26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Weleh, Batu Kepala Manusia Ditemukan di Aceh

Foto: Rakyat Aceh/JPNN Deky Wijaya saat ditemui di kediamannya menunjukkan batu yang menurutnya menyerupai kepala manusia.
Foto: Rakyat Aceh/JPNN
Deky Wijaya saat ditemui di kediamannya menunjukkan batu yang menurutnya menyerupai kepala manusia.

ACEH BESAR, SUMUTPOS.CO – Seolah tak ada habisnya, bermacam batu indah ditemukan di wilayah Aceh. Bahkan, di wilayah paling Barat Indonesia itu, anak-anak hingga orang dewasa sudah mengenal beragam jenis batu ini, khususnya batu asli daerah kelahiran Pahlawan Nasional, Teuku Umar, Cut Nyak Dhien dan Panglima Polem itu.

Selain keindahan dan haga jual tinggi sesuai kualitas, ada hal menarik lainnya yang terkadang orang-orang jarang mengamatinya. Yaitu, cerita di balik batu. Seperti penuturan Deky Wijaya (35), salah satu pengoleksi batu yang berdomisili di Banda Aceh.

Dia baru-baru ini menemukan satu batu yang disebutnya adalah cempaka madu. Keunikannya adalah batu tersebut menyerupai kepala manusia, dan jika disenterkan cahaya akan memunculkan warna yang indah ibarat warna madu.

“Saya menemukannya saat mencari batu bersama teman di kampung itu, ada yang beda dengan batu ini. Yaitu seperti kepala manusia di satu sisinya, sedangkan satu sisi yang lain, batu ini seperti telapak kaki manusia,” kata Deky Wijaya.

“Saya melihat batu ini membayangkannya seperti sebuah perumpamaan kepala yang dipotong lehernya, karena ini tidak ada badannya, lalu ada seseorang yang menginjak kepala tersebut. Ini bisa dilihat dari bentuk batunya seperti itu, dan mulutnya juga ada di batu ini,” Deky menjelaskan.

Amatan kru Rakyat Aceh (Grup SUMUTPOS.CO), batu yang ditemukan di Piyeung, Kecamatan Montasik, Aceh Besar tersebut memiliki panjang 30 cm dan lebar 21 cm. Beratnya sekitar 8 kg. Ketika ditanya batu tersebut apakah akan dijadikan sebagai cincin, Deky lebih memilih untuk menyimpannya sebagai barang antik. Akan dijual jika ada yang ingin membeli sebagai koleksi seni batu.(RA/trg)

Foto: Rakyat Aceh/JPNN Deky Wijaya saat ditemui di kediamannya menunjukkan batu yang menurutnya menyerupai kepala manusia.
Foto: Rakyat Aceh/JPNN
Deky Wijaya saat ditemui di kediamannya menunjukkan batu yang menurutnya menyerupai kepala manusia.

ACEH BESAR, SUMUTPOS.CO – Seolah tak ada habisnya, bermacam batu indah ditemukan di wilayah Aceh. Bahkan, di wilayah paling Barat Indonesia itu, anak-anak hingga orang dewasa sudah mengenal beragam jenis batu ini, khususnya batu asli daerah kelahiran Pahlawan Nasional, Teuku Umar, Cut Nyak Dhien dan Panglima Polem itu.

Selain keindahan dan haga jual tinggi sesuai kualitas, ada hal menarik lainnya yang terkadang orang-orang jarang mengamatinya. Yaitu, cerita di balik batu. Seperti penuturan Deky Wijaya (35), salah satu pengoleksi batu yang berdomisili di Banda Aceh.

Dia baru-baru ini menemukan satu batu yang disebutnya adalah cempaka madu. Keunikannya adalah batu tersebut menyerupai kepala manusia, dan jika disenterkan cahaya akan memunculkan warna yang indah ibarat warna madu.

“Saya menemukannya saat mencari batu bersama teman di kampung itu, ada yang beda dengan batu ini. Yaitu seperti kepala manusia di satu sisinya, sedangkan satu sisi yang lain, batu ini seperti telapak kaki manusia,” kata Deky Wijaya.

“Saya melihat batu ini membayangkannya seperti sebuah perumpamaan kepala yang dipotong lehernya, karena ini tidak ada badannya, lalu ada seseorang yang menginjak kepala tersebut. Ini bisa dilihat dari bentuk batunya seperti itu, dan mulutnya juga ada di batu ini,” Deky menjelaskan.

Amatan kru Rakyat Aceh (Grup SUMUTPOS.CO), batu yang ditemukan di Piyeung, Kecamatan Montasik, Aceh Besar tersebut memiliki panjang 30 cm dan lebar 21 cm. Beratnya sekitar 8 kg. Ketika ditanya batu tersebut apakah akan dijadikan sebagai cincin, Deky lebih memilih untuk menyimpannya sebagai barang antik. Akan dijual jika ada yang ingin membeli sebagai koleksi seni batu.(RA/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/