25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Karo Jambi Mendadak Sakit

Bupati Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti
Bupati Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti

KABANJAHE, SUMUTPOS.CO – Diduga syok memikirkan pemakzulan dirinya, Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti disebut-sebut mendadak sakit. Kabar ini dikatakan ajudan Karo Jambi melalui Kabag Protokol Setdakab Karo, Binaria Surbakti.

Binaria sendiri mengetahui kondisi Karo Jambi saat METRO KARO (grup JPNN) mengkonfirmasi kabar tersebut, Rabu (19/2). Tapi info lain yang dihimpun kru koran ini, orang nomor satu di Pemkab Tanah Karo itu tengah berada di gedung Mahkamah Agung.

Dia tidak sendiri, melainkan didampingi beberapa petinggi Partai Demokrat Kab. Karo lainnya. “Hari ini bupati tidak ada agenda apapun, karena secara fisik ia kurang sehat. Itu sesuai keterangan ajudan bupati kepada saya,” ujar Binaria.

Sayangnya, hingga berita ini dilansir belum ada keterangan resmi tentang penyakit yang diderita Karo Jambi. Hanya saja, kabar berhembus, stamina Bupati berangsur menurun pasca terkuaknya persetujuan Mahkamah Agung atas pemakzulan dirinya. Ada juga menyebutkan, Karo Jambi kelelahan mengurusi pengungsi Sinabung. Mulai dari pemulangan warga desa diluar radius 5 km, hingga proses relokasi sesuai perintah Presiden SBY beberapa waktu lalu.

Terpisah, setelah dua hari berada di Jakarta, hingga kemarin (19/2) DPRD Karo masih belum menerima salinan putusan MA terkait Kabul pemakzulan Karo Jambi. Pun begitu, Ketua DPRD Karo, Effendi Sinukaban memastikan kalau salinan tersebut akan mereka peroleh pada hari ini, Kamis (20/2).

Menurutnya, secara baik dan ramah, Mahkamah Agung RI melalui Panitera Mudanya Ashadi menyebutkan jika permohonan DPRD Karo atas usulan pemakzulan bupati Karo memang sudah resmi dikeluarkan. Tetapi, pada tahap awal hanya diunggah lewat halaman Kepaniteraan MA RI.

“Beliau (Ashadi) tadi sebutkan kalau sebagaimana yang biasa unggahan di halaman MA memang didahulukan. Baru setelahnya putusan lengkap dan materinya akan disampaikan ke para pihak melalui bidang lain. Untuk yang pertama tadi dikerjakan oleh bagian Humas Mahkamah Agung RI,” ujar Effendi.

Untuk itu bersama sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Karo seperti Ferianta Purba, Onasis Sitepu, Frans Dante Ginting dan Sudarto Sitepu, pihaknya masih akan menunggu surat itu. Walaupun nantinya, sesuai perkembangan sambung Effendi, bisa saja hanya pimpinan dewan yang membawa surat putusan tadi ke Kabanjahe.

“Kita tadi telah sepakat. Bisa saja hanya beberapa orang anggota DPRD yang membawanya pulang. Mudah mudahan proses adiministrasi tidak memakan waktu lama. Kami minta rakyat di Kab. Karo dapat bersabar menanti ini,” imbuhnya. Sebelumnya, sesuai rencana setelah surat itu nanti diambil, secepatnya DPRD Karo akan masuk ke tahapan berikutnya yang biasanya dimulai dari rapat pimpinan, badan musyawarah sampai ke paripurna.

 

DPC PARTAI DEMOKRAT GAMANG

DPC Partai Demokrat Kab. Karo tak memungkiri bila sementara ini terjadi dinamika di internal partai, dalam menyikapi situasi politik terakhir yang dialami Bupati Karo. Namun demikian, menurutnya, ini tidak lantas dapat dijadikan acuan akan adanya penurunan suara Demokrat dalam Pemilu 2014 untuk tingkat Kab. Karo.

“Pada pemilu kan tergantung sosoknya juga. Jadi tidak sepenuhnya partai. Kita masih optimis kalau Demokrat akan tetap berbicara luas nantinya dalam pemilu 2014,” ujar Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kab Karo, Irwan Sitepu.

Apalagi sambung Irwan, semua pihak masih menunggu keputusan akhir yang membelit Bupati Karo yang sekaligus menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Karo itu. Karenanya, terlalu prematur jika hal ini lantas dikaitkan dengan indikasi menurunnya suara Demokrat di Karo.

Sejauh ini, partai Demokrat selama hampir lima tahun ini mengisi dua kursi di DPRD Karo atas nama Bantuan Purba dan Moni Pandia. Dengan adanya pergeseran dinamika situasi politik membuat lingkungan internal Demokrat sedikit bergerak.

Sementara kondisi ini telah membuat para analis politik dan sosial di Karo angkat bicara. Salah satunya adalah Medi Juna Sembiring dari Lentera Karo. Medi menilai fakta ini harus disikapi seluruh kader Partai Demokrat di Karo bijak dan tidak terpancing dengan isu-isu di luar sana. “Ini kan bahagian dari pembelajaran politik, tidak yang kalah dari mereka, kita lihat saja terakhir nanti,” ungkap Medi. (nang/deo)

Bupati Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti
Bupati Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti

KABANJAHE, SUMUTPOS.CO – Diduga syok memikirkan pemakzulan dirinya, Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti disebut-sebut mendadak sakit. Kabar ini dikatakan ajudan Karo Jambi melalui Kabag Protokol Setdakab Karo, Binaria Surbakti.

Binaria sendiri mengetahui kondisi Karo Jambi saat METRO KARO (grup JPNN) mengkonfirmasi kabar tersebut, Rabu (19/2). Tapi info lain yang dihimpun kru koran ini, orang nomor satu di Pemkab Tanah Karo itu tengah berada di gedung Mahkamah Agung.

Dia tidak sendiri, melainkan didampingi beberapa petinggi Partai Demokrat Kab. Karo lainnya. “Hari ini bupati tidak ada agenda apapun, karena secara fisik ia kurang sehat. Itu sesuai keterangan ajudan bupati kepada saya,” ujar Binaria.

Sayangnya, hingga berita ini dilansir belum ada keterangan resmi tentang penyakit yang diderita Karo Jambi. Hanya saja, kabar berhembus, stamina Bupati berangsur menurun pasca terkuaknya persetujuan Mahkamah Agung atas pemakzulan dirinya. Ada juga menyebutkan, Karo Jambi kelelahan mengurusi pengungsi Sinabung. Mulai dari pemulangan warga desa diluar radius 5 km, hingga proses relokasi sesuai perintah Presiden SBY beberapa waktu lalu.

Terpisah, setelah dua hari berada di Jakarta, hingga kemarin (19/2) DPRD Karo masih belum menerima salinan putusan MA terkait Kabul pemakzulan Karo Jambi. Pun begitu, Ketua DPRD Karo, Effendi Sinukaban memastikan kalau salinan tersebut akan mereka peroleh pada hari ini, Kamis (20/2).

Menurutnya, secara baik dan ramah, Mahkamah Agung RI melalui Panitera Mudanya Ashadi menyebutkan jika permohonan DPRD Karo atas usulan pemakzulan bupati Karo memang sudah resmi dikeluarkan. Tetapi, pada tahap awal hanya diunggah lewat halaman Kepaniteraan MA RI.

“Beliau (Ashadi) tadi sebutkan kalau sebagaimana yang biasa unggahan di halaman MA memang didahulukan. Baru setelahnya putusan lengkap dan materinya akan disampaikan ke para pihak melalui bidang lain. Untuk yang pertama tadi dikerjakan oleh bagian Humas Mahkamah Agung RI,” ujar Effendi.

Untuk itu bersama sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Karo seperti Ferianta Purba, Onasis Sitepu, Frans Dante Ginting dan Sudarto Sitepu, pihaknya masih akan menunggu surat itu. Walaupun nantinya, sesuai perkembangan sambung Effendi, bisa saja hanya pimpinan dewan yang membawa surat putusan tadi ke Kabanjahe.

“Kita tadi telah sepakat. Bisa saja hanya beberapa orang anggota DPRD yang membawanya pulang. Mudah mudahan proses adiministrasi tidak memakan waktu lama. Kami minta rakyat di Kab. Karo dapat bersabar menanti ini,” imbuhnya. Sebelumnya, sesuai rencana setelah surat itu nanti diambil, secepatnya DPRD Karo akan masuk ke tahapan berikutnya yang biasanya dimulai dari rapat pimpinan, badan musyawarah sampai ke paripurna.

 

DPC PARTAI DEMOKRAT GAMANG

DPC Partai Demokrat Kab. Karo tak memungkiri bila sementara ini terjadi dinamika di internal partai, dalam menyikapi situasi politik terakhir yang dialami Bupati Karo. Namun demikian, menurutnya, ini tidak lantas dapat dijadikan acuan akan adanya penurunan suara Demokrat dalam Pemilu 2014 untuk tingkat Kab. Karo.

“Pada pemilu kan tergantung sosoknya juga. Jadi tidak sepenuhnya partai. Kita masih optimis kalau Demokrat akan tetap berbicara luas nantinya dalam pemilu 2014,” ujar Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kab Karo, Irwan Sitepu.

Apalagi sambung Irwan, semua pihak masih menunggu keputusan akhir yang membelit Bupati Karo yang sekaligus menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Karo itu. Karenanya, terlalu prematur jika hal ini lantas dikaitkan dengan indikasi menurunnya suara Demokrat di Karo.

Sejauh ini, partai Demokrat selama hampir lima tahun ini mengisi dua kursi di DPRD Karo atas nama Bantuan Purba dan Moni Pandia. Dengan adanya pergeseran dinamika situasi politik membuat lingkungan internal Demokrat sedikit bergerak.

Sementara kondisi ini telah membuat para analis politik dan sosial di Karo angkat bicara. Salah satunya adalah Medi Juna Sembiring dari Lentera Karo. Medi menilai fakta ini harus disikapi seluruh kader Partai Demokrat di Karo bijak dan tidak terpancing dengan isu-isu di luar sana. “Ini kan bahagian dari pembelajaran politik, tidak yang kalah dari mereka, kita lihat saja terakhir nanti,” ungkap Medi. (nang/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/