25 C
Medan
Thursday, April 10, 2025

Pekuburan Muslim Dirusak OTK

Foto: Bambang/Sumut Pos
PERIKSA: Warga Sei Bilah, Pangkalan Brandan memeriksa makam mana saja yang dirusak para pelaku di Pekuburan Wakaf Haji Muhammad Nur, Senin (18/12).

SUMUTPOS.CO โ€“ WARGA Kelurahan Sei Bilah, Pangkalan Brandan, Langkat mendadak geger. Pasalnya, Pekuburan Wakaf Haji Muhammad Nur dirusak orang tak dikenal (OTK), Senin (18/12).

Kerusakan makam berbeda-beda. Ada yang pecah berantakan hingga gerusan dibagian nisan.

Menurut beberapa warga, pengerusakan terjadi diduga karena maraknya peredaran narkoba. Sehingga, para pengguna merusak makam dan menjual material bekas makam untuk membeli narkoba.

โ€œIni pasti karena maraknya narkoba disini. Sehingga, mereka (OTK) kurang kerjaan dan merusak nisan-nisan ini,โ€ tuding Muslim, salah satu warga disana.

Diakui pria 40 tahun itu, kenakalan remaja di kawasan itu memang kian meningkat. Demikian juga dengan peredaran narkoba seperti sabu-sabu, ganja hingga lem.

Ia berharap aparat dapat bertindak tegas dengan kondisi ini. Jangan hanya melihat saja tanpa ada tindakan tegas.

Foto: Bambang/Sumut Pos
Makam yang dirusak.

โ€œKita minta jajaran Polres Langkat, untuk mengambil tindakan. Kerusakan ini memang karena anak-anak disini sudah diracuni dengan narkoba. Sehingga akalnya sudah tidak sehat lagi,โ€ pintanya diamini beberapa warga.

Penjaga makam, Mulkan menduga pelaku pengerusakan tersebut beraksi selepas maghrib. Sehingga warga tidak mengetahui vandalisme itu terjadi.

โ€œKalau selepas maghrib warga tidak ada yang tahu,โ€ katanya.

Sementara, warga Sei Bilah lain, Kamal mengaku sudah mengetahui ciri-ciri pelaku pengerusakan. Kuat dugaan, mereka anak jalanan yang suka menggunakan narkoba.

โ€œMereka ini suka menggunakan narkoba dan lem kambing. Karena mabuk mereka melakukan pengerusakan,โ€ katanya.

Warga lainnya, Elias meminta agar polisi menangkap para pelaku. Karena para pelaku tidak mau mendengar permintaan warga untuk tidak memasuki areal pekuburan.

โ€œMereka ini tidak bisa dilarang. Kalau ditegur dan diusir mereka kembali lagi,โ€ katanya.(bam/ala) 

 

 

 

Foto: Bambang/Sumut Pos
PERIKSA: Warga Sei Bilah, Pangkalan Brandan memeriksa makam mana saja yang dirusak para pelaku di Pekuburan Wakaf Haji Muhammad Nur, Senin (18/12).

SUMUTPOS.CO โ€“ WARGA Kelurahan Sei Bilah, Pangkalan Brandan, Langkat mendadak geger. Pasalnya, Pekuburan Wakaf Haji Muhammad Nur dirusak orang tak dikenal (OTK), Senin (18/12).

Kerusakan makam berbeda-beda. Ada yang pecah berantakan hingga gerusan dibagian nisan.

Menurut beberapa warga, pengerusakan terjadi diduga karena maraknya peredaran narkoba. Sehingga, para pengguna merusak makam dan menjual material bekas makam untuk membeli narkoba.

โ€œIni pasti karena maraknya narkoba disini. Sehingga, mereka (OTK) kurang kerjaan dan merusak nisan-nisan ini,โ€ tuding Muslim, salah satu warga disana.

Diakui pria 40 tahun itu, kenakalan remaja di kawasan itu memang kian meningkat. Demikian juga dengan peredaran narkoba seperti sabu-sabu, ganja hingga lem.

Ia berharap aparat dapat bertindak tegas dengan kondisi ini. Jangan hanya melihat saja tanpa ada tindakan tegas.

Foto: Bambang/Sumut Pos
Makam yang dirusak.

โ€œKita minta jajaran Polres Langkat, untuk mengambil tindakan. Kerusakan ini memang karena anak-anak disini sudah diracuni dengan narkoba. Sehingga akalnya sudah tidak sehat lagi,โ€ pintanya diamini beberapa warga.

Penjaga makam, Mulkan menduga pelaku pengerusakan tersebut beraksi selepas maghrib. Sehingga warga tidak mengetahui vandalisme itu terjadi.

โ€œKalau selepas maghrib warga tidak ada yang tahu,โ€ katanya.

Sementara, warga Sei Bilah lain, Kamal mengaku sudah mengetahui ciri-ciri pelaku pengerusakan. Kuat dugaan, mereka anak jalanan yang suka menggunakan narkoba.

โ€œMereka ini suka menggunakan narkoba dan lem kambing. Karena mabuk mereka melakukan pengerusakan,โ€ katanya.

Warga lainnya, Elias meminta agar polisi menangkap para pelaku. Karena para pelaku tidak mau mendengar permintaan warga untuk tidak memasuki areal pekuburan.

โ€œMereka ini tidak bisa dilarang. Kalau ditegur dan diusir mereka kembali lagi,โ€ katanya.(bam/ala) 

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru