30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Stres, Syamsul Arifin Sakit-sakitan di Lapas

Syamsul Arifin
Syamsul Arifin

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kondisi Syamsul Arifin di Lapas Sukamiskin, Bandung, mulai sakit-sakitan lagi. Kalapas Sukamiskin Giri Purbadi menduga, mantan gubernur Sumut itu mengalami stres lantaran usulan pembebasan bersyaratnya belum juga disetujui Dirjen Pemasyarakatan Kemkum-HAM.

“Pak Syamsul mulai sakit-sakitan lagi. Tapi nggak parah, cukup kita obati di dalam (ditangani dokter lapas, red),” ujar Giri saat dihubungi koran ini dari Jakarta, kemarin (19/1). Sakit apa? “Kayaknya stres karena tak turun-turun (usulan pembebasan bersyaratnya, red),” kata Giri enteng. “Mudah-mudahan tak parah lah, jadi tak perlu dibawa berobat ke luar,” harapnya.

Dia mengatakan, tidak hanya Syamsul yang mengalami penurunan kondisi kesehatan. Sejumlah napi lain yang usulan pembebasan bersyaratnya juga belum disetujui, juga menunjukkan tanda-tanda stres yang berdampak pada kondisi fisiknya.

Giri sendiri mulai cemas dengan kondisi warga binaannya itu. Pasalnya, menurut dia, hal-hal semacam ini yang biasanya memunculkan keributan di dalam lapas. “Jadi kalau ada ribut di lapas, itu bukan karena perlakukan petugas kami, tapi ya yang seperti-seperti ini,” katanya lagi.

Giri mengaku sudah menanyakan langsung ke atasannya, mengapa usulan pembebasan bersyarat Syamsul dan yang lainnya, yang sudah lama disodorkan berkasnya, belum juga mendapat persetujuan. “Jawabannya, katanya masih dalam proses. Gitu aja jawabannya. Memang kayaknya sulit sekarang ini. Aturannya sudah jelas, tapi bisa saja ini menyangkut kebijakan atasan,” terangnya menduga-duga.

Sebelumnya, Giri cerita, ketidakjelasan pembebasan bersyarat ini membuat Syamsul sedih, ingin cepat pulang. Mantan bupati Langkat itu merasa sudah terlalu lama menjadi penghuni Lapas Sukamiskin, Bandung. “Berkali-kali beliau mengatakan ingin segera pulang. Bukan untuk jadi gubernur lagi, tapi ingin kumpul keluarganya,” kata Giri Purbadi, awal Januari lalu.

Giri Purbadi mengaku sudah mengajukan berkas permohonan bebas bersyarat Syamsul pada awal Agustus 2014. Menurut perhitungan Giri, Syamsul sudah bisa bebas bersyarat per Oktober 2014. (sam)

Syamsul Arifin
Syamsul Arifin

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kondisi Syamsul Arifin di Lapas Sukamiskin, Bandung, mulai sakit-sakitan lagi. Kalapas Sukamiskin Giri Purbadi menduga, mantan gubernur Sumut itu mengalami stres lantaran usulan pembebasan bersyaratnya belum juga disetujui Dirjen Pemasyarakatan Kemkum-HAM.

“Pak Syamsul mulai sakit-sakitan lagi. Tapi nggak parah, cukup kita obati di dalam (ditangani dokter lapas, red),” ujar Giri saat dihubungi koran ini dari Jakarta, kemarin (19/1). Sakit apa? “Kayaknya stres karena tak turun-turun (usulan pembebasan bersyaratnya, red),” kata Giri enteng. “Mudah-mudahan tak parah lah, jadi tak perlu dibawa berobat ke luar,” harapnya.

Dia mengatakan, tidak hanya Syamsul yang mengalami penurunan kondisi kesehatan. Sejumlah napi lain yang usulan pembebasan bersyaratnya juga belum disetujui, juga menunjukkan tanda-tanda stres yang berdampak pada kondisi fisiknya.

Giri sendiri mulai cemas dengan kondisi warga binaannya itu. Pasalnya, menurut dia, hal-hal semacam ini yang biasanya memunculkan keributan di dalam lapas. “Jadi kalau ada ribut di lapas, itu bukan karena perlakukan petugas kami, tapi ya yang seperti-seperti ini,” katanya lagi.

Giri mengaku sudah menanyakan langsung ke atasannya, mengapa usulan pembebasan bersyarat Syamsul dan yang lainnya, yang sudah lama disodorkan berkasnya, belum juga mendapat persetujuan. “Jawabannya, katanya masih dalam proses. Gitu aja jawabannya. Memang kayaknya sulit sekarang ini. Aturannya sudah jelas, tapi bisa saja ini menyangkut kebijakan atasan,” terangnya menduga-duga.

Sebelumnya, Giri cerita, ketidakjelasan pembebasan bersyarat ini membuat Syamsul sedih, ingin cepat pulang. Mantan bupati Langkat itu merasa sudah terlalu lama menjadi penghuni Lapas Sukamiskin, Bandung. “Berkali-kali beliau mengatakan ingin segera pulang. Bukan untuk jadi gubernur lagi, tapi ingin kumpul keluarganya,” kata Giri Purbadi, awal Januari lalu.

Giri Purbadi mengaku sudah mengajukan berkas permohonan bebas bersyarat Syamsul pada awal Agustus 2014. Menurut perhitungan Giri, Syamsul sudah bisa bebas bersyarat per Oktober 2014. (sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/