SUMUTPOS.CO- BAGI pencinta makanan pedas, kehadiran cabai atau sambal pada makanan adalah hal yang mutlak. Terlepas dari rasa mulas yang mungkin bisa hinggap, makanan pedas memang sungguh menambah nafsu makan dan menggugah selera. Di samping itu, di balik sensasi pedas yang menusuk lidah, makanan pedas juga memiliki segudang manfaat kesehatan bagi tubuh.
Salah satu di antaranya seperti yang ditelah ditemukan Fisiologi di University of Grenoble, di Prancis, bahwa pria yang menyukai makanan pedas cenderung memiliki kadar hormon testosteron yang lebih tinggi.
Testosteron diketahui mampu membuat laki-laki lebih berani, agresif dan aktif secara seksual. Mereka yang memiliki hormon testosteron yang tinggi cenderung lebih dominan.
“Studi ini memberikan wawasan baru ke dalam biologi preferensi makanan dengan memperluas pemahaman kita tentang hubungan antara proses hormonal dan asupan makanan,” kata pemimpin peneliti, Profesor Laurent Begue, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (17/12).
Bahan kimia yang terdapat didalam cabai yang menciptakan panas disebut capsaicin dan mengikat reseptor rasa sakit untuk menghasilkan sensasi terbakar yang khas. Hal ini diketahui menyebabkan perubahan fisiologis dalam tubuh, meningkatkan denyut jantung, meningkatkan keringat dan melepaskan endorfin dan adrenalin.
Inilah yang menghasilkan keringat tak terkendali yang kadang-kadang dapat memicu pelepasan hormon yang terlibat dalam kebahagiaan. Penelitian sebelumnya pada tikus telah menunjukkan bahwa makan cabai juga dapat meningkatkan kadar testosteron, terutama jika mereka mengkonsumsi makanan yang mengandung capsaicin selama masa remaja.(fny/jpnn)
SUMUTPOS.CO- BAGI pencinta makanan pedas, kehadiran cabai atau sambal pada makanan adalah hal yang mutlak. Terlepas dari rasa mulas yang mungkin bisa hinggap, makanan pedas memang sungguh menambah nafsu makan dan menggugah selera. Di samping itu, di balik sensasi pedas yang menusuk lidah, makanan pedas juga memiliki segudang manfaat kesehatan bagi tubuh.
Salah satu di antaranya seperti yang ditelah ditemukan Fisiologi di University of Grenoble, di Prancis, bahwa pria yang menyukai makanan pedas cenderung memiliki kadar hormon testosteron yang lebih tinggi.
Testosteron diketahui mampu membuat laki-laki lebih berani, agresif dan aktif secara seksual. Mereka yang memiliki hormon testosteron yang tinggi cenderung lebih dominan.
“Studi ini memberikan wawasan baru ke dalam biologi preferensi makanan dengan memperluas pemahaman kita tentang hubungan antara proses hormonal dan asupan makanan,” kata pemimpin peneliti, Profesor Laurent Begue, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (17/12).
Bahan kimia yang terdapat didalam cabai yang menciptakan panas disebut capsaicin dan mengikat reseptor rasa sakit untuk menghasilkan sensasi terbakar yang khas. Hal ini diketahui menyebabkan perubahan fisiologis dalam tubuh, meningkatkan denyut jantung, meningkatkan keringat dan melepaskan endorfin dan adrenalin.
Inilah yang menghasilkan keringat tak terkendali yang kadang-kadang dapat memicu pelepasan hormon yang terlibat dalam kebahagiaan. Penelitian sebelumnya pada tikus telah menunjukkan bahwa makan cabai juga dapat meningkatkan kadar testosteron, terutama jika mereka mengkonsumsi makanan yang mengandung capsaicin selama masa remaja.(fny/jpnn)