
PENCARIAN: Pencarian korban longsor di Dusun II, Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Nisel, yang terjadi pada 11 November 2018 masih terus dilakukan tim SAR Gabungan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO โ Hingga kemarin, Minggu (18/11), belum ada lagi korban bencana longsor di Desa Suka Majumohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Niasselatan (Nisel). Pun begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memperpanjang proses evakuasi dan pencarian korban selama seminggu kedepan.
โPencarian (korban) diperpanjang sampai tujuh hari kedepan, karena baru empat mayat ditemukan,โ ujar Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis menjawab Sumut Pos.
Kata dia, proses pencarian dan evakuasi terhadap korban sudah dilanjutkan kembali terhitung Sabtu kemarin.
Sayangnya, mantan Kepala Bappeda Sumut ini enggan memastikan status kawasan bencana. Hanya saja, Riadil hanya mengatakan setelah sepekan kedepan pencarian dilakukan, tim baru akan mengevaluasi untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.
โYang jelas tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian korban tanah longsor di desa tersebut. Hingga Rabu (14/11), tim SAR gabungan dibantu oleh masyarakat setempat telah menemukan 4 dari 7 orang korban longsor,โ kata Riadil sebelumnya.
โKorban yang ditemukan pada hari itu sekitar pukul 16.30 WIB atas nama Aristina Laia Ina Elsa (33). Ibu rumah tangga yang merupakan istri dari Asazaro Hulu,โsambungnya.
Sebelumnya, 3 korban lainnya juga sudah ditemukan, yakni atas nama Cristoven Hulu (4), Yusti Ayu Putri Hulu (5) dan Madarman Hati Hulu (7). โKorban longsor telah ditemukan 4 orang dalam keadaan meninggal dunia,โ ujar Riadil.
Adapun korban yang masih dinyatakan hilang terdiri dari 3 orang, diantaranya Setiamas Hulu (30), Reinshon Hulu (3) dan Noverman Jaya Hulu (2). โPencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR Gabungan,โ terang Riadil.
Dalam kesempatan yang sama, Riadil juga mengingatkan potensi bencana longsor masih tinggi diberbagai daerah di Sumut, dikarenakan keadaan cuaca masih sering terjadi hujan. Atas hal tersebut, Riadil mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada atas potensi bencana longsor yang masih memungkinkan terjadi.
โSejumlah daerah di Sumut berpotensi terjadi tanah longsor karena curah hujan juga masih tinggi. Sejumlah daerah yang rawan terjadi longsor dan gerakan tanah itu antara lain Kabupaten Mandailingnatal, Karo, Tapsel, Nias Selatan, Nias, Dairi, Deli Serdang, Tapteng dan Kota Sibolga,โ katanya. (prn/han)