TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan salat Idul Fitri di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi diguyur hujan gerimis, Jumat (17/7) sekira pukul 07.30 WIB. Meski demikian, salat ied tetap berjalan khusuk.
Bertindak sebagai iman Alustad Lamuddin, hadir Walikota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi, Wakil Walikota Ir Oki Doni Siregar, Kapolres AKBP Slamet Loesiono, Ketua DPRD Muhammad Ridh Chap, Ketua MUI Drs Ahmad Dalil Harahap, Ketua FKUB Abu Hasyim Siregar, Kakamenang Hasbie, Kajari Fajar Rudy Manurung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), SKPD, Camat, Lurah, Ormas Islam dan ribuan masyarakat Tebingtinggi.
Dalam cerahmahnya, Alustad mengajak umat muslim yang menjalankan lebaran jangan berfoya-foya dengan menghambur-hamburkan uang. “Lebaran 1436 Hijriah adalah seperti kita terlahir kembali yaitu seperti anak bayi, suci dan terhapus akan dosa-dosa. Memaknai lebaran ini, kita harus meningkatkan ukwah silatuhrami, saling maafkan sesama muslim. Jika kita selama ini melakukan keselahan kepada orang lain, maka kita harus bisa memaafkan,“ katanya.
Pelaksaan salat Idul Fitri mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan Satuan Lalu Lkntas Polres Tebingtinggi.
Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki) Kota Tebingtinggi menurunkan anggotanya ke lapangan untuk melakukan pengawasan serta memberikan keamanan bagi umat muslim saat menjalankan ibadah sholat idul fitri.
“Kami bersama-sama dengan polisi saling menjaga keamanan. Ini bentuk kepedulian kami untuk memberikan rasa nyaman umat muslim ketika melaksanakan ibadah. Malam takbiran, Gamki juga turun untuk sama-sama melaksanakan takbiran keliling,“ ujarnya Ketua Gamki, Ogamota Hulu SH. (ian)