26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

1.000 Unit Alat Deteksi Cepat Covid-19 Disiapkan

PIMPIN RAPAT: Gubsu Edy Rahmayadi pimpin rapat dengan OPD Pemprovsu di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman Medan terkait Covid-19, Kamis (19/3).
PIMPIN RAPAT: Gubsu Edy Rahmayadi pimpin rapat dengan OPD Pemprovsu di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman Medan terkait Covid-19, Kamis (19/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – MENJAMIN keterbukaan informasi terkait penanganan Covid-19, Pemprov Sumut melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan melakukan pembaruan informasi melalui konferensi pers (live streaming) secara berkala. Pada konferensi pers di Posko Media Center, Kamis (19/3), Ketua Pelaksana Gugus Tugas Riadil Akhir Lubis dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menyampaikan bahwa Pemprov Sumut melalui Tim Gugus Tugas telah melakukan beberapa hal untuk penanganan wabah Covid-19 di daerah ini, seperti menyiapkan rumah sakit (RS) untuk menampung orang dalam pemantauan (ODP).

Beberapa RS yang disiapkan antara lain RS Perkebunan RS TNI Polri dan RS Swasta untuk menampung jika ada peningkatan kapasitas penerimaan ODP dan pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan, RS utama tetap berada di RS Adam Malik. “Sampai hari ini, sekitar pukul 17.00 WIB, data pasien terkait Covid-19 berjumlah 19 PDP. 3 PDP sudah pulang dan dinyatakan negatif. Sedangkan untuk ODP berjumlah 53. Status Covid-19 yang positif di Sumut jumlahnya 2 dan 1 sudah meninggal,” jelas Riadil.

“Banyak pertanyaan tentang kesiapan tim medis. Saat ini, kita sedang memesan 10.000 Alat Pelindung Diri (ADP). Paling cepat besok atau lusa sudah tersedia di posko. RS rujukan sudah kita siapkan untuk PDP pada RS PTPN II di Tanjung Morawa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Riadil pun mengimbau kepada seluruh pihak rumah sakit untuk menomorsatukan kepentingan pasien yang melakukan pelaporan. Bagi RS di kabupaten/kota yang tidak sanggup agar segera merujuk ke provinsi. Imbauan kepada masyarakat juga disampaikan, diantaranya melaksanakan protokol pencegahan Covid-19, seperti social distancing (menjaga jarak), belajar dari rumah, ke luar rumah hanya seperlunya dan hindari kerumunan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan bahwa saat ini ada satu pasien Covid-19 yang positif. Menyikapi hal ini, akan dilakukan penyelidikan epidemiologi dan tracing terhadap dua pasien positif Covid-19 untuk memantau dan mengidentifikasi ODP. “Tadi disebutkan ada 53 ODP. Dengan bertambahnya pasien positif, kemungkinan ODP juga akan bertambah. Ini yang akan kita lacak. Para ODP diminta agar tetap berdiam diri di rumah agar tidak ada kemungkinan peningkatan penyebaran,” imbau Alwi.

Saat ini, Alwi menyebutkan bahwa tim medis sedang menyiapkan 1.000 unit Rapid Test, sehingga status ODP secara dini bisa diketehui positif atau negatifnya dengan cepat. Apabila ada yang postif akan dikonfirmasi dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), karena tes tersebut yang akurat. Rapid test hanya bersifat screening sementara. “Terakhir, imbauan Saya menegaskan imbauan yang telah disampaikan Ketua Pelaksana Gugus Tugas. Kami minta kerja sama dari seluruh masyarakat. Lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) serta social distancing. Hal ini untuk memutus rantai penyebaran. Kalau kita gagal memutus, kemungkinan peningkatan akan lebih besar bahkan akan terjadi lonjakan,” pesan Alwi.

RS Jangan Tolak Pasien

Gubsu Edy Rahmayadi mengingatkan seluruh RS di Sumut agar tidak menolak warga yang memeriksakan diri terkait wabah Covid-19. Peran serta seluruh RS sangat penting dalam upaya percepatan penanggulangan wabah tersebut. “Jangan coba-coba ada rumah sakit yang menolak warga yang ingin periksakan diri. Masalah virus corona ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Harus sama-sama kita atasi masalah ini. Beberapa waktu lalu mereka nyatakan siap untuk berikan ruangan untuk warga PDP corona, malamnya semua pada tarik diri,” kata Gubsu saat memimpin rapat dengan pimpinan OPD Pemprovsu di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman Medan, Kamis (19/3).

Dikatakannya, agar seluruh pimpinan OPD untuk saling berkoordinasi. Karena saat ini semua berlomba dengan waktu dan tidak cukup lagi waktu untuk berdiskusi. “Saling berkoordinasi Kadisperindag dan Kadis Ketahanan Pangan harus cek kembali stok cadangan beras dan lainnya. Jangan barang sudah langka baru kita sibuk mencari,” tambahnya.

Gubsu pun mengarahkan agar Satpol PP rutin melakukan patroli terhadap anak-anak sekolah yang masih berkeliaran diluar rumah. Sebab Pemprovsu sudah menginstruksikan agar melakukan aktivitas belajar dari rumah selama dua pekan ke depan. “Begitu saya selesai dilantik, Satpol PP adalah yang pertama sekali ingin saya tingkatkan. Nah, saat ini kalian harus lebih berperan, banyak anak-anak sekolah yang masih keluyuran, lakukan penertiban, lalu cek gudang-gudang para importir jangan sampai di saat seperti ini ada yang melakukan penimbunan masker dan APD,” ucapnya.

Menyikapi instruksi Gubsu, bila ada pihak RS menolak warga memeriksakan diri, Kadinkes Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, sudah mengirimkan tim ke setiap RS. “Kita akan tagih komitmen mereka kemarin. Saya sudah turunkan tim agar itu disasar satu persatu. Awalnya semua mengaku siap untuk memberikan kamar isolasi. Saat ini kamar di RSU Adam Malik penuh. Untung RSU USU siap, sembari itu kita juga kan harus mempersiapkan ruang isolasi lainnya,” ujarnya.

Pada rapat tersebut, Kepala Pelaksana Gugus Tugas Covid-19 Sumut Riadil Akhir Lubis menginformasikan kondisi terkini pasien Covid-19. “Izin pak, saya melaporkan info terkini. Saat ini sudah ada 49 ODP dan 17 PDP untuk Sumut. Untuk penanganan pasien PDP nanti akan difokuskan ke RSU Adam Malik dan RS GL Tobing/Medical Tembakau Deli PTP Nusantara II Tanjungmorawa,” katanya. (prn)

PIMPIN RAPAT: Gubsu Edy Rahmayadi pimpin rapat dengan OPD Pemprovsu di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman Medan terkait Covid-19, Kamis (19/3).
PIMPIN RAPAT: Gubsu Edy Rahmayadi pimpin rapat dengan OPD Pemprovsu di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman Medan terkait Covid-19, Kamis (19/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – MENJAMIN keterbukaan informasi terkait penanganan Covid-19, Pemprov Sumut melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan melakukan pembaruan informasi melalui konferensi pers (live streaming) secara berkala. Pada konferensi pers di Posko Media Center, Kamis (19/3), Ketua Pelaksana Gugus Tugas Riadil Akhir Lubis dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menyampaikan bahwa Pemprov Sumut melalui Tim Gugus Tugas telah melakukan beberapa hal untuk penanganan wabah Covid-19 di daerah ini, seperti menyiapkan rumah sakit (RS) untuk menampung orang dalam pemantauan (ODP).

Beberapa RS yang disiapkan antara lain RS Perkebunan RS TNI Polri dan RS Swasta untuk menampung jika ada peningkatan kapasitas penerimaan ODP dan pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan, RS utama tetap berada di RS Adam Malik. “Sampai hari ini, sekitar pukul 17.00 WIB, data pasien terkait Covid-19 berjumlah 19 PDP. 3 PDP sudah pulang dan dinyatakan negatif. Sedangkan untuk ODP berjumlah 53. Status Covid-19 yang positif di Sumut jumlahnya 2 dan 1 sudah meninggal,” jelas Riadil.

“Banyak pertanyaan tentang kesiapan tim medis. Saat ini, kita sedang memesan 10.000 Alat Pelindung Diri (ADP). Paling cepat besok atau lusa sudah tersedia di posko. RS rujukan sudah kita siapkan untuk PDP pada RS PTPN II di Tanjung Morawa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Riadil pun mengimbau kepada seluruh pihak rumah sakit untuk menomorsatukan kepentingan pasien yang melakukan pelaporan. Bagi RS di kabupaten/kota yang tidak sanggup agar segera merujuk ke provinsi. Imbauan kepada masyarakat juga disampaikan, diantaranya melaksanakan protokol pencegahan Covid-19, seperti social distancing (menjaga jarak), belajar dari rumah, ke luar rumah hanya seperlunya dan hindari kerumunan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan bahwa saat ini ada satu pasien Covid-19 yang positif. Menyikapi hal ini, akan dilakukan penyelidikan epidemiologi dan tracing terhadap dua pasien positif Covid-19 untuk memantau dan mengidentifikasi ODP. “Tadi disebutkan ada 53 ODP. Dengan bertambahnya pasien positif, kemungkinan ODP juga akan bertambah. Ini yang akan kita lacak. Para ODP diminta agar tetap berdiam diri di rumah agar tidak ada kemungkinan peningkatan penyebaran,” imbau Alwi.

Saat ini, Alwi menyebutkan bahwa tim medis sedang menyiapkan 1.000 unit Rapid Test, sehingga status ODP secara dini bisa diketehui positif atau negatifnya dengan cepat. Apabila ada yang postif akan dikonfirmasi dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), karena tes tersebut yang akurat. Rapid test hanya bersifat screening sementara. “Terakhir, imbauan Saya menegaskan imbauan yang telah disampaikan Ketua Pelaksana Gugus Tugas. Kami minta kerja sama dari seluruh masyarakat. Lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) serta social distancing. Hal ini untuk memutus rantai penyebaran. Kalau kita gagal memutus, kemungkinan peningkatan akan lebih besar bahkan akan terjadi lonjakan,” pesan Alwi.

RS Jangan Tolak Pasien

Gubsu Edy Rahmayadi mengingatkan seluruh RS di Sumut agar tidak menolak warga yang memeriksakan diri terkait wabah Covid-19. Peran serta seluruh RS sangat penting dalam upaya percepatan penanggulangan wabah tersebut. “Jangan coba-coba ada rumah sakit yang menolak warga yang ingin periksakan diri. Masalah virus corona ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Harus sama-sama kita atasi masalah ini. Beberapa waktu lalu mereka nyatakan siap untuk berikan ruangan untuk warga PDP corona, malamnya semua pada tarik diri,” kata Gubsu saat memimpin rapat dengan pimpinan OPD Pemprovsu di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman Medan, Kamis (19/3).

Dikatakannya, agar seluruh pimpinan OPD untuk saling berkoordinasi. Karena saat ini semua berlomba dengan waktu dan tidak cukup lagi waktu untuk berdiskusi. “Saling berkoordinasi Kadisperindag dan Kadis Ketahanan Pangan harus cek kembali stok cadangan beras dan lainnya. Jangan barang sudah langka baru kita sibuk mencari,” tambahnya.

Gubsu pun mengarahkan agar Satpol PP rutin melakukan patroli terhadap anak-anak sekolah yang masih berkeliaran diluar rumah. Sebab Pemprovsu sudah menginstruksikan agar melakukan aktivitas belajar dari rumah selama dua pekan ke depan. “Begitu saya selesai dilantik, Satpol PP adalah yang pertama sekali ingin saya tingkatkan. Nah, saat ini kalian harus lebih berperan, banyak anak-anak sekolah yang masih keluyuran, lakukan penertiban, lalu cek gudang-gudang para importir jangan sampai di saat seperti ini ada yang melakukan penimbunan masker dan APD,” ucapnya.

Menyikapi instruksi Gubsu, bila ada pihak RS menolak warga memeriksakan diri, Kadinkes Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, sudah mengirimkan tim ke setiap RS. “Kita akan tagih komitmen mereka kemarin. Saya sudah turunkan tim agar itu disasar satu persatu. Awalnya semua mengaku siap untuk memberikan kamar isolasi. Saat ini kamar di RSU Adam Malik penuh. Untung RSU USU siap, sembari itu kita juga kan harus mempersiapkan ruang isolasi lainnya,” ujarnya.

Pada rapat tersebut, Kepala Pelaksana Gugus Tugas Covid-19 Sumut Riadil Akhir Lubis menginformasikan kondisi terkini pasien Covid-19. “Izin pak, saya melaporkan info terkini. Saat ini sudah ada 49 ODP dan 17 PDP untuk Sumut. Untuk penanganan pasien PDP nanti akan difokuskan ke RSU Adam Malik dan RS GL Tobing/Medical Tembakau Deli PTP Nusantara II Tanjungmorawa,” katanya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/