Diduga Karena Kompor Meledak
BINJAI- Lima kepala keluarga di Jalan Gajah Mada, Lingkungan V, Kelurahan Tenggurono, Kecamatan Binjai Timur, menagis meratapi nasib, karena rumah mereka ludes di lalap sijago merah, Sabtu (19/1) sekitar pukul 16.30 WIB.
Adapun lima rumah yang hangus terbakar diantara milik Nurhayati (39), Rohana (39), Kasno (70) dan Enek (40) serta Dewi (29). Meski belum diketahui secara pasti api berawal dari mana dan apa penyebap pastinnya, namun kebakaran tersebut sempat menghentikan arus lalu lintas di Jalan Gajah Mada.
Menurut sejumlah warga ketika ditemui di lokasi kejadian, api diduga berawal dari rumah Enek. “Kami nggak tahu api dari mana. Tapi, awalnya api datang dari rumah Enek,” kata Kusno.
Ketika itu, Enek sedang memasak makanan di rumah semi permanen miliknya. Lalu, tanpa disadarinya masakan tersebut ditinggal begitu saja, hingga membuat kompor meledak.
Karena kondisi angin yang cukup kencang, api begitu cepat merambat ke seluruh bagian rumah dan menjalar pula ke sejumlah rumah lainnya. Hanya dalam hitungan menit, api berkobar di beberapa rumah hingga menghanguskan lima rumah warga.
Warga yang awalnya mengetahui rumah mereka terbakar, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Dengan menggunakan ember dan baskom, warga bahu membahu menyirami api yang terus membesar.
Sementara, beberapa warga lainnya berusaha mengeluarkan barang-barang berharga dari rumah korban. Tapi, usaha warga hanya sia-sia sampai akhirnya tiga unit mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi. “Apinya begitu besar, kami takut dan tidak tahu harus berbuat apa,” sambung Nurhayati, korban kebakaran lainnya.
Selama peristiwa kebakaran itu berlangsung, ratusan warga setempat tampak panik dan ikut serta membantu petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Binjai. Tindakan itu dilakukan warga, agar api tidak menjalar ke rumah warga lainnya.
Kemacatan jalan tpun tak terhindarkan. Ratusan warga yang sedang melintas atau warga sekitar lokasi kebakaran, juga sibuk mencari posisi untuk mengabadikan peristiwa tersebut. Sehingga suasana di Jalan Gajah Mada semakin padat dan menegangkan.
Setelah api padam, akhirnya warga satu persatu membubarkan diri. Selanjutnya, Jalan Gajah Mada yang tadinya macat total mulai aktif secara perlahan. Dan sekitar pukul 18.30 WIB, jalan itu kembali normal.
“Entah mimpa apalah tadi malam ini. Uang simpanan sebesar Rp1 juta dan sejumlah barang dagangan yang baru dibeli habis semua,” ujar Nuhayati (39) salah seorang korban, dengan uraian air matasaat melihat rumahnya rata dengan tanah. (ndi)