30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dugaan Perselingkuhan 2 Oknum Pegawai Dinas BKD Tanjungbalai

Kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tanjungbalai, Hus dengan Kasie Diklat BKD Tanjungbalai Ru alias Uji terus diungkit. Mantan Kabag Pembangunan Tanjungbalai, Herimas (60) yang mengaku menjadi korban moral dalam kasus perselingkuhan dua PNS Tanjungbalai itu menyebutkan sudah melayangkan surat keberatan kepada Wali Kota Tanjungbalai Dr Thamrin Munthe MHum agar keduanya ditindak.
“Saya sudah melayangkan surat kepada Wali Kota Tanjungbalai atas perbuatan mesum mereka (pelaku) yang dilakukan di rumah saya di Jalan Mahoni Nomor 2 Tanjungbalai, Kelurahan Selatlancang Kecamatan Bandar Timur dan surat itu ditanda tangani 25 warga sebagai saksi perbuatan mesum yang pernah dilakukan Hus dan Uji itu, tapi seminggu dinanti belum juga direspon” kata Herimas kepada wartawan di Medan, Minggu (19/5).

Diakui Herimas, bahwa Hus yang sudah memiliki istri dan Uji memiliki suami itu memang sudah dikenalnya. Terutama istri Herimas, Nun Zuraida yang sangat mengenal Uji.

“Ibu-ibu PNS di BKD banyak yang kenal dengan istri saya, makin dekatnya dengan mereka rumah kami sering dijadikan tempat kumpul-kumpul para PNS, makanya saat kami tinggalkan rumah selama 3 bulan pada Februari 2012 lalu untuk mengurus anak kami yang baru melahirkan di Medan, kunci rumah yang mereka pinjam kami serahkan,” terang Herimas yang kini sudah pensiun sebagai PNS.

Hanya saja kepercayaan yang diberikan Herimas dan istrinya kepada Hus dan Uji disalahgunakan. Mereka menjadikan rumah Herimas sebagai tempat mesum.

“Tahunya, saat kami kembali warga menceritakan bahwa mereka ingin menggerebek rumah saya, karena dijadikan tempat mesum. Saya kan jadi malu,” beber Herimas yang juga memiliki rumah di Jalan Pancing Medan.

LSM Peduli Bangsa, M Abdi Siahaan yang mendampingi Herimas menyesalkan Wali Kota Tanjungbalai yang belum juga merespon surat warga.
”Kami akan berunjuk rasa tentang kasus ini, dan saya akan menggiring kasus ini ke polisi, karena Wali Kota disebut-sebut melindungi PNS yang selingkuh di rumah warga, karena ini meny angkut citra Kota Tanjungbalai sebagai kota madani,” kata M Abdi Siahaan. (azw)

Kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tanjungbalai, Hus dengan Kasie Diklat BKD Tanjungbalai Ru alias Uji terus diungkit. Mantan Kabag Pembangunan Tanjungbalai, Herimas (60) yang mengaku menjadi korban moral dalam kasus perselingkuhan dua PNS Tanjungbalai itu menyebutkan sudah melayangkan surat keberatan kepada Wali Kota Tanjungbalai Dr Thamrin Munthe MHum agar keduanya ditindak.
“Saya sudah melayangkan surat kepada Wali Kota Tanjungbalai atas perbuatan mesum mereka (pelaku) yang dilakukan di rumah saya di Jalan Mahoni Nomor 2 Tanjungbalai, Kelurahan Selatlancang Kecamatan Bandar Timur dan surat itu ditanda tangani 25 warga sebagai saksi perbuatan mesum yang pernah dilakukan Hus dan Uji itu, tapi seminggu dinanti belum juga direspon” kata Herimas kepada wartawan di Medan, Minggu (19/5).

Diakui Herimas, bahwa Hus yang sudah memiliki istri dan Uji memiliki suami itu memang sudah dikenalnya. Terutama istri Herimas, Nun Zuraida yang sangat mengenal Uji.

“Ibu-ibu PNS di BKD banyak yang kenal dengan istri saya, makin dekatnya dengan mereka rumah kami sering dijadikan tempat kumpul-kumpul para PNS, makanya saat kami tinggalkan rumah selama 3 bulan pada Februari 2012 lalu untuk mengurus anak kami yang baru melahirkan di Medan, kunci rumah yang mereka pinjam kami serahkan,” terang Herimas yang kini sudah pensiun sebagai PNS.

Hanya saja kepercayaan yang diberikan Herimas dan istrinya kepada Hus dan Uji disalahgunakan. Mereka menjadikan rumah Herimas sebagai tempat mesum.

“Tahunya, saat kami kembali warga menceritakan bahwa mereka ingin menggerebek rumah saya, karena dijadikan tempat mesum. Saya kan jadi malu,” beber Herimas yang juga memiliki rumah di Jalan Pancing Medan.

LSM Peduli Bangsa, M Abdi Siahaan yang mendampingi Herimas menyesalkan Wali Kota Tanjungbalai yang belum juga merespon surat warga.
”Kami akan berunjuk rasa tentang kasus ini, dan saya akan menggiring kasus ini ke polisi, karena Wali Kota disebut-sebut melindungi PNS yang selingkuh di rumah warga, karena ini meny angkut citra Kota Tanjungbalai sebagai kota madani,” kata M Abdi Siahaan. (azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/