31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Pulang dari Malaysia, Yerusalem & Thailand, Puluhan Warga Sumut Isolasi Rumah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan warga Sumatera Utara di sejumlah daerah, diisolasi rumah pascadiketahui baru pulang dari luar negeri. Paling banyak dari Malaysia usai mengikuti Tabligh Akbar di sebuah masjid di Petaling kemudian dari Jerusalem, dan dari Thailand.

“Sebanyak 30 jamaah Tabligh asal Langkat baru saja pulang dari Malaysia pada hari Minggu, 15 Maret 2020 baru lalu. Seorang di antaranya, yakni warga Kecamatan Hinai, saat ini dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP ) Corona Virusdisease (Covid-19) dan masih diisolasi rumah. Rekan-rekannya sesama anggota jamaah Tabligh juga diisolasi di rumah masing-masing. Tujuannya sebagai langkah mencegah penyebaran virus corona,” kata Sekretaris Daerah Langkat, Indra Salahuddin di Stabat, Kamis (20/3).

Pemantauan kesehatan dilakukan selama 14 hari pascakepulangan. “Camat Hinai maupun kepala desa dan lurah setempat sudah diperintahkan untuk terus memantau dan mengawasi kesehatan ke-30 warga tersebut,” kata Indra.

Selain itu, Lurah, Kades, dan Camat juga akan mendata pekerja asing yang berada di berbagai perusahaan di Langkat, dan terus melakukan pengawasan ketat. Hal itu sesuai dengan instruksi Bupati Langkat melaui surat edaran Nomor 440-579/Dinskes/2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Corona Virusdisease (Covid-19) di Langkat.

Senada, Sekretaris Dinas Kesehatan Langkat, Ansari, menjelaskan instansinya sudah melaksanakan sejumlah langkah dalam pencegahan Covid-19. Seperti sosialisasi pencegahan di beberapa kantor instansi pemerintahan, di antaranya Polres Langkat, Pemkab Langkat, dan rencananya ke sekolah-sekolah. Juga memantau pekerja asing di PLTU Pangkalan Susu.

“Posko penerima pengaduan tentang penyebaran Covid-19 ada di Dinas Kesehatan. Rujukan awal terdapat di puskesmas yang ada di tiap kecamatan. Juga ada 3 rumah sakit besar di Langkat sebagai rujukan berikutnya, yakni Rumah Sakit Petra Medica Pangkalan Brandan, Rumah Sakit Putri Bidadari, Rumah Sakit Delia, dan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura,” imbuhnya.

Seorang warga Hinai yang minta identitasnya tidak dituliskan membenarkan adanya warga Hinai yang baru pulang dari Malaysia, dan masuk Orang Dalam Pemantauan ( DOP).

“Kalau mengenai tanda-tanda Covid-19, kami lihat belum ada. Kesehatannya biasa-biasa saja. Karena itu statusnya masih ODP,” katanya.

8 Warga Hamparanperak Masuk ODP

Selain 30 warga di Langkat, sebanyak 8 warga di Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, juga masuk daftar Orang Dalam Pengawasan (ODP) terkait virus corona. Pemantauan dilakukan pihak Kecamatan dan Puskesmas Hamparanperak.

Camatan Hamparanperak, Amos Karokaro, Kamis (19/3), mengatakan berdasarkan informasi yang mereka terima di lapangan, ada sebanyak 8 warga yang menetap di Kota Datar, Kecamatan Hamparanperak, yang baru pulang dari Malaysia.

“Hasil pemeriksaan kesehatan dengan standarisasi puskesmas, ke- 8 orang itu belum ditemukan gejala-gejala virus corona. Begitupun, Puskesmas terus mengawasi ke-8 orang itu, dengan mengisolasi rumah. Jika ada gejala aneh di tubuh mereka, wajib melapor ke Puskesmas,” terang Amos.

Kepulangan ke-8 orang tersebut, menurut Amos, sudah dilaporkan ke Bupati Deliserdang. Saat ini, perkembangannya terus diipantau.

“Saat ini, kita melakukan bersih-bersih dengan penyemprotan disinfektan di kantor pelayan, seperti Kantor Camat Hamparanperak, Polsek, Kantor Koramil, sekolah, puskesmas, dan kantor desa,” katanya.

Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisi terkait pencegahan virus corona ke sekolah-sekolah di Hamparan Perak. “Sosialisasi sudah kita lakukan sejak Senin (16/3),” jelas Amos.

Pihaknya juga berencana melakukan razia terhadap siswa sekolah yang bermain atau kumpul-kumpul di tempat keramaian, seperti warnet atau cafe. Razia dilakukan setelah berkoordinasi dengan unsur Muspika lainnya.

“Sesuai surat edaran dari Bupati Deliserdang, sekolah di Hamparan Perak sudah diliburkan. Muspika akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap siswa sekolah yang bermain di luar rumah seperti warnet atau cafe. Jika kedapatan bermain di luar, pihak Muspika akan memanggil orang tua dan pihak sekolahnya,” tutur Amos.

Amos mengiimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, waspada dan jangan panik terkait merebaknya virus corona. Masyarakat diminta mengurangi kegiatan di luar rumah, jika tidak ada keperluan penting.

“Kita minta agar dijaga pola hidup sehat. Jika ada yang merasa sakit, agar datang segera ke Puskesmas atau lapor ke pemerintah desa setempat. Sementara, bagi adik-adik siswa walaupun diliburkan, tetap belajar dari rumah,” tutup Amos.

Pulang dari Yerusalem & Thailand

Selain Hinai dan Hamparanperak, ODP (Orang Dalam Pemantauan) juga ada di Medan Tuntungan, Kota Medan. Camat Medan Tuntungan, Topan Ginting, mengungkapkan ada dua warganya masuk daftar ODP karena baru pulang dari luar negeri.

“Ada dua orang. Satu baru kembali dari Yerusalem, Israel. Satu lagi dari Thailand. Keduanya mengurung diri sampai hari ini setelah mendengar kabar satu pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di RS Haji Adam Malik meninggal dunia karena positif corona,” ujar Topan saat rapat gugus tugas percepatan penanganan virus corona di Balai Kota Medan, Kamis (19/3).

Informasi diterimanya, kondisi kesehatan kedua pasien ODP tersebut kurang baik. Karena itulah, ia berkoordinasi dengan puskesmas setempat

Mantan Kassubag Protokol Setda Kota Medan ini menyebut, warganya banyak yang khawatir atau cemas setelah pasien positif virus corona di RS Haji Adam Malik, meninggal dunia. “Perawat-perawat itu kosnya di sekitaran Adam Malik. Mereka sekarang cemas. Jangankan mereka, kita aja kalau ada seperti itu gimana,” ungkapnya.

Topan menjelaskan, kekhawatiran itu muncul karena pasien positif corona yang meninggal, pernah beraktivitas di sekitar RS Adam Malik. Pasien itu cukup lama beraktivitas sebelum diisolasi.

“Dokter yang meninggal itu masuk ke RS tanggal 15. Berarti ada waktu mulai tanggal 1 sampai 14 dia berinteraksi di wilayah rumah sakit,” ungkapnya.

Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Medan, Wirya Al Rahman dan dihadiri para pimpinan OPD. (yas/fac/net)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan warga Sumatera Utara di sejumlah daerah, diisolasi rumah pascadiketahui baru pulang dari luar negeri. Paling banyak dari Malaysia usai mengikuti Tabligh Akbar di sebuah masjid di Petaling kemudian dari Jerusalem, dan dari Thailand.

“Sebanyak 30 jamaah Tabligh asal Langkat baru saja pulang dari Malaysia pada hari Minggu, 15 Maret 2020 baru lalu. Seorang di antaranya, yakni warga Kecamatan Hinai, saat ini dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP ) Corona Virusdisease (Covid-19) dan masih diisolasi rumah. Rekan-rekannya sesama anggota jamaah Tabligh juga diisolasi di rumah masing-masing. Tujuannya sebagai langkah mencegah penyebaran virus corona,” kata Sekretaris Daerah Langkat, Indra Salahuddin di Stabat, Kamis (20/3).

Pemantauan kesehatan dilakukan selama 14 hari pascakepulangan. “Camat Hinai maupun kepala desa dan lurah setempat sudah diperintahkan untuk terus memantau dan mengawasi kesehatan ke-30 warga tersebut,” kata Indra.

Selain itu, Lurah, Kades, dan Camat juga akan mendata pekerja asing yang berada di berbagai perusahaan di Langkat, dan terus melakukan pengawasan ketat. Hal itu sesuai dengan instruksi Bupati Langkat melaui surat edaran Nomor 440-579/Dinskes/2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Corona Virusdisease (Covid-19) di Langkat.

Senada, Sekretaris Dinas Kesehatan Langkat, Ansari, menjelaskan instansinya sudah melaksanakan sejumlah langkah dalam pencegahan Covid-19. Seperti sosialisasi pencegahan di beberapa kantor instansi pemerintahan, di antaranya Polres Langkat, Pemkab Langkat, dan rencananya ke sekolah-sekolah. Juga memantau pekerja asing di PLTU Pangkalan Susu.

“Posko penerima pengaduan tentang penyebaran Covid-19 ada di Dinas Kesehatan. Rujukan awal terdapat di puskesmas yang ada di tiap kecamatan. Juga ada 3 rumah sakit besar di Langkat sebagai rujukan berikutnya, yakni Rumah Sakit Petra Medica Pangkalan Brandan, Rumah Sakit Putri Bidadari, Rumah Sakit Delia, dan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura,” imbuhnya.

Seorang warga Hinai yang minta identitasnya tidak dituliskan membenarkan adanya warga Hinai yang baru pulang dari Malaysia, dan masuk Orang Dalam Pemantauan ( DOP).

“Kalau mengenai tanda-tanda Covid-19, kami lihat belum ada. Kesehatannya biasa-biasa saja. Karena itu statusnya masih ODP,” katanya.

8 Warga Hamparanperak Masuk ODP

Selain 30 warga di Langkat, sebanyak 8 warga di Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, juga masuk daftar Orang Dalam Pengawasan (ODP) terkait virus corona. Pemantauan dilakukan pihak Kecamatan dan Puskesmas Hamparanperak.

Camatan Hamparanperak, Amos Karokaro, Kamis (19/3), mengatakan berdasarkan informasi yang mereka terima di lapangan, ada sebanyak 8 warga yang menetap di Kota Datar, Kecamatan Hamparanperak, yang baru pulang dari Malaysia.

“Hasil pemeriksaan kesehatan dengan standarisasi puskesmas, ke- 8 orang itu belum ditemukan gejala-gejala virus corona. Begitupun, Puskesmas terus mengawasi ke-8 orang itu, dengan mengisolasi rumah. Jika ada gejala aneh di tubuh mereka, wajib melapor ke Puskesmas,” terang Amos.

Kepulangan ke-8 orang tersebut, menurut Amos, sudah dilaporkan ke Bupati Deliserdang. Saat ini, perkembangannya terus diipantau.

“Saat ini, kita melakukan bersih-bersih dengan penyemprotan disinfektan di kantor pelayan, seperti Kantor Camat Hamparanperak, Polsek, Kantor Koramil, sekolah, puskesmas, dan kantor desa,” katanya.

Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisi terkait pencegahan virus corona ke sekolah-sekolah di Hamparan Perak. “Sosialisasi sudah kita lakukan sejak Senin (16/3),” jelas Amos.

Pihaknya juga berencana melakukan razia terhadap siswa sekolah yang bermain atau kumpul-kumpul di tempat keramaian, seperti warnet atau cafe. Razia dilakukan setelah berkoordinasi dengan unsur Muspika lainnya.

“Sesuai surat edaran dari Bupati Deliserdang, sekolah di Hamparan Perak sudah diliburkan. Muspika akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap siswa sekolah yang bermain di luar rumah seperti warnet atau cafe. Jika kedapatan bermain di luar, pihak Muspika akan memanggil orang tua dan pihak sekolahnya,” tutur Amos.

Amos mengiimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, waspada dan jangan panik terkait merebaknya virus corona. Masyarakat diminta mengurangi kegiatan di luar rumah, jika tidak ada keperluan penting.

“Kita minta agar dijaga pola hidup sehat. Jika ada yang merasa sakit, agar datang segera ke Puskesmas atau lapor ke pemerintah desa setempat. Sementara, bagi adik-adik siswa walaupun diliburkan, tetap belajar dari rumah,” tutup Amos.

Pulang dari Yerusalem & Thailand

Selain Hinai dan Hamparanperak, ODP (Orang Dalam Pemantauan) juga ada di Medan Tuntungan, Kota Medan. Camat Medan Tuntungan, Topan Ginting, mengungkapkan ada dua warganya masuk daftar ODP karena baru pulang dari luar negeri.

“Ada dua orang. Satu baru kembali dari Yerusalem, Israel. Satu lagi dari Thailand. Keduanya mengurung diri sampai hari ini setelah mendengar kabar satu pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di RS Haji Adam Malik meninggal dunia karena positif corona,” ujar Topan saat rapat gugus tugas percepatan penanganan virus corona di Balai Kota Medan, Kamis (19/3).

Informasi diterimanya, kondisi kesehatan kedua pasien ODP tersebut kurang baik. Karena itulah, ia berkoordinasi dengan puskesmas setempat

Mantan Kassubag Protokol Setda Kota Medan ini menyebut, warganya banyak yang khawatir atau cemas setelah pasien positif virus corona di RS Haji Adam Malik, meninggal dunia. “Perawat-perawat itu kosnya di sekitaran Adam Malik. Mereka sekarang cemas. Jangankan mereka, kita aja kalau ada seperti itu gimana,” ungkapnya.

Topan menjelaskan, kekhawatiran itu muncul karena pasien positif corona yang meninggal, pernah beraktivitas di sekitar RS Adam Malik. Pasien itu cukup lama beraktivitas sebelum diisolasi.

“Dokter yang meninggal itu masuk ke RS tanggal 15. Berarti ada waktu mulai tanggal 1 sampai 14 dia berinteraksi di wilayah rumah sakit,” ungkapnya.

Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Medan, Wirya Al Rahman dan dihadiri para pimpinan OPD. (yas/fac/net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/