26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemko Tebingtinggi Rakor Penjaringan Aspirasi Masyarakat Bidang Pemerintahan

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapedda) menggelar rapat koordinasi Penjaringan Aspirasi Masyarakat Dengan Dimensi Bidang Pemerintahan, Ekonomi dan Infrastruktur Dalam Hal Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 Kota Tebingtinggi di Aula Kantor Bappeda Jalan Delima Kota Tebingtinggi, Kamis (19/10/2023).

Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan menjaring aspirasi masyarakat untuk menentukan pembangunan Kota Tebingtinggi yang lebih baik kedepannya.

“Melalui kegiatan ini, harapannya kitalah yang menentukan Kota Tebingtinggi kedepan, bukan pembangunan yang sekedar adanya, namun pembangunan yang berdasarkan kebutuhan masyarakat, ada pokok-pokok yang harus kita penuhi sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” papar Syarmadani.

Oleh sebab itu, Syarmadani berharap peserta dapat menyampaikan langsung ide, gagasan ataupun inovasinya. Peserta ataupun masyarakat juga dapat berpartisipasi dengan cara melakukan pengisian kuesioner ‘Aspirasi Rakyat Visi Kota Tebingtinggi 2045’.

“Pendekatan perencanaan jangka panjang hendaknya memperhatikan gambaran jelas masa depan yang akan dituju serta apa yang akan dikerjakan (visi dan misi) sesuai dengan mandat dan tusi daerah otonomi (tidak melaksanakan tusi K/L/D/I lain tanpa kebijakan jelas),” bilangnya.

Kemudian, ungkap Syarmadani, memperhatikan dukungan data (terutama data kuantitatif), kemampuan sumber daya (personil, anggaran, waktu, perlengkapan dan wilayah) dan antisipasi perubahan lingkungan strategis.

“Selanjutnya memperhatikan rekomendasi dari akademisi dari aspek pembangunan bidang pembangunan, seperti tata kelola pemerintah yang berkualitas dan inovatif dengan tujuan meningkatkan efisiensi birokrasi,” beber Syarmadani.

Jelasnya kembali, dari aspek Pembangunan bidang ekonomi, yaitu pertumbuhan ekonomi tinggi dan inklusif, dengan tujuan meningkatkan inklusi ekonomi, SDM dan ketahanan sosial kemasyarakatan yang bertujuan meningkatkan nilai tambah dan daya saing, seperti insentif pendidikan, peningkatan pendapatan pendapatan masyarakat, insentif kesejahteraan masyarakat, dan kesadaran masyarakat.

Dari aspek pembangunan bidang infrastruktur yakni Pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan nilai tambah dan daya saing.

“Ini barulah rekomendasi dan tawaran, jadi ide inovasi masyarakat bisa disampaikan, karena masyarakatlah yang akan membawa arah Kota Tebingtinggi. Mudah-mudahan kita tetap dalam satu arah menuju kemajuan Kota Tebingtinggi kedepan,” tutup Syarmadani.

Sementara itu, Pj Sekdako Tebingtinggi Kamlan Mursyid mengungkapkan kesiapan dan kesediaan setiap OPD dalam mendukung program ini, siap menyusun membantu apa yang kita rencanakan untuk 20 tahun kedepan dan tahunan.

“Dalam upaya rencana yang kita buat ini nantinya dapat dilaksanakan dan dapat ditunjukkan kepada keberhasilan yang dituju sebagaimana yang diharapkan. Jadi kami akan turut serta mengawal ini dan merealisasikan bagaimana nanti ini sebagai acuan kita,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik dalam laporan menyampaikan tahapan demi tahapan dalam penyusunan RPJPD Kota tahun 2025-2045 Kota Tebingtinggi. Adapun tahapan yang telah dilakukan merujuk pada RPJPN, harus selaras dengan RPJPD Provinsi dan RPJPD Kota Tebingtinggi.

“Kami telah melakukan evaluasi RPJPD 2025-2045 pada tanggal 20 juni 2023 lalu, dan kami telah mengundang forum Pendidikan Berbicara pada 29 Agustus 2023, forum Anak Muda Milenial pada 6 September 2023, Forum Kesehatan 12 September 2023, Isu Penjaringan pada KLHS pada 13 September 2023, Kick Off Meeting 17 Oktober 2023 dan selanjutnya Rencana Aksi Daerah (RAD), RTRW-RDTR dan ide-ide kreatif inovatif digitalisasi,” ungkapnya.

Dan tahapan setelah hari ini, terang Kepala Bappeda, pihaknya sudah membuat metode penelitian berupa kuesioner melalui link https://bit.ly/rpjpdtebing2045 yang dapat diakses dan diisi seluruh anak milenial/ masyarakat di Kota Tebingtinggi, termasuk yang berdomisili di luar Kota Tebingtinggi.

“Sudah menggunakan metode kualitatif versi terbaru. Namun baru 231 warga yang mengisi, kita membutuhkan ribuan warga Kota Tebingtinggi supaya bisa lebih valid, bagaimana untuk visi misi Kota Tebingtinggi,” tutup Erwin. (ian/ram)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapedda) menggelar rapat koordinasi Penjaringan Aspirasi Masyarakat Dengan Dimensi Bidang Pemerintahan, Ekonomi dan Infrastruktur Dalam Hal Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 Kota Tebingtinggi di Aula Kantor Bappeda Jalan Delima Kota Tebingtinggi, Kamis (19/10/2023).

Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan menjaring aspirasi masyarakat untuk menentukan pembangunan Kota Tebingtinggi yang lebih baik kedepannya.

“Melalui kegiatan ini, harapannya kitalah yang menentukan Kota Tebingtinggi kedepan, bukan pembangunan yang sekedar adanya, namun pembangunan yang berdasarkan kebutuhan masyarakat, ada pokok-pokok yang harus kita penuhi sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” papar Syarmadani.

Oleh sebab itu, Syarmadani berharap peserta dapat menyampaikan langsung ide, gagasan ataupun inovasinya. Peserta ataupun masyarakat juga dapat berpartisipasi dengan cara melakukan pengisian kuesioner ‘Aspirasi Rakyat Visi Kota Tebingtinggi 2045’.

“Pendekatan perencanaan jangka panjang hendaknya memperhatikan gambaran jelas masa depan yang akan dituju serta apa yang akan dikerjakan (visi dan misi) sesuai dengan mandat dan tusi daerah otonomi (tidak melaksanakan tusi K/L/D/I lain tanpa kebijakan jelas),” bilangnya.

Kemudian, ungkap Syarmadani, memperhatikan dukungan data (terutama data kuantitatif), kemampuan sumber daya (personil, anggaran, waktu, perlengkapan dan wilayah) dan antisipasi perubahan lingkungan strategis.

“Selanjutnya memperhatikan rekomendasi dari akademisi dari aspek pembangunan bidang pembangunan, seperti tata kelola pemerintah yang berkualitas dan inovatif dengan tujuan meningkatkan efisiensi birokrasi,” beber Syarmadani.

Jelasnya kembali, dari aspek Pembangunan bidang ekonomi, yaitu pertumbuhan ekonomi tinggi dan inklusif, dengan tujuan meningkatkan inklusi ekonomi, SDM dan ketahanan sosial kemasyarakatan yang bertujuan meningkatkan nilai tambah dan daya saing, seperti insentif pendidikan, peningkatan pendapatan pendapatan masyarakat, insentif kesejahteraan masyarakat, dan kesadaran masyarakat.

Dari aspek pembangunan bidang infrastruktur yakni Pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan nilai tambah dan daya saing.

“Ini barulah rekomendasi dan tawaran, jadi ide inovasi masyarakat bisa disampaikan, karena masyarakatlah yang akan membawa arah Kota Tebingtinggi. Mudah-mudahan kita tetap dalam satu arah menuju kemajuan Kota Tebingtinggi kedepan,” tutup Syarmadani.

Sementara itu, Pj Sekdako Tebingtinggi Kamlan Mursyid mengungkapkan kesiapan dan kesediaan setiap OPD dalam mendukung program ini, siap menyusun membantu apa yang kita rencanakan untuk 20 tahun kedepan dan tahunan.

“Dalam upaya rencana yang kita buat ini nantinya dapat dilaksanakan dan dapat ditunjukkan kepada keberhasilan yang dituju sebagaimana yang diharapkan. Jadi kami akan turut serta mengawal ini dan merealisasikan bagaimana nanti ini sebagai acuan kita,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik dalam laporan menyampaikan tahapan demi tahapan dalam penyusunan RPJPD Kota tahun 2025-2045 Kota Tebingtinggi. Adapun tahapan yang telah dilakukan merujuk pada RPJPN, harus selaras dengan RPJPD Provinsi dan RPJPD Kota Tebingtinggi.

“Kami telah melakukan evaluasi RPJPD 2025-2045 pada tanggal 20 juni 2023 lalu, dan kami telah mengundang forum Pendidikan Berbicara pada 29 Agustus 2023, forum Anak Muda Milenial pada 6 September 2023, Forum Kesehatan 12 September 2023, Isu Penjaringan pada KLHS pada 13 September 2023, Kick Off Meeting 17 Oktober 2023 dan selanjutnya Rencana Aksi Daerah (RAD), RTRW-RDTR dan ide-ide kreatif inovatif digitalisasi,” ungkapnya.

Dan tahapan setelah hari ini, terang Kepala Bappeda, pihaknya sudah membuat metode penelitian berupa kuesioner melalui link https://bit.ly/rpjpdtebing2045 yang dapat diakses dan diisi seluruh anak milenial/ masyarakat di Kota Tebingtinggi, termasuk yang berdomisili di luar Kota Tebingtinggi.

“Sudah menggunakan metode kualitatif versi terbaru. Namun baru 231 warga yang mengisi, kita membutuhkan ribuan warga Kota Tebingtinggi supaya bisa lebih valid, bagaimana untuk visi misi Kota Tebingtinggi,” tutup Erwin. (ian/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/