HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Di tengah merebaknya kasus virus corona (covid-19), dan adanya anjuran agar menghentikan pertemuan bersifat rapat maupun pengumpulan massa di Humbanghasundutan (Humbahas), sejumlah anggota dewan malah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah.
Diketahui, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, melalui surat edaran Nomor: 950 Tahun 2020, tentang Pencegahaan Virus Corona, yang mencatatkan 7 keputusan, dibuat untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Di antaranya menganjurkan agar menghentikan pertemuan besifat rapat, maupun mengumpulkan massa.
Namun disayangkan, sejumlah anggota DPRD Humbahas tetap melakukan kunker ke sejumlah daerah. Adapun mereka, yakni 8 anggota dewan dari Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan 2 pegawai ke Kota Malang. Selain itu, 5 anggota dewan dari Komisi B ke Kabupaten Simalungun, dan Kota Medan, serta Kabupaten Aceh Tamiang.
Sekretaris Dewan Parlindungan Simamora, pun membenarkan kunker sejumlah anggota DPRD Humbahas tersebut. Dia menyebutkan, 8 anggota dewan dari Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Baperda) membahas peraturan daerah pengajian dan guru sekolah Minggu.
Kemudian, 5 anggota dewan dari Komisi B, membahas status penerimaan siswa SMA Plus 2 Lintong Nihuta, apakah plus atau reguler. Sementara, anggota dewan dari Komisi B yang lainnya, melakukan kunker ke Kabupaten Aceh Tamiang, tak diketahui kegiatannya.
“Kunker ini khusus bagian Baperda,” ungkap Parlindugan, Rabu (18/3).
Terkait dengan sudah adanya keputusan pemerintah, mulai pusat hingga daerah, agar membatasi melakukan rapat-rapat kerja ke luar daerah, Parlindungan pun membenarkan. Namun, karena sudah menjadi agenda, pihaknya tetap melaksanakan kegiatan tersebut.
Parlindungan mengatakan, kunker ini sudah dimulai sejak 16-17 Maret lalu ke Kota Malang, dari Baperda untuk mengkonsultasikan penerapan peraturan tentang pengajian dan guru sekolah Minggu, yang akan diterapkan nantinya di Humbahas.
Disinggung kabar, suhu badannya sempat tinggi selama mendampingi 8 anggota dewan ke Kota Malang itu, Parlindungan tak menampik.
“Ya, sempat naik suhu tubuh sampai 38 derajat celcius, dan sekarang sudah lebih baik,” bebernya.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, dia negatif terjangkit virus corona, karena sudah dilakukan pemeriksaan di satu rumah sakit Jakarta.
“Jadi tidak ada ciri-ciri (terjangjkit virus corona), kata rumah sakit suhu tubuh saya memang naik,” kata Parlindungan, sembari mengaku, hasil pemeriksaan dari rumah sakit ada di tangannya.
Kabar ini juga sempat sampai ke Bupati Humbahas, yang kemudian menanyakan kondisi kesehatannya.
“Sampai-sampai Bapak Bupati menanyakan kondisi kesehatan saya. Saya bilang, sehat. Dan sudah diperiksa, hanya suhu tubuh yang naik,” cerita Parlindungan.
Pun demikian, Parlindungan mengatakan, setibanya nanti di Humbahas, dia akan kembali melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor berencana melakukan pemeriksaan terhadap ke-8 anggota dewan dan 2 pegawai sekretaris dewan, yang telah melakukan kunker ke Kota Malang, tersebut.
“Sudah saya perintahkan kepada tim medis, agar memeriksa mereka lebih dulu, setelah mereka sampai di Humbahas,” jelasnya.
Di samping itu, sebanyak 5 anggota dewan dari Komisi B yang diketuai Bresman Sianturi, mengaku, mereka siap untuk dicek kesehatanya setibanya di Humbahas, pasca melakukan kunker ke SMAN Plus Pematangraya dan ke Kota Medan.
“Kami siap dicek, kalau sudah tiba di Doloksanggul,” ujarnya.
Apalagi, menurutnya, kondisi mereka sampai saat ini dalam keadaan sehat dan bugar. Sebab, mereka selama melaksanakan kegiatan ke 2 daerah tersebut, telah mengikuti saran Kementerian Kesehatan.
“Kami sehat dan bugar. Tapi kami siap untuk dicek kesehatan,” imbuh Bresman. (des/saz)