30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Calon Pengantin Wajib Tes Urine

Foto: PEMKO BINJAI FOR SUMUT POS
TANDATANGAN: Wali Kota Binjai Muhammad Idaham, didampingi Kepala BNNK Binjai AKBP Safwan Khayat, menyaksikan penandatanganan perjanjian kesepakatan bersama terkait calon pengantin wajib tes urine, oleh Ketua TP PKK Kota Binjai Hj Lisa Andriani.

SUMUTPOS.CO – Perjanjian kesepakatan bersama yang sudah ditandatangani Pemko, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK), TP PKK, hingga Kementerian Agama (Kemenag) Kota Binjai, terkait calon pengantin wajib tes urine, merupakan sebuah terobosan baru, serta perdana dilakukan di Sumatera Utara (Sumut). Terobosan ini dilakukan lintas instansi tersebut, karena penyalahgunaan narkotika di Kota Rambutan berada di angka yang cukup tinggi.

Menurut Kepala BNNK Binjai AKBP Safwan Khayat, Kota Binjai menduduki urutan kedua terbanyak pecandu narkotika di Sumut. Karena itu, pihaknya melakukan perjanjian kesepakatan bersama tersebut, demi mempersempit ruang gerak para pengguna narkotika.

“Namun sekarang sudah berkurang. Akhir-akhir ini berubah, jadi ranking 4 di Sumut. Data itu merupakan survei dari BNN pusat,” ungkap Safwan, Rabu (18/10).

Lahirnya ide pasangan remaja harus dites urine dulu sebelum naik ke pelaminan, lanjut Safwan, bermula dari diskusi ringan pada coffee morning BNNK bersama Pemko Binjai, Polres Binjai, dan Kodim 0203/Langkat. Diskusi tersebut mencetuskan terobosan itu, dengan tujuan meminimalisir pengguna narkotika. “Dan ide itu direspon baik oleh Pak Wali, agar setiap orang yang mau menikah wajib tes urine,” jelas mantan Wakapolres Langkat ini.

Ia juga menjelaskan, kebutuhan sarana tes urine, semua disiapkan oleh Pemko Binjai. BNNK Binjai, sambung Safwan, menyiapkan ruang khusus untuk calon pengantin yang diperiksa air seninya. Ruang khusus dimaksud, yakni dengan mendatangkan mobil biru milik BNNK Binjai ke Kantor Urusan Agama (KUA) di domisili calon pengantin yang mendaftarkan pernikahannya. “Masyarakat tidak perlu cemas, sebab semuanya tidak dipungut biaya, alias gratis,” tambahnya.

Menurutnya, peredaran narkotika yang bergerak secara masif ini, tak boleh dianggap remeh. Juga tidak boleh dilepaskan begitu saja. Menurut Safwan, perlu dilakukan pengawasan dan kontrol setiap saat. “Kalau tidak cepat tanggap, dikhawatirkan Binjai akan jadi tempat peredaran narkotika paling nyaman. Kami juga sering turun ke lapangan melakukan razia dan shock therapy. Kami tidak pernah main-main dengan pecandu,” tegasnya.

Foto: PEMKO BINJAI FOR SUMUT POS
TANDATANGAN: Wali Kota Binjai Muhammad Idaham, didampingi Kepala BNNK Binjai AKBP Safwan Khayat, menyaksikan penandatanganan perjanjian kesepakatan bersama terkait calon pengantin wajib tes urine, oleh Ketua TP PKK Kota Binjai Hj Lisa Andriani.

SUMUTPOS.CO – Perjanjian kesepakatan bersama yang sudah ditandatangani Pemko, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK), TP PKK, hingga Kementerian Agama (Kemenag) Kota Binjai, terkait calon pengantin wajib tes urine, merupakan sebuah terobosan baru, serta perdana dilakukan di Sumatera Utara (Sumut). Terobosan ini dilakukan lintas instansi tersebut, karena penyalahgunaan narkotika di Kota Rambutan berada di angka yang cukup tinggi.

Menurut Kepala BNNK Binjai AKBP Safwan Khayat, Kota Binjai menduduki urutan kedua terbanyak pecandu narkotika di Sumut. Karena itu, pihaknya melakukan perjanjian kesepakatan bersama tersebut, demi mempersempit ruang gerak para pengguna narkotika.

“Namun sekarang sudah berkurang. Akhir-akhir ini berubah, jadi ranking 4 di Sumut. Data itu merupakan survei dari BNN pusat,” ungkap Safwan, Rabu (18/10).

Lahirnya ide pasangan remaja harus dites urine dulu sebelum naik ke pelaminan, lanjut Safwan, bermula dari diskusi ringan pada coffee morning BNNK bersama Pemko Binjai, Polres Binjai, dan Kodim 0203/Langkat. Diskusi tersebut mencetuskan terobosan itu, dengan tujuan meminimalisir pengguna narkotika. “Dan ide itu direspon baik oleh Pak Wali, agar setiap orang yang mau menikah wajib tes urine,” jelas mantan Wakapolres Langkat ini.

Ia juga menjelaskan, kebutuhan sarana tes urine, semua disiapkan oleh Pemko Binjai. BNNK Binjai, sambung Safwan, menyiapkan ruang khusus untuk calon pengantin yang diperiksa air seninya. Ruang khusus dimaksud, yakni dengan mendatangkan mobil biru milik BNNK Binjai ke Kantor Urusan Agama (KUA) di domisili calon pengantin yang mendaftarkan pernikahannya. “Masyarakat tidak perlu cemas, sebab semuanya tidak dipungut biaya, alias gratis,” tambahnya.

Menurutnya, peredaran narkotika yang bergerak secara masif ini, tak boleh dianggap remeh. Juga tidak boleh dilepaskan begitu saja. Menurut Safwan, perlu dilakukan pengawasan dan kontrol setiap saat. “Kalau tidak cepat tanggap, dikhawatirkan Binjai akan jadi tempat peredaran narkotika paling nyaman. Kami juga sering turun ke lapangan melakukan razia dan shock therapy. Kami tidak pernah main-main dengan pecandu,” tegasnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/