30.6 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Interkuler Terperosok, Macet Satu Jam

KARO-Jalur lalu lintas, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum),  tepatnya di kawasan Jembatan Lau Dah Kabanjahe,  mengalami macet  total  sekitar  1 jam,  dan buka-tutup sekitar 3 jam,  Selasa (19/4) mulai pukul 13.00 WIB.

Kemacetan disebabkan terperosoknya satu unit mobil tangki, BK 8091 BA, yang membawa muatan 25 ton minyak sawit, asal Subusalam, Aceh Singkil, Provinsi NAD tujuan Medan di tikungan kedua usai jembatan tersebut. Menurut pengemudi tangki, Simamora (53) warga Medan, kejadian naas terjadi, ketika truk interculer  yang di kemudikannya  berada di tikungan tajam kedua, berpapasan dengan angkutan pedesaan yang datang dari arah   Kabanjahe menuju Tiga Panah (berlawanan, red).

Untuk menghindari tabrakan, sesuai penuturan Simamora yang  akrab disapa, Opung Poling itu, setir truk yang sarat muatan serta memiliki panjang yang tidak sebanding dengan tajamnya tikungan , terpaksa dibanting ke arah kiri beram jalan.

Namun karena jarak antara beram jalan dan aspal cukup tinggi (lebih 30 cm), dan berlubang, membuat roda kiri belakang kenderaan spontan terperosok. Muatan yang berat membuat truk interculer tersebut nyaris terbalik dan menyebabkan arus lalu lintas macet.

Namun pengalaman kerja yang dimiliki Simamora, membuatnya tetap  tenang dan mencoba menstabilkan truk.
Akhirnya truk terhenti dan tidak mampu melaju, dengan  posisi bagian kaca depan mengarah ke badan jalan, dan menghentikan laju kendaraan lainnya yang hendak melintas. Akibat peristiwa kemarin, kemacetan panjang diperkirakan mencapai 5 km.

Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Anhar Rangkuti, SIk kepada wartawan mengatakan, usai mendapat  laporan, Satlantas segera ke  TKP. Untuk menghindari  kemacetan yang berkepanjangan, pihaknya terpaksa memberlakukan sistem buka-tutup.(wan)

KARO-Jalur lalu lintas, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum),  tepatnya di kawasan Jembatan Lau Dah Kabanjahe,  mengalami macet  total  sekitar  1 jam,  dan buka-tutup sekitar 3 jam,  Selasa (19/4) mulai pukul 13.00 WIB.

Kemacetan disebabkan terperosoknya satu unit mobil tangki, BK 8091 BA, yang membawa muatan 25 ton minyak sawit, asal Subusalam, Aceh Singkil, Provinsi NAD tujuan Medan di tikungan kedua usai jembatan tersebut. Menurut pengemudi tangki, Simamora (53) warga Medan, kejadian naas terjadi, ketika truk interculer  yang di kemudikannya  berada di tikungan tajam kedua, berpapasan dengan angkutan pedesaan yang datang dari arah   Kabanjahe menuju Tiga Panah (berlawanan, red).

Untuk menghindari tabrakan, sesuai penuturan Simamora yang  akrab disapa, Opung Poling itu, setir truk yang sarat muatan serta memiliki panjang yang tidak sebanding dengan tajamnya tikungan , terpaksa dibanting ke arah kiri beram jalan.

Namun karena jarak antara beram jalan dan aspal cukup tinggi (lebih 30 cm), dan berlubang, membuat roda kiri belakang kenderaan spontan terperosok. Muatan yang berat membuat truk interculer tersebut nyaris terbalik dan menyebabkan arus lalu lintas macet.

Namun pengalaman kerja yang dimiliki Simamora, membuatnya tetap  tenang dan mencoba menstabilkan truk.
Akhirnya truk terhenti dan tidak mampu melaju, dengan  posisi bagian kaca depan mengarah ke badan jalan, dan menghentikan laju kendaraan lainnya yang hendak melintas. Akibat peristiwa kemarin, kemacetan panjang diperkirakan mencapai 5 km.

Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Anhar Rangkuti, SIk kepada wartawan mengatakan, usai mendapat  laporan, Satlantas segera ke  TKP. Untuk menghindari  kemacetan yang berkepanjangan, pihaknya terpaksa memberlakukan sistem buka-tutup.(wan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/