26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Asahan Siapkan 1.000 Hektare Lahan Perkebunan Masyarakat

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menargetkan 1.000 hektare lahan perkebunan untuk masyarakat di 9 Kecamatan.

TANAM: Bupati Asahan, H. Surya BSc menanam pohon sawit, sebagai bentuk komitmen penyediaan lahan 1.000 hektare kebun masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Asahan, Ir. Oktoni Eryanto, MMA saat menyampaikan laporan di hadapan Bupati Asahan H.Surya BSc dan Wakil Bupati Asahan pada kegiatan Tanam Perdana Kemitraan Memfasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat Antara PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP) TBK dengan Gapoktan Sinar Lestari di Dusun IV, Desa Sionggang, Kecamatan Buntu Pane, Senin (19/4).

Kadis Pertaniaan Asahan juga melaporkan, bahwa pelaksanaan program peremajaan sawit rakyat di Asahan sudah dilaksanakan dari tahun 2020-2021.

Capaian yang telah direalisasikan untuk program peremajaan sawit rakyat di lahan perkebunan rakyat seluas 825,8 hektare yang bersumber dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yaitu di Kecamatan Buntu Pane seluas 147,6 hektar, Kecamatan Aek Songsongan seluas 124,3 hektar, Sei Kepayang seluas 313,4 hektar, Kecamatan Simpang Empat seluas 99,9 hektar dan Kecamatan Bandar Pulau seluas 140,6 hektar diikuti oleh 2 Gapoktan dan 4 kelompok tani sesuai dengan rekomtek yang diterbitkan oleh Dirjenbun dan kesepakatan 3 pihak oleh BPDPKS, Kelembagaan Tani dan pihak Perbankan.

“Untuk tahun 2021, Dinas pertanian Kabupaten Asahan memperoleh target seluas 1.000 hektare. Lokasinya berada 9 Kecamatan yaitu Kecamatan Sei Kepayang seluas 130 hektare, Sei Kepayang Barat seluas 65 hektare, Kecamatan Simpang Empat 75 hektare, Kecamatan Aek Songsongan 80 hektare, Kecamatan Bandar Pulau 230 hektare, Kecamatan Tinggi Raja 70 hektare, Kecamatan Tanjung Balai 80 hektare, Kecamatan Buntu Pane seluas 100 hektare dan Kecamatan Bandar Pasir Mandoge seluas 270 hektare yang diikuti oleh 3 Gapoktan dan 9 kelompok tani”, ucap beliau.

Disamping itu, lanjut Oktoni Eryanto, kegiatan ini juga bertujuan untuk membuktikan Kabupaten Asahan sangat mendukung kegiatan kemitraan antara perusahaan perkebunan khususnya PT BSP TBK dengan kelembagaan tani perkebunan rakyat dengan memanfaatkan dukungan dari program peremajaan sawit rakyat guna mendukung terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Asahan, sesuai dengan visi dan misi dari Kabupaten Asahan sekaligus menjadi contoh bagi perusahaan perkebunan lainnya agar segera melaksanakan kewajiban sesuai dengan amanat undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Pada kesempatan ini, Regional I Head PT BSP Ir. Edison Sembiring, mengatakan bahwa PT BSP akan berkontribusi nyata dalam meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit rakyat di sekitar wilayah operasional mereka, khususnya di Kabupaten Asahan.

Edison mengatakan, PT BSP mengajak para kelompok tani di Kabupaten Asahan untuk saling bahu-membahu dalam peningkatan produksi kelapa sawit melalui pola kemitraan.

Sementara Bupati Asahan, H. Surya, BSc pada arahannya, mengatakan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan akan terus melaksanakan upaya peningkatan produksi kelapa sawit. Upaya produksi masih dihadapkan pada berbagai faktor penghambat, di antaranya usia kelapa sawit yang sudah memasuki replanting, bibit yang tidak bersertifikat serta pola budidaya kelapa sawit yang belum memenuhi syarat standar perkebunan kelapa sawit.

Salah satu upaya peningkatan produksi tersebut diharapkan melalui program peremajaan sawit rakyat yang kita laksanakan sekarang.

Namun untuk mewujudkan hal tersebut pada kesempatan ini saya sampaikan kepada bapak/ibu para petani, program replanting atau peremajaan sawit ini banyak tantangannya dan membutuhkan kesabaran serta perjuangan bagi para petani sawit, namun jika dilaksanakan dengan kerjasama oleh semua pihak khususnya perusahaan perkebunan yang ada di Asahan dengan masyarakat melalui kelembagaan tani maka akan dirasakan hasil yang lebih baik.

Beliau juga mengatakan, sebagai Kepala Daerah akan tetap memberikan dukungan dengan berbagai cara kepada masyarakat petani, di antaranya menggandeng pihak swasta sebagai mitra pemerintah dan juga perbankan sebagai bentuk upaya untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi.

“Kami menyadari, kita masih kekurangan alat mesin pertanian yang modern disebabkan keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Daerah. Namun demikian, Kadis Pertanian diminta untuk terus melakukan komunikasi ke Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi ataupun langsung ke Kementerian Pertanian, agar mengusulkan seluruh kebutuhan petani sehingga kedepan kita akan mampu mewujudkan kemandirian ekonomi,”pintanya.

Bupati Asahan juga mengharapkan petani di Asahan untuk menyukseskan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Sedangkan Camat, Kades dan masyarakat kelompok tani agar proaktif mengajak masyarakat lainnya mendukung program PSR, sehingga apa yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik untuk peningkatan pendapatan perekonomian masyarakat tani kelapa sawit di Kabupaten Asahan. (mag-9/han)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menargetkan 1.000 hektare lahan perkebunan untuk masyarakat di 9 Kecamatan.

TANAM: Bupati Asahan, H. Surya BSc menanam pohon sawit, sebagai bentuk komitmen penyediaan lahan 1.000 hektare kebun masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Asahan, Ir. Oktoni Eryanto, MMA saat menyampaikan laporan di hadapan Bupati Asahan H.Surya BSc dan Wakil Bupati Asahan pada kegiatan Tanam Perdana Kemitraan Memfasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat Antara PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP) TBK dengan Gapoktan Sinar Lestari di Dusun IV, Desa Sionggang, Kecamatan Buntu Pane, Senin (19/4).

Kadis Pertaniaan Asahan juga melaporkan, bahwa pelaksanaan program peremajaan sawit rakyat di Asahan sudah dilaksanakan dari tahun 2020-2021.

Capaian yang telah direalisasikan untuk program peremajaan sawit rakyat di lahan perkebunan rakyat seluas 825,8 hektare yang bersumber dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yaitu di Kecamatan Buntu Pane seluas 147,6 hektar, Kecamatan Aek Songsongan seluas 124,3 hektar, Sei Kepayang seluas 313,4 hektar, Kecamatan Simpang Empat seluas 99,9 hektar dan Kecamatan Bandar Pulau seluas 140,6 hektar diikuti oleh 2 Gapoktan dan 4 kelompok tani sesuai dengan rekomtek yang diterbitkan oleh Dirjenbun dan kesepakatan 3 pihak oleh BPDPKS, Kelembagaan Tani dan pihak Perbankan.

“Untuk tahun 2021, Dinas pertanian Kabupaten Asahan memperoleh target seluas 1.000 hektare. Lokasinya berada 9 Kecamatan yaitu Kecamatan Sei Kepayang seluas 130 hektare, Sei Kepayang Barat seluas 65 hektare, Kecamatan Simpang Empat 75 hektare, Kecamatan Aek Songsongan 80 hektare, Kecamatan Bandar Pulau 230 hektare, Kecamatan Tinggi Raja 70 hektare, Kecamatan Tanjung Balai 80 hektare, Kecamatan Buntu Pane seluas 100 hektare dan Kecamatan Bandar Pasir Mandoge seluas 270 hektare yang diikuti oleh 3 Gapoktan dan 9 kelompok tani”, ucap beliau.

Disamping itu, lanjut Oktoni Eryanto, kegiatan ini juga bertujuan untuk membuktikan Kabupaten Asahan sangat mendukung kegiatan kemitraan antara perusahaan perkebunan khususnya PT BSP TBK dengan kelembagaan tani perkebunan rakyat dengan memanfaatkan dukungan dari program peremajaan sawit rakyat guna mendukung terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Asahan, sesuai dengan visi dan misi dari Kabupaten Asahan sekaligus menjadi contoh bagi perusahaan perkebunan lainnya agar segera melaksanakan kewajiban sesuai dengan amanat undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Pada kesempatan ini, Regional I Head PT BSP Ir. Edison Sembiring, mengatakan bahwa PT BSP akan berkontribusi nyata dalam meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit rakyat di sekitar wilayah operasional mereka, khususnya di Kabupaten Asahan.

Edison mengatakan, PT BSP mengajak para kelompok tani di Kabupaten Asahan untuk saling bahu-membahu dalam peningkatan produksi kelapa sawit melalui pola kemitraan.

Sementara Bupati Asahan, H. Surya, BSc pada arahannya, mengatakan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan akan terus melaksanakan upaya peningkatan produksi kelapa sawit. Upaya produksi masih dihadapkan pada berbagai faktor penghambat, di antaranya usia kelapa sawit yang sudah memasuki replanting, bibit yang tidak bersertifikat serta pola budidaya kelapa sawit yang belum memenuhi syarat standar perkebunan kelapa sawit.

Salah satu upaya peningkatan produksi tersebut diharapkan melalui program peremajaan sawit rakyat yang kita laksanakan sekarang.

Namun untuk mewujudkan hal tersebut pada kesempatan ini saya sampaikan kepada bapak/ibu para petani, program replanting atau peremajaan sawit ini banyak tantangannya dan membutuhkan kesabaran serta perjuangan bagi para petani sawit, namun jika dilaksanakan dengan kerjasama oleh semua pihak khususnya perusahaan perkebunan yang ada di Asahan dengan masyarakat melalui kelembagaan tani maka akan dirasakan hasil yang lebih baik.

Beliau juga mengatakan, sebagai Kepala Daerah akan tetap memberikan dukungan dengan berbagai cara kepada masyarakat petani, di antaranya menggandeng pihak swasta sebagai mitra pemerintah dan juga perbankan sebagai bentuk upaya untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi.

“Kami menyadari, kita masih kekurangan alat mesin pertanian yang modern disebabkan keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Daerah. Namun demikian, Kadis Pertanian diminta untuk terus melakukan komunikasi ke Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi ataupun langsung ke Kementerian Pertanian, agar mengusulkan seluruh kebutuhan petani sehingga kedepan kita akan mampu mewujudkan kemandirian ekonomi,”pintanya.

Bupati Asahan juga mengharapkan petani di Asahan untuk menyukseskan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Sedangkan Camat, Kades dan masyarakat kelompok tani agar proaktif mengajak masyarakat lainnya mendukung program PSR, sehingga apa yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik untuk peningkatan pendapatan perekonomian masyarakat tani kelapa sawit di Kabupaten Asahan. (mag-9/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/