29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

75 Menit di Kantor Eddy Sofyan, Kejagung Angkut 4 Bundel Data

Foto: Pran Hasibuan/SumutnPos Penyidik Kejagung tengah melakukan pemeriksaan didampingi Sekretaris Kesbangpolinmas Zulkarnain Rangkuti.
Foto: Pran Hasibuan/SumutnPos
Penyidik Kejagung tengah melakukan pemeriksaan didampingi Sekretaris Kesbangpolinmas Zulkarnain Rangkuti.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyidik Kejaksaan Agung turun ke beberapa tempat di Sumut termasuk Medan, Selasa (18/8), guna mendalami pengembangan kasus dugaan penyelewengan dana bantuan sosial (bansos) dan hibah Pemprov Sumut Tahun Anggaran 2012-2013. Salah satunya ke kantor Eddy Sofyan, Kantor Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Sumut, Jalan Gatot Subroto Medan.

Menurut salah seorang staf di Kesbangpolinmas, sebanyak empat orang penyidik berbaju dinas Kejaksaan tersebut tiba sekitar pukul 13.15. Tim penyidik mengendarai mobil jenis Innova BK 1280 UZ. Kehadiran penyidik diterima Sekretaris Kesbangpolinmas Zulkarnaen Rangkuti. Dari amatan, pemeriksaan dilakukan di Aula Kerukunan tepatnya di lantai 2 kantor tersebut.

Penyidik menyelesaikan pemeriksaan sekitar pukul 14.30 atau hanya 75 menit, dengan membawa beberapa bundelan yang diduga merupakan data hibah Pemprovsu yang tengah mereka tangani. Kurang lebih satu jam lamanya, penyidik berada di Ruang Kerukunan.

Berbeda seperti penggeledahan tim Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin, kali ini penyidik Kejagung tampak lebih santai dalam melakukan penyelidikan. Bahkan salah seorang penyidik Kejagung tampak sedang bermain handphone, dan tiga penyidik lainnya tampak sibuk membaca-baca berkas hibah.

Usai melakukan pemeriksaan dan membawa bundelan data, seorang penyidik Kejagung bernama Victor Antonius mengatakan, kedatangan pihaknya ke Kantor Kesbangpolinmas untuk melakukan pemeriksaan terkait data-data aliran dana hibah Pemprovsu TA 2012-2013. “Ya, ini terkait dana hibah Pemprovsu yang tengah kita tangani,” katanya kepada wartawan.

Disinggung berapa jumlah penyidik yang turun ke Sumut dalam rangka penguatan bukti-bukti penyelewengan dana hibah tersebut, Victor menyebutkan ada 10 orang penyidik. Dia membenarkan bahwa kesepuluh orang itu, selain bergerak ke Kantor Kesbangpolinmas, juga ke kab/kota di Sumut. Namun Victor tak menyebut ke kab/kota mana pihaknya singgah dalam konteks penyelidikan ini. “Ada sepuluh orang yang turun,” sebutnya.

Foto: Pran Hasibuan/SumutnPos Penyidik Kejagung tengah melakukan pemeriksaan didampingi Sekretaris Kesbangpolinmas Zulkarnain Rangkuti.
Foto: Pran Hasibuan/SumutnPos
Penyidik Kejagung tengah melakukan pemeriksaan didampingi Sekretaris Kesbangpolinmas Zulkarnain Rangkuti.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyidik Kejaksaan Agung turun ke beberapa tempat di Sumut termasuk Medan, Selasa (18/8), guna mendalami pengembangan kasus dugaan penyelewengan dana bantuan sosial (bansos) dan hibah Pemprov Sumut Tahun Anggaran 2012-2013. Salah satunya ke kantor Eddy Sofyan, Kantor Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Sumut, Jalan Gatot Subroto Medan.

Menurut salah seorang staf di Kesbangpolinmas, sebanyak empat orang penyidik berbaju dinas Kejaksaan tersebut tiba sekitar pukul 13.15. Tim penyidik mengendarai mobil jenis Innova BK 1280 UZ. Kehadiran penyidik diterima Sekretaris Kesbangpolinmas Zulkarnaen Rangkuti. Dari amatan, pemeriksaan dilakukan di Aula Kerukunan tepatnya di lantai 2 kantor tersebut.

Penyidik menyelesaikan pemeriksaan sekitar pukul 14.30 atau hanya 75 menit, dengan membawa beberapa bundelan yang diduga merupakan data hibah Pemprovsu yang tengah mereka tangani. Kurang lebih satu jam lamanya, penyidik berada di Ruang Kerukunan.

Berbeda seperti penggeledahan tim Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin, kali ini penyidik Kejagung tampak lebih santai dalam melakukan penyelidikan. Bahkan salah seorang penyidik Kejagung tampak sedang bermain handphone, dan tiga penyidik lainnya tampak sibuk membaca-baca berkas hibah.

Usai melakukan pemeriksaan dan membawa bundelan data, seorang penyidik Kejagung bernama Victor Antonius mengatakan, kedatangan pihaknya ke Kantor Kesbangpolinmas untuk melakukan pemeriksaan terkait data-data aliran dana hibah Pemprovsu TA 2012-2013. “Ya, ini terkait dana hibah Pemprovsu yang tengah kita tangani,” katanya kepada wartawan.

Disinggung berapa jumlah penyidik yang turun ke Sumut dalam rangka penguatan bukti-bukti penyelewengan dana hibah tersebut, Victor menyebutkan ada 10 orang penyidik. Dia membenarkan bahwa kesepuluh orang itu, selain bergerak ke Kantor Kesbangpolinmas, juga ke kab/kota di Sumut. Namun Victor tak menyebut ke kab/kota mana pihaknya singgah dalam konteks penyelidikan ini. “Ada sepuluh orang yang turun,” sebutnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/