu Terios yang ringsekusai bertabrakan dengan bus.

SEIRAMPAH, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan lalulintas di Jalinsum Medan-Tebing Tinggi kembali merenggut korban jiwa. Empat sekeluarga penumpang mobil Daihatsu Terrios BK 1887 JJ tewas di lokasi kejadian dengan kondisi yang mengenaskan, 4 luka-luka, setelah mobil bertabrakan dengan bus penumpang Kota Pinang Baru (KPB) BK 7171 LY, di Km 55-56 persisnya di depan Kantor DPRD Sergai, Desa Firdaus, Kec. Sei Rampah, Sergai, Selasa(17/6) sekira pukul 04.45 Wib.

Korban tewas merupakan penumpang mobil Terios yakni, Kaman Beru Tarigan (70), warga Dusun Rumah Kinangkung Desa Pasar X, Kec. Kutalimbaru, Kab. Deliserdang, anaknya Lia Beru Barus (42), warga Simpang Kampung Merdeka Dusun I, Desa Kutalimbaru, Kab. Deliserdang, menantunya Sri Rini Wahyuni (36), serta cucunya Bima Ginting (3), warga Simpang Pasar Melati Tanjung Selamat, Medan Sunggal.

Sementara korban luka-luka, pengemudi mobil Daihatsu Terios, Irwansyah Ginting (34), serta anak sulungnya Ibrahim Ginting (7), warga Simpang Kampung Merdeka Dusun I, Kutalimbaru, Deliserdang, Baik Barus (36), warga Simpang Melati, Sunggal, serta seorang bocah satu tahun penumpang bus, Muhammad Ikhsan, warga Dusun Simaninggir, Desa Sosopan, Kota Pinang.

Keterangan dihimpun, mobil Daihatsu Terios yang dikemudikan Irwansyah Ginting (34) meluncur dari arah Medan menuju Tebing Tinggi dengan kecepatan tinggi.

Setibanya di lokasi kejadian, persis di jalan lurus dan bergelombang, mobil warna hitam itu oleng dan ban kirinya turun ke beram. Sopir yang tinggal di Simpang Kampung Merdeka, Kutalimbaru, Deliserdang itu selanjutnya banting setir ke kanan.

Secara bersamaan dari arah berlawanan, bus Kota Pinang Baru yang dikemudikan Imran alias Oyong (29), warga Desa Sijambu, Kota Pinang, muncul. Tak pelak, mobil Terios yang sudah mengambil jalur kanan langsung menabrak sisi kanan depan bus dan berbalik arah. Bukan itu saja bagian belakang mobil menghantam bagian tengah bus hingga mobil tersebut terbalik hingga ringsek.

Benturan keras membuat warga dan petugas Lantas Polres Sergai yang berjarak hanya beberapa meter langsung menuju lokasi. Dalam hitungan menit warga memadati lokasi kejadian. Petugas unit Laka Polres Sergai dibantu warga sekitar sempat kesulitan mengevakuasi korban yang terjepit di dalam mobil Terios yang ringsek.

Seluruh korban dievakuasi ke RSU Sultan Sulaiman yang berjarak sekitar 800 meter dari loaksi kejadian dan setelah mendapat perawatan kemudian korban dirujuk ke RS Adam Malik Medan.

Keterangan sopir mobil Terios, Irwansyah saat kejadian dia tak sadar ada mobil dari depannya. “Aku tak ingat. Sebelum kejadian pandanganku saat itu gelap dan aku baru sadar telah terkapar di rumah sakit ini,” terangnya sembari menahan sakit akibat luka di bagian kaki serta wajahnya.

Sementara itu, penumpang mobil Terios yang selamat, Baik Barus ketika ditemui di RSU Sultan Sulaiman mengatakan, subuh itu keluarganya berangkat dari Medan untuk pergi melayat seorang keluarganya ke Pematang Siantar.

“Kami berangkat dari ruamh sekira pukul 03.00 Wib dan saat itu aku duduk persis di samping sopir, dan aku tidak mengetahui persis kejadian itu sebab aku saat itu sedang tertidur dan terbangun begitu mobil yang kami tumpangi berbenturan,” terangnya.

Foto: Malik/PM Bus CV. Kota Pinang Baru juga ringsek.
Foto: Malik/PM
Bus CV. Kota Pinang Baru juga ringsek.

Sopir bus, Marangan Tampubolon mengaku, saat kejadian dia tengah tidur dan yang membawa bus sopir cadangan, Imran ditemani oleh kernetnya, Riski (29). Menurut Riski, sebelum tabrakan mobil Terios sudah terlihat oleng dan mengambil jalur ke kanan.

Melihat hal itu, sopir bus berusaha menghindar dengan mengambil jalur kiri dan turun ke beram jalan. Nabrakan tidak terhindarkan. Setelah kejadian, supir cadangan Imran alias Oyong kabur takut menjadi sasaran warga.

Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Soya Lato Purna mengaku korban tewas 4 orang penumpang mobil Terios. Sedangkan sopir bus kabur usai kejadian.

“Kita akan panggil yang bersangkutan guna penyelidikan. Sewmentara sopir satu dan kernet bus sudah kita amankan,” katanya.

Hasil olah tempat kejadian perkara, katanya, pengemudi mobil Daihatsu Terios sudah dijadikan tersangka. Soya mengimbau bagi pengguna jalan agar hati-hati saat melintas di lokasi kejadian sebab jalan lurus bergelombang dan rawan kecelakaan.

INI SEPERTI MIMPI

Para pelayat memadati rumah Irwansyah Ginting (42), di Dusun I, Desa Kutalimbaru, tepatnya 100 meter dari Polsek Kutalimbaru. Di rumah itu disemayamkan jenazah istri Irwansyah, Lia Beru Barus (40), anak ketiga mereka Bima Ginting (6), mertuanya Kaman Beru Tarigan (70), serta Sri Rini Wahyuni (36). Jenazah keempatnya rencananya akan dimakamkan sekira pukul 10.00 WIB, Rabu (18/6) hari ini.

Sementara, Irwansyah Ginting masih dirawat di ruang Rindu A RSUP H Adam Malik, karena tangan, kaki dan punggung patah serta wajah lebam-lebam. Irwansyah sudah sadar dan sesekali ngoceh.

“Ini seperti mimpi. Mereka pergi meninggalkanku. Tuhan sudah mengambil mereka,” kata Irwansyah Ginting.

Sesekali Irwansyah menangis dan berteriak karena begitu terpukul dengan peristiwa yang menimpa keluarganya. “Apa salahku. Sakit kali rasanya. Bukan badan ini yang sakit tapi batin ini,” ungkap Irwansyah sambil menangis.

Kerabat korban, Star Ginting mengaku, sebelum kejadian keluarga sudah merasa tak enak saat mereka pergi rombongan dengan mengendarai mobil Terios. “Kami sudah ada perasaan tidak enak pas mereka pergi, namun kami tidak tau akan ada peristiwa ini. Hati kami tak tenang, ternyata perasaan itu rupanya,” ungkap Star Ginting.

Menurutnya, usia perkawinan mereka sudah mencapai 15 tahun dan mereka termasuk keluarga yang harmonis.

“Mereka nggak pernah berantam dan mereka juga adalah keluarga yang harmonis walaupun Irwansyah Ginting cuma sopir angkot,” ungkap Star Ginting.

Lia Beru Barus dan anaknya memang sangat disenangi para tetangga lantaran mereka tak pelit dan suka membagi sayuran yang mereka masak dan suka menolong tetangga.

“Kalau habis masak lauk atau sayur pasti bagi-bagi sama kami, rumah kami di samping rumahnya dan kami juga sedih,” ungkap Rati Beru Tarigan, warga setempat. (lik/mri)

 

 

Data Korban

 

Penumpang Terios

 

Tewas

  1. Kaman Beru Tarigan (70), warga Kutalimbaru, Kab. Deliserdang
  2. Lia Beru Barus (42) (anak Kaman Beru Tarigan), Kutalimbaru, Kab.Deliserdang
  3. Sri Rini Wahyuni (36) (menantu Kaman Beru Tarigan), warga Sunggal
  4. Bima Ginting (3) (anak Lia Beru Tarigan), warga Sunggal.

 

Luka-luka

  1. Irwansyah Ginting (34), sopir, warga Kutalimbaru, Kab.Deliserdang.
  2. Ibrahim Ginting (7) (anak Irwansyah), warga Kutalimbaru, Kab Deliserdang.
  3. Baik Barus (36), warga Simpang Melati Sunggal

 

Penumpang Bus

 

Luka-luka

1. Muhammad Ikhsan (1), warga Dusun Simaninggir, Kota Pinang.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/