29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wawako Binjai: Kerukunan Umat Harus Tetap Dipertahankan

TEDDY AKBARI/SUMUT POS
Diabadikan: Wakil Wali Kota Binjai H Timbas Tarigan diabadikan bersama pengurus Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi Binjai disela-sela audiensi.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai, H Timbas Tarigan menyerukan dan meminta seluruh umat beragama untuk tetap mempertahankan kerukunan umat beragama.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota saat menerima audiensi anggota Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi Binjai di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, baru-baru ini.

Kepada seluruh umat beragama di Kota Binjai, Timbas meminta untuk tetap mempertahankan kerukunan umat beragama. Jangan mudah terpengaruh dan terpancing terhadap isu atau berita yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Menjadi perhatian bagi kita semua umat beragama khususnya di Kota Binjai, untuk tidak mudah terpancing akan isu atau berita yang beredar. Terlebih menyangkut permasalahan agama,” ujar Timbas.

Dalam kesempatan itu, pengurus Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi Binjai datang untuk menjalin silaturahim dengan Pemerintah Kota Binjai. Selain itu, pengurus meminta agar Wali Kota Binjai untuk bersedia menghadiri acara penerimaan Krisma atau Penguatan bagi 800 calon penerima Krisma pada 18 November 2018 mendatang.

Dalam kesempatan itu, juga terungkap adanya keprihatinan atas keterbatasan guru agama Katolik yang ada di Kota Binjai. Dari tujuh SMA Negeri di Binjai, hanya dua yang memiliki guru agama katolik. Begitu juga dengan guru SMP.

Posisi pembangunan gedung gereja Janji Matogu yang sudah hampir selesai ini memohon bantuan kepada Pemko Binjai untuk tahap akhirnya. Selain itu, pengurus juga meminta saran dan masukan dari Wali Kota terkait posisi gereja Binjai yang berada di pinggir jalur kereta api, yang rencananya akan dikembangkan menjadi rel ganda.

Menanggapi permohonan dari Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi, Timbas berjanji akan segera melapor dengan Wali Kota Binjai terkait hasil dari pertemuan tersebut.

Pada kegiatan yang mau digelar, Pemko Binjai siap membantu dan mendukung demi suksesnya kegitan tersebut. “Untuk permasalahan kekurangan guru agama Katolik untuk tingkat SMA, saat ini sudah tidak berada di bawah kewenangan kita. Tetapi sudah diambil alih oleh Provinsi.

amun untuk tingkat SMP akan kita upayakan. Tentunya dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Mari sama-sama kita jaga kekondusifan Kota Binjai,” tandas Timbas. (ted/han)

TEDDY AKBARI/SUMUT POS
Diabadikan: Wakil Wali Kota Binjai H Timbas Tarigan diabadikan bersama pengurus Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi Binjai disela-sela audiensi.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai, H Timbas Tarigan menyerukan dan meminta seluruh umat beragama untuk tetap mempertahankan kerukunan umat beragama.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota saat menerima audiensi anggota Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi Binjai di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, baru-baru ini.

Kepada seluruh umat beragama di Kota Binjai, Timbas meminta untuk tetap mempertahankan kerukunan umat beragama. Jangan mudah terpengaruh dan terpancing terhadap isu atau berita yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Menjadi perhatian bagi kita semua umat beragama khususnya di Kota Binjai, untuk tidak mudah terpancing akan isu atau berita yang beredar. Terlebih menyangkut permasalahan agama,” ujar Timbas.

Dalam kesempatan itu, pengurus Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi Binjai datang untuk menjalin silaturahim dengan Pemerintah Kota Binjai. Selain itu, pengurus meminta agar Wali Kota Binjai untuk bersedia menghadiri acara penerimaan Krisma atau Penguatan bagi 800 calon penerima Krisma pada 18 November 2018 mendatang.

Dalam kesempatan itu, juga terungkap adanya keprihatinan atas keterbatasan guru agama Katolik yang ada di Kota Binjai. Dari tujuh SMA Negeri di Binjai, hanya dua yang memiliki guru agama katolik. Begitu juga dengan guru SMP.

Posisi pembangunan gedung gereja Janji Matogu yang sudah hampir selesai ini memohon bantuan kepada Pemko Binjai untuk tahap akhirnya. Selain itu, pengurus juga meminta saran dan masukan dari Wali Kota terkait posisi gereja Binjai yang berada di pinggir jalur kereta api, yang rencananya akan dikembangkan menjadi rel ganda.

Menanggapi permohonan dari Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi, Timbas berjanji akan segera melapor dengan Wali Kota Binjai terkait hasil dari pertemuan tersebut.

Pada kegiatan yang mau digelar, Pemko Binjai siap membantu dan mendukung demi suksesnya kegitan tersebut. “Untuk permasalahan kekurangan guru agama Katolik untuk tingkat SMA, saat ini sudah tidak berada di bawah kewenangan kita. Tetapi sudah diambil alih oleh Provinsi.

amun untuk tingkat SMP akan kita upayakan. Tentunya dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Mari sama-sama kita jaga kekondusifan Kota Binjai,” tandas Timbas. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/