35.6 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Sepersepuluh Pria Inggris Membayar untuk Seks

Mayoritas konsumen seks berbayar adalah kalangan profesional berusia muda.
Mayoritas konsumen seks berbayar adalah kalangan profesional berusia muda.

SUMUTPOS.CO – Satu dari 10 pria Inggris membayar untuk seks, menurut sebuah penelitian tentang kebiasaan seksual orang Inggris.

Mayoritas membeli seks di tempat-tempat yang dikenal sebagai pusat wisata seks seperti Bangkok dan Amsterdam.

Jajak pendapat terhadap lebih dari 6.000 orang pria, menunjukkan bahwa kebanyakan pengguna jasa prostitusi adalah kalangan profesional berusia muda, dan bukan “pria tua kesepian.”

Laporan yang dimuat di jurnal Sexually Transmitted Infections itu menunjukkan bahwa seks berbayar terkait dengan “perilaku hedonis dan berisiko” lain termasuk minum minuman keras berlebihan serta konsumsi narkotika.

Sebuah tim di University College London menganalisa data dari survei nasional tentang perilaku dan gaya hidup seksual orang Inggris.

Riset awal mereka menemukan bahwa frekuensi berhubungan seks pasangan di Inggris lebih sedikit dibandingkan pada era 1990-an dan kini investigasi mengarah kepada praktik membeli jasa seks.

Lelaki yang membayar untuk seks rata-rata memiliki jumlah mitra seksual dua kali lipat lebih banyak yaitu 32, sedangkan mereka yang tidak melakukan hal itu hanya memiliki 14 orang mitra seksual saja. (BBC)

Mayoritas konsumen seks berbayar adalah kalangan profesional berusia muda.
Mayoritas konsumen seks berbayar adalah kalangan profesional berusia muda.

SUMUTPOS.CO – Satu dari 10 pria Inggris membayar untuk seks, menurut sebuah penelitian tentang kebiasaan seksual orang Inggris.

Mayoritas membeli seks di tempat-tempat yang dikenal sebagai pusat wisata seks seperti Bangkok dan Amsterdam.

Jajak pendapat terhadap lebih dari 6.000 orang pria, menunjukkan bahwa kebanyakan pengguna jasa prostitusi adalah kalangan profesional berusia muda, dan bukan “pria tua kesepian.”

Laporan yang dimuat di jurnal Sexually Transmitted Infections itu menunjukkan bahwa seks berbayar terkait dengan “perilaku hedonis dan berisiko” lain termasuk minum minuman keras berlebihan serta konsumsi narkotika.

Sebuah tim di University College London menganalisa data dari survei nasional tentang perilaku dan gaya hidup seksual orang Inggris.

Riset awal mereka menemukan bahwa frekuensi berhubungan seks pasangan di Inggris lebih sedikit dibandingkan pada era 1990-an dan kini investigasi mengarah kepada praktik membeli jasa seks.

Lelaki yang membayar untuk seks rata-rata memiliki jumlah mitra seksual dua kali lipat lebih banyak yaitu 32, sedangkan mereka yang tidak melakukan hal itu hanya memiliki 14 orang mitra seksual saja. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/