27.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Tambang Emas Martabe Umumkan Pemenang Kompetisi Video Jurnalistik 2020

BERSAMA: Para peserta diabadiakn bersama pada acara Pengumuman Kompetisi Video Jurnalistik 2020 Tambang Emas Martabe.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Di tengah pandemi Covid-19, komitmen PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, untuk terus berbagi nilai dan tumbuh bersama satu pemangku kepentingan, yakni media massa, tetap terjaga. Satu di antaranya dengan menggelar Kompetisi Video Jurnalistik 2020 dengan tema ‘Jelajah Kearifan Lokal Melalui Visual di Tengah Pandemi’. Pengumuman pemenang kompetisi tersebut pun, telah dilakukan pada 17 Desember lalu.
Juara Pertama diraih jurnalis Tapanulipost.com Preddy Situmorang, melalui karyanya ‘Sempat Dikatai Gila, Abang Becak Ini Justru Jadi Pejuang Protokol Kesehatan’, Juara Kedua Deddy Zulkifli jurnalis Kompas TV, dengan karya berjudul ‘Pengusaha EO Bangkit dari Pandemi Covid-19’, dan Juara Ketiga Eko Kurniawan jurnalis Waspada, dengan karya ‘Jelajah Kearifan Lokal Wisata Durian’.
Direktur Hubungan Eksternal PTAR, Sanny Tjan, mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi untuk seluruh pemenang serta para peserta Kompetisi Video Jurnalistik 2020.
“Saya mewakili Manajemen PTAR, berterima kasih atas dukungan terus menerus dari para jurnalis terhadap operasional Tambang Emas Martabe. Kami berharap pada tahun-tahun mendatang, hubungan yang baik ini dapat diteruskan. Kami juga selalu berkomitmen untuk berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi dan pengetahuan para jurnalis, baik di level nasional, provinsi, dan lokal,” ungkap Sanny.
Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono mengatakan, Kompetisi Video Jurnalistik 2020 merupakan bagian dari rangkaian program rutin tahunan Media Capacity Building. Pada tahun ini, Media Capacity Building mengusung tema ‘Mobile Journalism: Considering the Future of Journalism in the Digital Revolution, From Journalists to News Business’.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh jurnalis yang telah turut berpartisipasi mengirimkan karya-karya terbaiknya dalam Kompetisi Video Jurnalistik 2020. Berbagai bentuk kearifan lokal seperti budaya, wisata kuliner, hingga kisah-kisah inspiratif yang berasal dari daerah tersebut, diangkat melalui lomba video, semoga terus dapat menambah semangat kita untuk melalui pandemi Covid-19 ini. Sekali lagi selamat kepada seluruh pemenang, dan teruslah berkarya,” tuturnya.

SAMBUTAN: Direktur Hubungan Eksternal PTAR Sanny Tjan, di sela-sela memberikan sambutan pada acara Pengumuman Kompetisi Video Jurnalistik 2020 Tambang Emas Martabe.

Lebih lanjut, Katarina menjelaskan, pada Media Capacity Building tahun ini, Tambang Emas Martabe ingin mendukung peningkatan kapasitas dan kompetensi jurnalistik rekan-rekan di era digitalisasi saat ini, melalui pemanfaatan gawai yang sehari-hari digunakan sebagai penunjang pekerjaan, yakni ponsel pintar. Tak hanya itu, juga diselenggarakan Kompetisi Video Jurnalistik 2020 sebagai wadah bagi para jurnalis untuk berkarya setelah mendapatkan pelatihan.
Adapun, Tambang Emas Martabe telah menyelenggarakan program Media Capacity Building sejak 2013, dan Kompetisi Karya Jurnalistik sejak 2017.
Seorang juri yang juga content creator, Andrian Dito menyebutkan, ketiga pemenang memiliki ciri khas masing-masing dalam karyanya. Video karya Eko Kurniawan misalnya, berani bereksperimen dengan cinema scope, menampilkan pembawa acara (host) dan menggunakan gaya vlogging serta editing masa kini. Video ini secara teknik dapat menunjukkan, karya jurnalistik juga bisa bereksplorasi tanpa menghilangkan inti dari pemberitaan.
Sementara itu, untuk video karya Dedy Zulkifli, menurutnya, telah memenuhi seluruh aspek jurnalistik, baik komposisi, angle, hingga informasinya.
“Untuk video karya Preddy Situmorang sangat unik, dengan sentuhan humanisme mengangkat lokal hero, yakni tukang becak yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) hingga mendapatkan penghargaan. Ada dramanya, plot cerita menarik, tapi tetap sarat nilai jurnalistik. Selamat untuk seluruh pemenang,” kata Andrian.
Preddy Situmorang menyampaikan terima kasih, atas kemenangannya dalam Kompetisi Video Jurnalistik 2020. Menurutnya, program Media Capacity Building dan kompetisi jurnalistik yang rutin diselenggarakan oleh Tambang Emas Martabe ini, sangat memacu para jurnalis untuk terus meningkatkan kompetensi mereka.
“Tak hanya itu, bahkan Tambang Emas Martabe juga mendukung penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), khususnya bagi para jurnalis lokal. Terima kasih karena berbagai program tersebut sangat membantu bagi kami,” pungkasnya. (rel/mea)

BERSAMA: Para peserta diabadiakn bersama pada acara Pengumuman Kompetisi Video Jurnalistik 2020 Tambang Emas Martabe.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Di tengah pandemi Covid-19, komitmen PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, untuk terus berbagi nilai dan tumbuh bersama satu pemangku kepentingan, yakni media massa, tetap terjaga. Satu di antaranya dengan menggelar Kompetisi Video Jurnalistik 2020 dengan tema ‘Jelajah Kearifan Lokal Melalui Visual di Tengah Pandemi’. Pengumuman pemenang kompetisi tersebut pun, telah dilakukan pada 17 Desember lalu.
Juara Pertama diraih jurnalis Tapanulipost.com Preddy Situmorang, melalui karyanya ‘Sempat Dikatai Gila, Abang Becak Ini Justru Jadi Pejuang Protokol Kesehatan’, Juara Kedua Deddy Zulkifli jurnalis Kompas TV, dengan karya berjudul ‘Pengusaha EO Bangkit dari Pandemi Covid-19’, dan Juara Ketiga Eko Kurniawan jurnalis Waspada, dengan karya ‘Jelajah Kearifan Lokal Wisata Durian’.
Direktur Hubungan Eksternal PTAR, Sanny Tjan, mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi untuk seluruh pemenang serta para peserta Kompetisi Video Jurnalistik 2020.
“Saya mewakili Manajemen PTAR, berterima kasih atas dukungan terus menerus dari para jurnalis terhadap operasional Tambang Emas Martabe. Kami berharap pada tahun-tahun mendatang, hubungan yang baik ini dapat diteruskan. Kami juga selalu berkomitmen untuk berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi dan pengetahuan para jurnalis, baik di level nasional, provinsi, dan lokal,” ungkap Sanny.
Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono mengatakan, Kompetisi Video Jurnalistik 2020 merupakan bagian dari rangkaian program rutin tahunan Media Capacity Building. Pada tahun ini, Media Capacity Building mengusung tema ‘Mobile Journalism: Considering the Future of Journalism in the Digital Revolution, From Journalists to News Business’.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh jurnalis yang telah turut berpartisipasi mengirimkan karya-karya terbaiknya dalam Kompetisi Video Jurnalistik 2020. Berbagai bentuk kearifan lokal seperti budaya, wisata kuliner, hingga kisah-kisah inspiratif yang berasal dari daerah tersebut, diangkat melalui lomba video, semoga terus dapat menambah semangat kita untuk melalui pandemi Covid-19 ini. Sekali lagi selamat kepada seluruh pemenang, dan teruslah berkarya,” tuturnya.

SAMBUTAN: Direktur Hubungan Eksternal PTAR Sanny Tjan, di sela-sela memberikan sambutan pada acara Pengumuman Kompetisi Video Jurnalistik 2020 Tambang Emas Martabe.

Lebih lanjut, Katarina menjelaskan, pada Media Capacity Building tahun ini, Tambang Emas Martabe ingin mendukung peningkatan kapasitas dan kompetensi jurnalistik rekan-rekan di era digitalisasi saat ini, melalui pemanfaatan gawai yang sehari-hari digunakan sebagai penunjang pekerjaan, yakni ponsel pintar. Tak hanya itu, juga diselenggarakan Kompetisi Video Jurnalistik 2020 sebagai wadah bagi para jurnalis untuk berkarya setelah mendapatkan pelatihan.
Adapun, Tambang Emas Martabe telah menyelenggarakan program Media Capacity Building sejak 2013, dan Kompetisi Karya Jurnalistik sejak 2017.
Seorang juri yang juga content creator, Andrian Dito menyebutkan, ketiga pemenang memiliki ciri khas masing-masing dalam karyanya. Video karya Eko Kurniawan misalnya, berani bereksperimen dengan cinema scope, menampilkan pembawa acara (host) dan menggunakan gaya vlogging serta editing masa kini. Video ini secara teknik dapat menunjukkan, karya jurnalistik juga bisa bereksplorasi tanpa menghilangkan inti dari pemberitaan.
Sementara itu, untuk video karya Dedy Zulkifli, menurutnya, telah memenuhi seluruh aspek jurnalistik, baik komposisi, angle, hingga informasinya.
“Untuk video karya Preddy Situmorang sangat unik, dengan sentuhan humanisme mengangkat lokal hero, yakni tukang becak yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) hingga mendapatkan penghargaan. Ada dramanya, plot cerita menarik, tapi tetap sarat nilai jurnalistik. Selamat untuk seluruh pemenang,” kata Andrian.
Preddy Situmorang menyampaikan terima kasih, atas kemenangannya dalam Kompetisi Video Jurnalistik 2020. Menurutnya, program Media Capacity Building dan kompetisi jurnalistik yang rutin diselenggarakan oleh Tambang Emas Martabe ini, sangat memacu para jurnalis untuk terus meningkatkan kompetensi mereka.
“Tak hanya itu, bahkan Tambang Emas Martabe juga mendukung penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), khususnya bagi para jurnalis lokal. Terima kasih karena berbagai program tersebut sangat membantu bagi kami,” pungkasnya. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/