25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Pemudik Lebaran di Kota Tebingtinggi Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Anti Gen

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Tebingtinggi akan memberlakukan sejumlah aturan terkait kegiatan mudik Lebaran 1 Syawal 1442 hijriah bagi masyarakat yang ingin mudik di Kota Tebingtinggi. Pasalnya, pemudik harus menunjukkan hasil pemeriksaan rapid anti gen.

KETERANGAN: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan memberikan keterangan terkait pemudik yang masuk ke Kota Tebingtinggi wajib mnunjukkan hasil Raid Anti Gen.

“Kita baru saja rapat, Pemko Tebingtinggi akan melakukan operasi mudik lebaran secara formal dan pelaksanaan mulai tanggal 1 sampai 18 Mei 2021. Kita tetap memegang peraturan dan protokol yang dianjurkan oleh Pemerintah Pusat melalui keaktipan kelurahan dan kecamatan masing masing se-Kota Tebingtinggi,”ujar Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan kepada awak media, usai memimpin Rapat di Balai Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin (19/4).

Dijelaskan Umar Zunaidi, satgas-satgas di kelurahan dan kecamatan akan bergerak memantau adanya orang orang yang masuk ke Kota Tebingtinggi. Sesuai dengan petunjuk, kalau dia memiliki surat izin keluar masuk maka surat itu ditandatangani oleh aparat tempat asal bersangkutan.

“Pemudik harus memiliki hasil pemeriksaan rapid anti gen yang masih berlaku, kalau tidak yang bersangkutan harus dirapid anti gen mandiri dengan biaya sendiri. Kalau menolak dirapid, akan diisolasi selama 4 hari dengan biaya makan sendiri. Jika tidak mau juga, maka yang bersangkutan kita suruh pulang kembali ke tempat asalnya,” tegas Umar Zunaidi.

Wali Kota menegaskan, pihaknya akan melakukan penyekatan penyekatan mulai tanggal 6-17 Mei 2021 di 4 titik pintu masuk Kota Tebingtinggi yaitu, Terminal Bandar Kajum, Paya Pasir, Pabatu dan Berohol. Tentunya kita berharap bahwa semua masyarakat patuh kepada himbauan apa yang disampaikan oleh pemerintah.

“Jika masih melanggar dan mencuri curi masuk Kota Tebingtinggi untuk mudik, maka pemudik akan menanggung resikonya sendiri, karena saat ini penyebaran pandemi Covid-19 masih mengkhawtirkan,” bilang Umar. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Tebingtinggi akan memberlakukan sejumlah aturan terkait kegiatan mudik Lebaran 1 Syawal 1442 hijriah bagi masyarakat yang ingin mudik di Kota Tebingtinggi. Pasalnya, pemudik harus menunjukkan hasil pemeriksaan rapid anti gen.

KETERANGAN: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan memberikan keterangan terkait pemudik yang masuk ke Kota Tebingtinggi wajib mnunjukkan hasil Raid Anti Gen.

“Kita baru saja rapat, Pemko Tebingtinggi akan melakukan operasi mudik lebaran secara formal dan pelaksanaan mulai tanggal 1 sampai 18 Mei 2021. Kita tetap memegang peraturan dan protokol yang dianjurkan oleh Pemerintah Pusat melalui keaktipan kelurahan dan kecamatan masing masing se-Kota Tebingtinggi,”ujar Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan kepada awak media, usai memimpin Rapat di Balai Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin (19/4).

Dijelaskan Umar Zunaidi, satgas-satgas di kelurahan dan kecamatan akan bergerak memantau adanya orang orang yang masuk ke Kota Tebingtinggi. Sesuai dengan petunjuk, kalau dia memiliki surat izin keluar masuk maka surat itu ditandatangani oleh aparat tempat asal bersangkutan.

“Pemudik harus memiliki hasil pemeriksaan rapid anti gen yang masih berlaku, kalau tidak yang bersangkutan harus dirapid anti gen mandiri dengan biaya sendiri. Kalau menolak dirapid, akan diisolasi selama 4 hari dengan biaya makan sendiri. Jika tidak mau juga, maka yang bersangkutan kita suruh pulang kembali ke tempat asalnya,” tegas Umar Zunaidi.

Wali Kota menegaskan, pihaknya akan melakukan penyekatan penyekatan mulai tanggal 6-17 Mei 2021 di 4 titik pintu masuk Kota Tebingtinggi yaitu, Terminal Bandar Kajum, Paya Pasir, Pabatu dan Berohol. Tentunya kita berharap bahwa semua masyarakat patuh kepada himbauan apa yang disampaikan oleh pemerintah.

“Jika masih melanggar dan mencuri curi masuk Kota Tebingtinggi untuk mudik, maka pemudik akan menanggung resikonya sendiri, karena saat ini penyebaran pandemi Covid-19 masih mengkhawtirkan,” bilang Umar. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/