26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Prajurit Yon Marinir Latihan Menembak di Hutan TNGL

MENEMBAK: Prajurit marinir Tangkalagan saat melakukan latihan tembak di Hutan TNGL, Langkat.
Bambang/sumut pos

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 64 prajurit petarung “Harimau Putih” Batalyon Infanteri Marinir 8 menggelar Latihan menembak GPMG dan sniper dalam rangka Satuan Lanjutan (LST) Triwulan III TA 2019 yang secara resmi dibuka Danyonif 8 Marinir, Letkol Mar Danang Ary Setyawan, SAP, MTr (Hanla) di Lapangan Apel Markas Yonif 8 Marinir Petarung Harimau Putih, Tangkahan Lagan, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Selasa (17/9).

Sebanyak 64 prajurit yang terlibat latihan ini terdiri dari 10 personel pelaku penembak sniper, 27 personel pelaku penembak GPMG, 27 personel terlibat pelatih dan pendukung, Latihan digelar di Hutan TNGL desa Pir ADB Besitang Kabupaten Langkat.

Pada kesempatan itu, Danyonif 8 Marinir mengatakan, rangkaian kegiatan Latihan Satuan Lanjutan Triwulan III ini untuk mengoptimalkan pembinaan sumber daya Prajurit Yonif 8 Marinir pada tingkat satuan terkecil sampai hubungan kompi, sebagai wujud dan tekad bersama dalam meningkatkan profesionalitas prajurit untuk menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks.

Di samping itu, latihan ini merupakan program yang diberikan dari satuan atas dengan tujuan untuk memelihara, meningkatkan kemampuan dan keterampilan satuan yang ada di Yonif 8 Marinir dalam proses perencanaan dan pelaksanaan latihan.

“Ini menunjukkan betapa besar perhatian pimpinan di satuan atas agar Yonif 8 Marinir untuk terus menjaga semangat profesionalitas sebagai pasukan tempur dengan memprioritaskan faktor keamanan dan keselamatan dalam melaksanakan setiap materi latihan,” sebut Danyonif Marinir 8.

“Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan tugas tersebut maka Yonif 8 Marinir perlu melaksanakan latihan ini sebagai suatu upaya untuk terus meningkatkan kemampuan sebagai satuan pelaksana di jajaran Brigif 4 Marinir/BS dengan mengedepankan pola pembinaan yang berorientasi kepada keseimbangan perhatian baik aspek internal maupun eksternal,” pungkas Danyonif Marinir 8, Letkol Mar Danang Ary Setyawan, SAP, MTr. (bam)

MENEMBAK: Prajurit marinir Tangkalagan saat melakukan latihan tembak di Hutan TNGL, Langkat.
Bambang/sumut pos

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 64 prajurit petarung “Harimau Putih” Batalyon Infanteri Marinir 8 menggelar Latihan menembak GPMG dan sniper dalam rangka Satuan Lanjutan (LST) Triwulan III TA 2019 yang secara resmi dibuka Danyonif 8 Marinir, Letkol Mar Danang Ary Setyawan, SAP, MTr (Hanla) di Lapangan Apel Markas Yonif 8 Marinir Petarung Harimau Putih, Tangkahan Lagan, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Selasa (17/9).

Sebanyak 64 prajurit yang terlibat latihan ini terdiri dari 10 personel pelaku penembak sniper, 27 personel pelaku penembak GPMG, 27 personel terlibat pelatih dan pendukung, Latihan digelar di Hutan TNGL desa Pir ADB Besitang Kabupaten Langkat.

Pada kesempatan itu, Danyonif 8 Marinir mengatakan, rangkaian kegiatan Latihan Satuan Lanjutan Triwulan III ini untuk mengoptimalkan pembinaan sumber daya Prajurit Yonif 8 Marinir pada tingkat satuan terkecil sampai hubungan kompi, sebagai wujud dan tekad bersama dalam meningkatkan profesionalitas prajurit untuk menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks.

Di samping itu, latihan ini merupakan program yang diberikan dari satuan atas dengan tujuan untuk memelihara, meningkatkan kemampuan dan keterampilan satuan yang ada di Yonif 8 Marinir dalam proses perencanaan dan pelaksanaan latihan.

“Ini menunjukkan betapa besar perhatian pimpinan di satuan atas agar Yonif 8 Marinir untuk terus menjaga semangat profesionalitas sebagai pasukan tempur dengan memprioritaskan faktor keamanan dan keselamatan dalam melaksanakan setiap materi latihan,” sebut Danyonif Marinir 8.

“Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan tugas tersebut maka Yonif 8 Marinir perlu melaksanakan latihan ini sebagai suatu upaya untuk terus meningkatkan kemampuan sebagai satuan pelaksana di jajaran Brigif 4 Marinir/BS dengan mengedepankan pola pembinaan yang berorientasi kepada keseimbangan perhatian baik aspek internal maupun eksternal,” pungkas Danyonif Marinir 8, Letkol Mar Danang Ary Setyawan, SAP, MTr. (bam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/