25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Lakukan CHSE Disbudpar Sumut Bantu 5 Destinasi Wisata Labuhanbatu

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sebanyak lima Destinasi Wisata di Kabupaten Labuhanbatu menerima bantuan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara dalam upaya merealisasikan Cleanlinness Health Safety Environment (CHSE). Yakni, berupa Wastafel lengkap, Tong masak Air Aluminium 1,65 cm, Sapu lidi gagang atau sapu taman, Tong sampah, Handsanitizer dan Masker.

CHSE: Lima Destinasi Wisata di Kabupaten Labuhanbatu menerima bantuan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara dalam upaya merealisasikan CHSE.fajar/sumut pos.

Pemberian bantuan ini untuk menunjang perekonomian dan pembinaan industri pariwisata dimasa Pandemi Covid-19, Kementerian Pariwisata melaksanakan CHSE. Yakni, menjaga kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan yang menjadi aspek penting pariwisata di masa pandemi.

Sebanyak lima Destinasi Wisata di Kabupaten Labuhanbatu menerima bantuan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara dalam upaya merealisasikan CHSE. Yakni, berupa Wastafel lengkap, Tong masak Air Aluminium 1,65 cm, Sapu lidi gagang atau sapu taman, Tong sampah, Handsanitizer dan Masker.

Kelima destinasi wisata dimaksud adalah wisata air terjun Si Onggal Onggal du Desa Tanjung Medan, Talsim Indah di Kelurahan Sirandorung, Pemandian Sungai Aek Pala di Desa Janji, Water Boom Aek di Desa Janji, dan pemandian Markusarsak di Desa Bandar Tinggi.

Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Bina Objek dan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu Maike Moganai Ritonga, diketahui dan disaksikan oleh Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar di lokasi Wisata Waterboom Aek Janji Desa Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (17/11).

Wakil Bupati Labuhanbatu disela acara mengucapkan terima kasih kepada Disporabudpar Provsu yang telah menjadikan Labuhanbatu sebagai tuan rumah.

Ellya Rosa berharap pelaksanaan pembinaan CHSE ini menjadi motivasi pengusaha dan masyarakat untuk menjalankan program CHSE.

“Karena ini sebuah proses pemberian sertifikat pengusaha pariwisata dan produk pariwisata untuk memberikan jaminan kepada wisatawan berupa kebersihan, keselamatan, kesehatan dan kelestarian lingkungan,” ujar Wabub.

Di lokasi yang sama Kabid Bina Objek dan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dab Pariwisata Provsu Maike Moganai Ritonga memaparkan pidato Kadisporbudpar Provinsi Sumatera Utara Zumri Sulthoni, terkait kondisi dunia pariwisata dimasa pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada ekonomi kita, terutama pada dunia pariwisata mengalami dampak yang memprihatinkan, pembatasan mobilitas termasuk pergerakan antar wilayah dan luar wilayah menjadikan dunia pariwisata menjadi terbengkalai,” ucapnya.

Berbagai upaya dilakukan untuk membenahi objek wisata dan destinasi wisata menjelang pasca pandemi, dimana diminta untuk mempersiapkan diri menerapkan kebiasaan baru supaya wisatawan yang siap berkunjung juga siap menerima dengan protokol kesehatan sesuai CHSE.

“Saya berharap dunia pariwisata Sumatera Utara bisa bangkit kembali menerima wisatawan daerah dan luar daerah dengan kebiasaan baru.ahar roda perekonomian dunia pariwisata bisa pulih kembali,” harapnya.

Turut hadir di lokasi, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Sarimpunan Ritonga, Plt Kadispora Panusunan Dalimunthe, Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Labuhanbatu Adian, Camat Bilah Barat, Putri Pariwisata Sumatera Utara 2021 Disty Uni Khanayah. (fdh/ram)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sebanyak lima Destinasi Wisata di Kabupaten Labuhanbatu menerima bantuan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara dalam upaya merealisasikan Cleanlinness Health Safety Environment (CHSE). Yakni, berupa Wastafel lengkap, Tong masak Air Aluminium 1,65 cm, Sapu lidi gagang atau sapu taman, Tong sampah, Handsanitizer dan Masker.

CHSE: Lima Destinasi Wisata di Kabupaten Labuhanbatu menerima bantuan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara dalam upaya merealisasikan CHSE.fajar/sumut pos.

Pemberian bantuan ini untuk menunjang perekonomian dan pembinaan industri pariwisata dimasa Pandemi Covid-19, Kementerian Pariwisata melaksanakan CHSE. Yakni, menjaga kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan yang menjadi aspek penting pariwisata di masa pandemi.

Sebanyak lima Destinasi Wisata di Kabupaten Labuhanbatu menerima bantuan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara dalam upaya merealisasikan CHSE. Yakni, berupa Wastafel lengkap, Tong masak Air Aluminium 1,65 cm, Sapu lidi gagang atau sapu taman, Tong sampah, Handsanitizer dan Masker.

Kelima destinasi wisata dimaksud adalah wisata air terjun Si Onggal Onggal du Desa Tanjung Medan, Talsim Indah di Kelurahan Sirandorung, Pemandian Sungai Aek Pala di Desa Janji, Water Boom Aek di Desa Janji, dan pemandian Markusarsak di Desa Bandar Tinggi.

Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Bina Objek dan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu Maike Moganai Ritonga, diketahui dan disaksikan oleh Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar di lokasi Wisata Waterboom Aek Janji Desa Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (17/11).

Wakil Bupati Labuhanbatu disela acara mengucapkan terima kasih kepada Disporabudpar Provsu yang telah menjadikan Labuhanbatu sebagai tuan rumah.

Ellya Rosa berharap pelaksanaan pembinaan CHSE ini menjadi motivasi pengusaha dan masyarakat untuk menjalankan program CHSE.

“Karena ini sebuah proses pemberian sertifikat pengusaha pariwisata dan produk pariwisata untuk memberikan jaminan kepada wisatawan berupa kebersihan, keselamatan, kesehatan dan kelestarian lingkungan,” ujar Wabub.

Di lokasi yang sama Kabid Bina Objek dan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dab Pariwisata Provsu Maike Moganai Ritonga memaparkan pidato Kadisporbudpar Provinsi Sumatera Utara Zumri Sulthoni, terkait kondisi dunia pariwisata dimasa pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada ekonomi kita, terutama pada dunia pariwisata mengalami dampak yang memprihatinkan, pembatasan mobilitas termasuk pergerakan antar wilayah dan luar wilayah menjadikan dunia pariwisata menjadi terbengkalai,” ucapnya.

Berbagai upaya dilakukan untuk membenahi objek wisata dan destinasi wisata menjelang pasca pandemi, dimana diminta untuk mempersiapkan diri menerapkan kebiasaan baru supaya wisatawan yang siap berkunjung juga siap menerima dengan protokol kesehatan sesuai CHSE.

“Saya berharap dunia pariwisata Sumatera Utara bisa bangkit kembali menerima wisatawan daerah dan luar daerah dengan kebiasaan baru.ahar roda perekonomian dunia pariwisata bisa pulih kembali,” harapnya.

Turut hadir di lokasi, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Sarimpunan Ritonga, Plt Kadispora Panusunan Dalimunthe, Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Labuhanbatu Adian, Camat Bilah Barat, Putri Pariwisata Sumatera Utara 2021 Disty Uni Khanayah. (fdh/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/