30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tebingtinggi Buka PTM Setelah Guru Divaksin

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2021-2022 atau Juli mendatang, Pemko Tebingtinggi akan melaksanakannya setelah 100 guru disuntik vaksin.

Juru Bicara Pemko Tebingtinggi Dedi Parulian Siagian, mengatakan sekolah diberikan kesempatan pembelajaran tatap muka, setelah seluruh guru-guru mendapat suntikan vaksin. Dan saat ini sudah 80 persen guru-guru disuntik vaksin, dan dinyatakan negatif Covid-19.

“Sekolah sekolah yang telah memberikan vaksinasi terhadap tenaga kependidikan, diberikan kesempatan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan tetap menjaga protokol kesehatan,”ucap Dedi.

Namun disampaikan Jubir Pemko Tebingtinggi Dedi P Siagian, bila ada orang tuasiswa yang merasa kwatir atau tidak berkenan anaknya mengikuti tatap muka di sekolah, pihak sekolah akan menyiapkan sekolah secara daring.

“Pihak sekolah juga harus melibatkan orangtua wali murid dalam memasuki sekolah tatap muka, baik izin memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti sekolah tatap muka dengan perjanjian tertulis,” papanya.

Menurut Dedi, kegiatan tatap muka akan dilaksanakan dengan sangat hati-hati, serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan aturan-aturan yang harus dipenuhi.

“Kegiatan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022 ini tentunya akan dilaksanakan dengan sangat berhati hati. Sekolah harus mampu untuk mengontrol perilaku 5M sebagai Protokol Kesehatan yang harus dilakukan siswa, seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, rajin mencuci tangan dan menghindari mobilitas warga,” jelas Dedi.

Masih kata Dedi, pihak sekolah tidak hanya menyiapkan kebutuhan sebagai penunjang penerapan Protokol Kesehatan. Pihak sekolah harus mampu mengontrol dan menerapkan secara disiplin Protokol Kesehatan Covid-19.

“Pemakaian masker, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak, tidak berkerumun dan mengurangi interaksi sesama siswa. Ini semua harus diperhatikan dan sangat sangat perlu dikontrol oleh pihak sekolah. Guru guru harus terus memberikan himbaun kepada seluruh pelajar dan anak didiknya,” tegas Dedi Siagian.

Ungkap Dedi, kalau sekolah mampu, saya kira bisa berjalan dengan baik, sekolah juga diminta membentuk Satuan Tugas (Satgas) di sekolah masing- masing. “Satgas inilah nantinya yang akan menjaga dan memantau seluruh aktivitas para siswa selama menjalani pembelajaran tatap muka di sekolah,”katanya.

Rencana pembelajaran tatap muka di sekolah, lanjut Dedi Siagian, semuanya harus direncanakan dan dipersiapkan serta dilaksanakan dengan ekstra hati hati sesuai dengan aturan. “Intinya pembelajaran tatap muka di sekolah harus dilaksanakan dengan aturan yang ketat,” ujarnya.

Dedi Siagian juga mengajak para orangtua siswa, agar mempersiapkan anaknya dalam mengikuti pembelajaran tatap muka. Peran orangtua juga sangat penting dalam mendukung terlaksananya program pembelajaran tatap muka berjalan dengan baik dan aman.

“Orangtua siswa juga perlu diedukasi agar memperhatikan anaknya saat pergi dan pulang sekolah. Termasuk persiapan dan bekalnya di sekolah,”katanya.

Sementara itu Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Henny Sri Hartati, Kamis (17/6) di ruang kerjanya menjelaskan, saat ini sudah 70 persen tenaga pendidik yang sudah menerima suntik vaksinasi.

Hal ini salah satu upaya dalam mempersiapkan wacana pembelajaran tatap muka di sekolah jelang tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang. “Namun sekali lagi, persyaratan pembelajaran tatap muka, pihak sekolah masing masing harus membentuk Satgas yang memantau seluruh persyaratan dan aturan yang diterapkan berjalan dengan baik,” ujar Henny. (ian)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2021-2022 atau Juli mendatang, Pemko Tebingtinggi akan melaksanakannya setelah 100 guru disuntik vaksin.

Juru Bicara Pemko Tebingtinggi Dedi Parulian Siagian, mengatakan sekolah diberikan kesempatan pembelajaran tatap muka, setelah seluruh guru-guru mendapat suntikan vaksin. Dan saat ini sudah 80 persen guru-guru disuntik vaksin, dan dinyatakan negatif Covid-19.

“Sekolah sekolah yang telah memberikan vaksinasi terhadap tenaga kependidikan, diberikan kesempatan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan tetap menjaga protokol kesehatan,”ucap Dedi.

Namun disampaikan Jubir Pemko Tebingtinggi Dedi P Siagian, bila ada orang tuasiswa yang merasa kwatir atau tidak berkenan anaknya mengikuti tatap muka di sekolah, pihak sekolah akan menyiapkan sekolah secara daring.

“Pihak sekolah juga harus melibatkan orangtua wali murid dalam memasuki sekolah tatap muka, baik izin memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti sekolah tatap muka dengan perjanjian tertulis,” papanya.

Menurut Dedi, kegiatan tatap muka akan dilaksanakan dengan sangat hati-hati, serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan aturan-aturan yang harus dipenuhi.

“Kegiatan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022 ini tentunya akan dilaksanakan dengan sangat berhati hati. Sekolah harus mampu untuk mengontrol perilaku 5M sebagai Protokol Kesehatan yang harus dilakukan siswa, seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, rajin mencuci tangan dan menghindari mobilitas warga,” jelas Dedi.

Masih kata Dedi, pihak sekolah tidak hanya menyiapkan kebutuhan sebagai penunjang penerapan Protokol Kesehatan. Pihak sekolah harus mampu mengontrol dan menerapkan secara disiplin Protokol Kesehatan Covid-19.

“Pemakaian masker, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak, tidak berkerumun dan mengurangi interaksi sesama siswa. Ini semua harus diperhatikan dan sangat sangat perlu dikontrol oleh pihak sekolah. Guru guru harus terus memberikan himbaun kepada seluruh pelajar dan anak didiknya,” tegas Dedi Siagian.

Ungkap Dedi, kalau sekolah mampu, saya kira bisa berjalan dengan baik, sekolah juga diminta membentuk Satuan Tugas (Satgas) di sekolah masing- masing. “Satgas inilah nantinya yang akan menjaga dan memantau seluruh aktivitas para siswa selama menjalani pembelajaran tatap muka di sekolah,”katanya.

Rencana pembelajaran tatap muka di sekolah, lanjut Dedi Siagian, semuanya harus direncanakan dan dipersiapkan serta dilaksanakan dengan ekstra hati hati sesuai dengan aturan. “Intinya pembelajaran tatap muka di sekolah harus dilaksanakan dengan aturan yang ketat,” ujarnya.

Dedi Siagian juga mengajak para orangtua siswa, agar mempersiapkan anaknya dalam mengikuti pembelajaran tatap muka. Peran orangtua juga sangat penting dalam mendukung terlaksananya program pembelajaran tatap muka berjalan dengan baik dan aman.

“Orangtua siswa juga perlu diedukasi agar memperhatikan anaknya saat pergi dan pulang sekolah. Termasuk persiapan dan bekalnya di sekolah,”katanya.

Sementara itu Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Henny Sri Hartati, Kamis (17/6) di ruang kerjanya menjelaskan, saat ini sudah 70 persen tenaga pendidik yang sudah menerima suntik vaksinasi.

Hal ini salah satu upaya dalam mempersiapkan wacana pembelajaran tatap muka di sekolah jelang tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang. “Namun sekali lagi, persyaratan pembelajaran tatap muka, pihak sekolah masing masing harus membentuk Satgas yang memantau seluruh persyaratan dan aturan yang diterapkan berjalan dengan baik,” ujar Henny. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/