PT Mitra Jasa Perdana Dirampok 6 Pria
SIMARIMBUN- Enam orang kawanan perampok bersenjata tajam merampok PT Mitra Jasa Perdana Jalan Siantar-Parapat KM 8, Kelurahan Simarimbun, Kecamatan Siantar Simarimbun, Pematangsianar, Rabu (18/5) sekira pukul 04.00 WIB.
Dalam aksinya, kawanan perampok berhasil membawa kabur uang Rp50 juta, setelah berhasil melumpuhkan 4 penjaga malam dan dua orang karyawan.
Menurut Maman (51) salah seorang penjaga malam mengatakan, saat itu dia dan Salik Nainggolan (50), Adiman (48) dan oknum TNI Kopral Suwandi (47), sedang piket di pos penjagaan.
Tiba-tiba, datang empat orang laki-laki membawa karung plastik (Goni, Red) dan tali plastik mendekat ke pos penjagaan, langsung menutup kepala mereka dengan karung. Kemudian diikat dengan tali, serta ditidurkan dalam pos pengamanan.
Tak berapa lama, dua orang karyawan Hidayat Siregar (59) dan Suherman (45) dikumpulkan bersama-sama di pos jaga, dalam kondisi terikat dan kepala tertutup karung.
Pada pukul 5.00 WIB, Salik berhasil melepas ikatannya, kemudian membantu melepas ikatan rekan-rekannya. Selanjutnya para penjaga malam melakukan ronda keliling, ternyata gembok-gembok gudang dan kantor telah dirusak. Uang Rp50 juta dari dalam kantor pimpinan perusahaan, Chandra Surya telah digasak perampok, setelah mengacak-acak kantor tersebut.
“Tak ada kesempatan kami untuk komunikasi, mereka langsung tutup kepala kami pakai goni. Kaki dan tangan kami diikat tali plastik. Satu jam kemudian, pelaku sudah melarikan diri dan kantor sudah diacak-acak,” terangnya.
Sementara Hidayat Siregar mengatakan, malam itu dirinya bersama Suherman berada di dalam perusahaan, sedang menjaga mesin penggorengan padi. Tiba-tiba dua orang pria, menghampiri dan menyapa sembari mengangkat tangan kanannya keatas.
“Aku pun heran, kenapa jam segini sudah ada orang masuk ke dalam. Ku pikir, mereka itu supir dan kernet yang mau bongkar muat padi. Salah seorang dari mereka, berambut cepak, tinggi, berkulit putih, pakai baju merah menyala,” ujarnya.
Hidayat mengaku sempat merasa heran, karena kedua pria itu membawa parang dan linggis. Kemudian, satu pelaku mengancam dirinya pakai linggis, dan satunya lagi mengancam Suherman pakai parang.
“Di atas leher ku diletakkan linggis, diancam supaya tidak teriak, sedangkan di leher Suherman diancam pakai parang. Mereka pakai sebo, wajah kami ditutup pakai goni dan diikat. Mereka mengaku sebagai perampok dan membawa kami ke pos penjagaan,” ungkapnya.
Setelah mengetahui terjadi perampokan, dua orang penjaga malam langsung menuju rumah Chandra Surya alias Chi Jong di Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Barat, memberi tahu kejadian tersebut.
“Kami tidak bisa menelepon, karena yang pertama dilakukan perampoknya memutus jaringan telepon. Kemudian mengikat kami. Terakhir mengambil uang dari dalam kantor. Tapi, tak ada barang-barang yang mereka ambil,” terang Hidayat.
Sebelumnya, pencurian juga pernah terjadi di perusahaan Kilang Padi ini. Namun pelakunya hanya mencuri kabel-kebel mesin.
“Pencurian yang besar ini baru sekali terjadi. Tapi kalau pencurian kecil-kecilan sudah ada 3 kali, itu pun sudah 5 tahun silam,” ujar karyawan kilang padi kepada wartawan.
Diduga, pelaku masuk lewat pintu kecil samping kiri perusahaan dengan cara melompati tembok. Soalnya, pintu samping kilang padi tepat mengarah ke Jalan Besar Siantar Parapat dan tidak pernah terbuka.
Kapolresta Siantar AKBP Alberd TB Sianipar S.Ik MH ketika dikonfirmasi melalui kasubag humas AKP Altur Pasaribu mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Saat ini, polisi masih memeriksa enam korban yang sempat diikat pelaku, untuk dimintai keterangan. Sedangkan barang bukti yang diamankan, 4 buah goni, dua obeng dan tali plastik,” ujar Altur. (osi/smg)