25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Kasus Bansos, Kejagung Juga Sasar Kabupaten/Kota di Sumut

Foto: Pran Hasibuan/SumutnPos Penyidik Kejagung tengah melakukan pemeriksaan didampingi Sekretaris Kesbangpolinmas Zulkarnain Rangkuti.
Foto: Pran Hasibuan/SumutnPos
Penyidik Kejagung tengah melakukan pemeriksaan didampingi Sekretaris Kesbangpolinmas Zulkarnain Rangkuti.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Penyidik Kejaksaan Agung kemungkinan tidak hanya dikirim ke Medan. Namun juga turun ke sejumlah kabupaten/kota di Sumut  untuk melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan penggeledahan guna mengumpulkan  barang bukti kasus Bansos Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut periode 2011-2013.

Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Kasubdit Tipikor) Kejagung Sardjono Turin menjelaskan, tim penyidik akan menelisik aliran dana bansos yang juga dikucurkan ke kabupaten/kota.

“Ya sangat memungkinkan (penyidik juga menggeledah sejumlah kantor bupati/wali kota di Sumut,red). Karena penyaluran dananya kan ke beberapa cabang kerja, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan beberapa kabupaten/kota,” ujar Turin kepada JPNN saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (18/8) malam.

Turin mengutarakan pendapatnya menyikapi pertanyaan apakah benar tim penyidik Kejagung telah melakukan penggeledahan di kantor Bupati Asahan pada Selasa siang. Menurutnya, ia belum memperoleh informasi lengkap. Hanya saja kemungkinan tersebut dapat saja terjadi. Mengingat direncanakan tim penyidik Kejagung akan berada di Sumut selama seminggu ke depan.

“Itu saya belum cek (penggeledahan kantor Bupati Asahan,red), mereka (tim penyidik,red) belum lapor. Yang jelas masih di Medan. Kemungkinan mereka masih akan berada di sana hingga beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Selain melakukan penggeledahan, tim yang turun ke Medan, kata Turin, juga melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Langkah ini dilakukan karena walau bagaimana pun BPK cukup berperan dalam mengaudit APBD Sumut, termasuk penggunaan dana bansos.

“Tim juga berkoordinasi dengan BPK perwakilan sana, nantinya atas temuan-temuan dari BPK terkait penyaluran dana hibah dan bansos, Kejagung akan melakukan pengkajian dan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Saat ditanya terkait rencana tim yang juga melakukan pemeriksaan terhadap para penerima aliran dana bansos sebagai saksi, Turin membenarkan. Hanya saja ia belum membeber siapa saja nama-nama yang telah menjalani pemeriksaan.

Foto: Pran Hasibuan/SumutnPos Penyidik Kejagung tengah melakukan pemeriksaan didampingi Sekretaris Kesbangpolinmas Zulkarnain Rangkuti.
Foto: Pran Hasibuan/SumutnPos
Penyidik Kejagung tengah melakukan pemeriksaan didampingi Sekretaris Kesbangpolinmas Zulkarnain Rangkuti.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Penyidik Kejaksaan Agung kemungkinan tidak hanya dikirim ke Medan. Namun juga turun ke sejumlah kabupaten/kota di Sumut  untuk melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan penggeledahan guna mengumpulkan  barang bukti kasus Bansos Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut periode 2011-2013.

Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Kasubdit Tipikor) Kejagung Sardjono Turin menjelaskan, tim penyidik akan menelisik aliran dana bansos yang juga dikucurkan ke kabupaten/kota.

“Ya sangat memungkinkan (penyidik juga menggeledah sejumlah kantor bupati/wali kota di Sumut,red). Karena penyaluran dananya kan ke beberapa cabang kerja, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan beberapa kabupaten/kota,” ujar Turin kepada JPNN saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (18/8) malam.

Turin mengutarakan pendapatnya menyikapi pertanyaan apakah benar tim penyidik Kejagung telah melakukan penggeledahan di kantor Bupati Asahan pada Selasa siang. Menurutnya, ia belum memperoleh informasi lengkap. Hanya saja kemungkinan tersebut dapat saja terjadi. Mengingat direncanakan tim penyidik Kejagung akan berada di Sumut selama seminggu ke depan.

“Itu saya belum cek (penggeledahan kantor Bupati Asahan,red), mereka (tim penyidik,red) belum lapor. Yang jelas masih di Medan. Kemungkinan mereka masih akan berada di sana hingga beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Selain melakukan penggeledahan, tim yang turun ke Medan, kata Turin, juga melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Langkah ini dilakukan karena walau bagaimana pun BPK cukup berperan dalam mengaudit APBD Sumut, termasuk penggunaan dana bansos.

“Tim juga berkoordinasi dengan BPK perwakilan sana, nantinya atas temuan-temuan dari BPK terkait penyaluran dana hibah dan bansos, Kejagung akan melakukan pengkajian dan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Saat ditanya terkait rencana tim yang juga melakukan pemeriksaan terhadap para penerima aliran dana bansos sebagai saksi, Turin membenarkan. Hanya saja ia belum membeber siapa saja nama-nama yang telah menjalani pemeriksaan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/