25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pensiunan Pegawai Kantor Pusat HKBP Tewas di Mobil

Foto: Bernad L Gaol/New Tapanuli Jasad almarhumah Sulastri saat hendak dipindahkan ke ambulans milik RSUD Tarutung, Rabu (19/3).
Foto: Bernad L Gaol/New Tapanuli
Jasad almarhumah Sulastri saat hendak dipindahkan ke ambulans milik RSUD Tarutung, Rabu (19/3).

TARUTUNG, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Silangkitang, Sipoholon, Taput, mendadak heboh, Rabu (19/3) siang. Seorang wanita paruh baya, Sulastri boru Sihombing (58), ditemukan meninggal dalam mobil miliknya saat parkir di halaman salah satu kedai kelontong di daerah itu. Diduga korban meninggal karena serangan jantung.

Info dihimpun, jenazah pensiunan pegawai Kantor Pusat HKBP itu pertama kali ditemukan Ronny Situmeang (20), warga sekitar. Saat itu, Ronny hendak berbelanja ke kedai kelontong milik Manipan Situmeang (50), tempat Sulastri parkir.

“Awalnya saya mau membeli suatu barang ke kedai kelontong itu. Namun oleh pemilik kedai, saya diminta membantu untuk menegur pemilik mobil agar digeser lantaran mau mengeluarkan mobil miliknya (Manipan Situmeang, red) dari garasi. Setelah lama kugedor, aku curiga karena pemilik mobil itu tidak menyahut,” kata Ronny.

Mengetahui kondisi itu, Ronny langsung menceritakan hal itu kepada pemilik kedai kelontong. Oleh pemilik kedai, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Sipoholon. “Saya terkejut, dan langsung menceritakan kepada pemilik kedai kelontong kemudian menghubungi polisi melalui handphone,” beber pria berkulit sawo matang itu di lokasi kejadian.

Senada disampaikan Manipan Situmeang, pemilik kedai kelontong. Dia mengaku, sejak pukul 06.00 WIB, mobil Sulastri, Kijang Kapsul LGX warna silver BB 1556 BS sudah parkir di halaman rumah sekaligus tempat usahanya. Namun hingga pukul 09.00 WIB, mobil tersebut tidak kunjung bergerak.

Awalnya, Manipan mengira kalau mobil dan pemiliknya hanya sebatas istirahat saja.  “Sedikit pun saya tidak curiga, kita hanya mengira dia hanya istirahat saja,” ucapnya seraya mengaku mengetahui almarhum meninggal setelah dia hendak mengeluarkan mobil dari garasi rumahnya.

“Saya minta tolong kepada salah seorang calon pembeli agar menyapa si pemilik mobil. Tapi tahu-tahunya si pemilik mobil itu sudah meninggal,” ucapnya.

Kapolsek Sipoholon Iptu LS Gultom mengatakan, almarhum merupakan warga Perumahan Ganda Uli, Jl. Raja Johannes, Tarutung. Wanita yang belakangan diketahui belum menikah itu ditemukan sudah meninggal dunia di mobilnya, Rabu (19/3) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

“Sulastri saat ditemukan sudah meninggal dunia dalam posisi duduk di bangku sopir. Mobil dalam keadaan parkir di jalan umum Silangkitang, tepatnya di depan kedai kelontong milik Manipan Situmeang,” kata kapolsek.

Dari hasil penyelidikan, sambung kapolsek, tidak ditemukan tanda memar di sekujur tubuh almarhum. Namun guna memastikan penyebab kematian Sulastri, polisi langsung membawa almarhum ke RSUD Tarutung untuk dilakukan visum.

“Peristiwa ini belum bisa kita simpulkan seperti apa. Sebab, masih dalam penyelidikan.

Dugaan sementara, Sulastri meninggal karena terkena serangan jantung. Di tubuhnya tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Meski begitu, jasad almarhum sudah dibawa ke RSUD Tarutung untuk dilakukan visum supaya diketahui penyebab kematiannya,” tandasnya.

Sementara itu, dokter yang menangani almarhum di RSUD Tarutung enggan membeberkan penyebab kamatian Sulastri.  “Kami bukannya tidak mau memberikan informasi, tapi biar informasinya satu pintu, hubungi polisi saja. Sebab hasil dari pemeriksaan ini nantinya akan kami sampaikan ke polisi,” kata dokter yang enggan menyebutkan namanya itu sembari berlalu meninggalkan wartawan. (bl/deo)

 

Foto: Bernad L Gaol/New Tapanuli Jasad almarhumah Sulastri saat hendak dipindahkan ke ambulans milik RSUD Tarutung, Rabu (19/3).
Foto: Bernad L Gaol/New Tapanuli
Jasad almarhumah Sulastri saat hendak dipindahkan ke ambulans milik RSUD Tarutung, Rabu (19/3).

TARUTUNG, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Silangkitang, Sipoholon, Taput, mendadak heboh, Rabu (19/3) siang. Seorang wanita paruh baya, Sulastri boru Sihombing (58), ditemukan meninggal dalam mobil miliknya saat parkir di halaman salah satu kedai kelontong di daerah itu. Diduga korban meninggal karena serangan jantung.

Info dihimpun, jenazah pensiunan pegawai Kantor Pusat HKBP itu pertama kali ditemukan Ronny Situmeang (20), warga sekitar. Saat itu, Ronny hendak berbelanja ke kedai kelontong milik Manipan Situmeang (50), tempat Sulastri parkir.

“Awalnya saya mau membeli suatu barang ke kedai kelontong itu. Namun oleh pemilik kedai, saya diminta membantu untuk menegur pemilik mobil agar digeser lantaran mau mengeluarkan mobil miliknya (Manipan Situmeang, red) dari garasi. Setelah lama kugedor, aku curiga karena pemilik mobil itu tidak menyahut,” kata Ronny.

Mengetahui kondisi itu, Ronny langsung menceritakan hal itu kepada pemilik kedai kelontong. Oleh pemilik kedai, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Sipoholon. “Saya terkejut, dan langsung menceritakan kepada pemilik kedai kelontong kemudian menghubungi polisi melalui handphone,” beber pria berkulit sawo matang itu di lokasi kejadian.

Senada disampaikan Manipan Situmeang, pemilik kedai kelontong. Dia mengaku, sejak pukul 06.00 WIB, mobil Sulastri, Kijang Kapsul LGX warna silver BB 1556 BS sudah parkir di halaman rumah sekaligus tempat usahanya. Namun hingga pukul 09.00 WIB, mobil tersebut tidak kunjung bergerak.

Awalnya, Manipan mengira kalau mobil dan pemiliknya hanya sebatas istirahat saja.  “Sedikit pun saya tidak curiga, kita hanya mengira dia hanya istirahat saja,” ucapnya seraya mengaku mengetahui almarhum meninggal setelah dia hendak mengeluarkan mobil dari garasi rumahnya.

“Saya minta tolong kepada salah seorang calon pembeli agar menyapa si pemilik mobil. Tapi tahu-tahunya si pemilik mobil itu sudah meninggal,” ucapnya.

Kapolsek Sipoholon Iptu LS Gultom mengatakan, almarhum merupakan warga Perumahan Ganda Uli, Jl. Raja Johannes, Tarutung. Wanita yang belakangan diketahui belum menikah itu ditemukan sudah meninggal dunia di mobilnya, Rabu (19/3) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

“Sulastri saat ditemukan sudah meninggal dunia dalam posisi duduk di bangku sopir. Mobil dalam keadaan parkir di jalan umum Silangkitang, tepatnya di depan kedai kelontong milik Manipan Situmeang,” kata kapolsek.

Dari hasil penyelidikan, sambung kapolsek, tidak ditemukan tanda memar di sekujur tubuh almarhum. Namun guna memastikan penyebab kematian Sulastri, polisi langsung membawa almarhum ke RSUD Tarutung untuk dilakukan visum.

“Peristiwa ini belum bisa kita simpulkan seperti apa. Sebab, masih dalam penyelidikan.

Dugaan sementara, Sulastri meninggal karena terkena serangan jantung. Di tubuhnya tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Meski begitu, jasad almarhum sudah dibawa ke RSUD Tarutung untuk dilakukan visum supaya diketahui penyebab kematiannya,” tandasnya.

Sementara itu, dokter yang menangani almarhum di RSUD Tarutung enggan membeberkan penyebab kamatian Sulastri.  “Kami bukannya tidak mau memberikan informasi, tapi biar informasinya satu pintu, hubungi polisi saja. Sebab hasil dari pemeriksaan ini nantinya akan kami sampaikan ke polisi,” kata dokter yang enggan menyebutkan namanya itu sembari berlalu meninggalkan wartawan. (bl/deo)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/