25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

1.000 WBP Lapas Binjai Diskrining Gejala TBC

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai melakukan skrining gejala TBC terhadap 1.000 warga binaan, beberapa waktu lalu. Hal tersebut dilakukan atas usulan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan.

Skrining dilakukan dengan cara melakukan rontgen pada dada. “Kami dari Kementerian Hukum dan HAM dan Hukum Republik Indonesia dan jajaran Kanwil Kemenkumham bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, melaksanakan skrining terhadap penyakit TBC secara aktif dengan metode skrining gejala dan intervensi rontgen di dada,” kata Kalapas Binjai, Theo Adrianus Purba, Senin (18/9/2023).

Dia menjelaskan, ada 1.000 WBP Lapas Binjai yang di lalu kak skrining. “Tujuan dari kegiatan ini adalah mendeteksi kepada seluruh warga binaan, apakah ada mereka yang menderita penyakit TBC atau tidak,” ujar Theo.

Ketika ada ditemukan WBP Lapas Binjai yang terindikasi TBC, kata Theo, pihaknya akan melakukan perawatan secara berkala. “Perawatan dan pengobatan rutin akan dilakukan secara berkala sampai WBP yang memang terindikasi TBC ini sembuh,” urainya.

Puluhan WBP Lapas Binjai dikumpulkan di aula untuk menunggu giliran pendataan oleh petugas medis. Setelah didata, WBP kemudian dilakukan rontgen.

Kalapas mengimbau, seluruh WBP Lapas Binjai agar tetap konsisten menerapkan perilaku hidup sehat dan hidup bersih. “Juga menjaga kebersihan lingkungan dan rajin mencuci tangan agar kita terhindar dari penyakit menular,” pungkasnya. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai melakukan skrining gejala TBC terhadap 1.000 warga binaan, beberapa waktu lalu. Hal tersebut dilakukan atas usulan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan.

Skrining dilakukan dengan cara melakukan rontgen pada dada. “Kami dari Kementerian Hukum dan HAM dan Hukum Republik Indonesia dan jajaran Kanwil Kemenkumham bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, melaksanakan skrining terhadap penyakit TBC secara aktif dengan metode skrining gejala dan intervensi rontgen di dada,” kata Kalapas Binjai, Theo Adrianus Purba, Senin (18/9/2023).

Dia menjelaskan, ada 1.000 WBP Lapas Binjai yang di lalu kak skrining. “Tujuan dari kegiatan ini adalah mendeteksi kepada seluruh warga binaan, apakah ada mereka yang menderita penyakit TBC atau tidak,” ujar Theo.

Ketika ada ditemukan WBP Lapas Binjai yang terindikasi TBC, kata Theo, pihaknya akan melakukan perawatan secara berkala. “Perawatan dan pengobatan rutin akan dilakukan secara berkala sampai WBP yang memang terindikasi TBC ini sembuh,” urainya.

Puluhan WBP Lapas Binjai dikumpulkan di aula untuk menunggu giliran pendataan oleh petugas medis. Setelah didata, WBP kemudian dilakukan rontgen.

Kalapas mengimbau, seluruh WBP Lapas Binjai agar tetap konsisten menerapkan perilaku hidup sehat dan hidup bersih. “Juga menjaga kebersihan lingkungan dan rajin mencuci tangan agar kita terhindar dari penyakit menular,” pungkasnya. (ted)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/