26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Oknum Polisi Kehutanan Tembak Bokong Warga

Tembak-Ilustrasi
Tembak-Ilustrasi

BATANG SERANGAN, SUMUTPOS.CO – Warga Dusun Damar Hitam, Desa Mekar Makmur, Kec. Sei Lepan, Kab. Langkat mendadak geger, kemarin (19/2) pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Dedi (35), warga setempat ditembak oleh oknum petugas Polisi Kehutanan (Polhut) hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Dedi mengalami luka yang cukup serius mulai dari pangkal paha bagian depan hingga bokongnya ditembus peluru senjata api laras panjang jenis mitraliur.

Kejadian itu bermula saat pria yang mencari nafkah dari bertani itu sedang membersihkan kebunnya di kawasan Dusun Damar Hitam, Desa Mekar Makmur, Kec. Sei Lepan.

Seperti biasa, saat itu Dedi menyambangi ladangnya dengan menenteng senapan angin. Sewaktu berjalan, dia mendengar ada suara dari balik lembah. Merasa curiga, Dedi langsung mengambil posisi dan mengarahkan senapan anginnya ke sumber suara di semak-semak itu.

Sementara di lain posisi, dua oknum polhut yang bertugas menjaga kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) bertepatan sedang melintas melaksanakan patroli. Keduanya adalah Lembang Hutasoit dan Jonsah Surbakti.

Ternyata keduanya terkejut karena melihat laras senapan angin milik Dedi diarahkan ke mereka. Akibatnya, secara spontan kedua anggota polhut itu langsung menembakkan senjatanya ke arah Dedi hingga tersungkur ke tanah.

Guna menghindari kepungan warga, kedua anggota Polhut tersebut langsung melarikan diri. Sementara Dedi yang terlihat warga sedang kesakitan memegangi paha dan bokong sebelah kirinya, langsung dilarikan ke Rumah Sakit PTPN 2, Batang Serangan.

Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Rasyid Hartanto, ketika dikonfirmasi sudah menerima informasi.

“Informasinya memang begitu kita terima, ada warga ketembak di bahagian paha menembus ke bahagian bokong. Tetapi, belum ada laporan resmi ke kita walaupun tadi ada yang sebutkan pihak keluarga korban sedang menuju Polres maupun membuat laporan pengaduan,” bebernya.

 

MELAWAN DITANGKAP

Di tempat terpisah, ditangkap karena dugaan menggunakan narkotika jenis sabu-sabu, Suriawan (39) warga Dusun VIII Desa Tanjung Selamat Kecamatan Hinai mencoba melarikan diri meski tangan terborgol. Ia pun ditembak di kaki bahagian kiri.

Pelaku disebut-sebut berstatus PNS di Pemkab Langkat ini ditangkap tidak sendiri, bersama rekannya Mulyadi (34) penduduk Jalan Musyawarah Dusun III Desa Tanjung Mulya Kecamatan Hinai, Rabu (19/2) siang.

Sebelum beraksi, polisi menerima informasi tentang aktifitas terlarang keduanya persis di kediaman Mulyadi. Polisi bergerak cepat seakan tidak ingin kehilangan target langsung menggrebek, saat bersamaan keduanya berupaya kabur namun sia-sia.

Kasat Narkoba Polres Langkat, AKP Lukmin Siregar, menjelaskan penembakan terjadi menyusul sikap tidak pro aktif Suriawan meskipun sudah diborgol petugas tetap berusaha lari. Diduga, tersangka nekat karena memiliki rekam jejak dengan kasus serupa.

“Dalam keadaan terborgol, tersangka masih berupaya kabur sehingga petugas terpaksa melumpuhkannya. Kalau tidak salah, dia (Wawan) baru bebas menghirup udara segar sekitar empat bulan lalu dengan kasus yang sama,” kata AKP Lukmin.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Langkat, Amril Nasution, dikonfirmasi terkait penangkapan Suriawan yang disebut-sebut bertugas di Kesbangpolinmas menjelaskan, pihaknya akan memproses jika nantinya masuk laporan baik dari instansi tempatnya bekerja maupun tembusan laporan dari Polres Langkat.

“Coba nanti kita chek ya tentang kebenarannya, kalau memang benar adanya akan kita mintai laporan ke isntansi tempatnya bertugas untuk diproses,” tuntas dia. (jie/jon/smg)

Tembak-Ilustrasi
Tembak-Ilustrasi

BATANG SERANGAN, SUMUTPOS.CO – Warga Dusun Damar Hitam, Desa Mekar Makmur, Kec. Sei Lepan, Kab. Langkat mendadak geger, kemarin (19/2) pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Dedi (35), warga setempat ditembak oleh oknum petugas Polisi Kehutanan (Polhut) hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Dedi mengalami luka yang cukup serius mulai dari pangkal paha bagian depan hingga bokongnya ditembus peluru senjata api laras panjang jenis mitraliur.

Kejadian itu bermula saat pria yang mencari nafkah dari bertani itu sedang membersihkan kebunnya di kawasan Dusun Damar Hitam, Desa Mekar Makmur, Kec. Sei Lepan.

Seperti biasa, saat itu Dedi menyambangi ladangnya dengan menenteng senapan angin. Sewaktu berjalan, dia mendengar ada suara dari balik lembah. Merasa curiga, Dedi langsung mengambil posisi dan mengarahkan senapan anginnya ke sumber suara di semak-semak itu.

Sementara di lain posisi, dua oknum polhut yang bertugas menjaga kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) bertepatan sedang melintas melaksanakan patroli. Keduanya adalah Lembang Hutasoit dan Jonsah Surbakti.

Ternyata keduanya terkejut karena melihat laras senapan angin milik Dedi diarahkan ke mereka. Akibatnya, secara spontan kedua anggota polhut itu langsung menembakkan senjatanya ke arah Dedi hingga tersungkur ke tanah.

Guna menghindari kepungan warga, kedua anggota Polhut tersebut langsung melarikan diri. Sementara Dedi yang terlihat warga sedang kesakitan memegangi paha dan bokong sebelah kirinya, langsung dilarikan ke Rumah Sakit PTPN 2, Batang Serangan.

Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Rasyid Hartanto, ketika dikonfirmasi sudah menerima informasi.

“Informasinya memang begitu kita terima, ada warga ketembak di bahagian paha menembus ke bahagian bokong. Tetapi, belum ada laporan resmi ke kita walaupun tadi ada yang sebutkan pihak keluarga korban sedang menuju Polres maupun membuat laporan pengaduan,” bebernya.

 

MELAWAN DITANGKAP

Di tempat terpisah, ditangkap karena dugaan menggunakan narkotika jenis sabu-sabu, Suriawan (39) warga Dusun VIII Desa Tanjung Selamat Kecamatan Hinai mencoba melarikan diri meski tangan terborgol. Ia pun ditembak di kaki bahagian kiri.

Pelaku disebut-sebut berstatus PNS di Pemkab Langkat ini ditangkap tidak sendiri, bersama rekannya Mulyadi (34) penduduk Jalan Musyawarah Dusun III Desa Tanjung Mulya Kecamatan Hinai, Rabu (19/2) siang.

Sebelum beraksi, polisi menerima informasi tentang aktifitas terlarang keduanya persis di kediaman Mulyadi. Polisi bergerak cepat seakan tidak ingin kehilangan target langsung menggrebek, saat bersamaan keduanya berupaya kabur namun sia-sia.

Kasat Narkoba Polres Langkat, AKP Lukmin Siregar, menjelaskan penembakan terjadi menyusul sikap tidak pro aktif Suriawan meskipun sudah diborgol petugas tetap berusaha lari. Diduga, tersangka nekat karena memiliki rekam jejak dengan kasus serupa.

“Dalam keadaan terborgol, tersangka masih berupaya kabur sehingga petugas terpaksa melumpuhkannya. Kalau tidak salah, dia (Wawan) baru bebas menghirup udara segar sekitar empat bulan lalu dengan kasus yang sama,” kata AKP Lukmin.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Langkat, Amril Nasution, dikonfirmasi terkait penangkapan Suriawan yang disebut-sebut bertugas di Kesbangpolinmas menjelaskan, pihaknya akan memproses jika nantinya masuk laporan baik dari instansi tempatnya bekerja maupun tembusan laporan dari Polres Langkat.

“Coba nanti kita chek ya tentang kebenarannya, kalau memang benar adanya akan kita mintai laporan ke isntansi tempatnya bertugas untuk diproses,” tuntas dia. (jie/jon/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/