25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Pemkab Dairi Vaksinasi Hewan Ternak

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, melakukan vaksinasi perdana penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.

Vaksinasi perdana pada hewan ternak tersebut dilaksanakan di Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang dipimpin Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Robot Simanullang, Senin (18/7).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Iswan Togatorop mengatakan, vaksinasi dilakukan mengantisipasi penularan virus PMK.

Iswan melanjutkan, dalam kesempatan itu, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, PMK terjadi di seluruh daerah. Karena itu, sebagai kesiap siagaan, Pemkab Dairi telah meminta Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang suspek PMK.

Eddy menyebut, penyakit ini sangat mengganggu perekeonomian masyarakat. Distribusi antar ternak jadi terganggu.

“Percepatan vaksinasi terhadap hewan, harus dilakukan dengan sigap. Kecepatan sangat penting karena virus menyebar dengan cepat. Mari jadikan penyuntikan vaksinasi ini sebagai simbol membangkitkan peternakan di Dairi,” ujar bupati.

Eddy mengaku bangga, Kabupaten Dairi menjadi penyuplai daging kurban kepada beberapa daerah belum lama ini.

Padahal, kata Eddy, komsumsi daging daripada jumlah produksi/populasi ternak di Dairi lumayan tinggi. Karena itu, mari kita dukung para peternak supaya jumlah produksi daging bisa seimbang dengan konsumsi, ungkapnya.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Robot Simanullang mengatakan, pihaknya menargetkan penyuntikan vaksinasi sebanyak 4.481 ekor hewan ternak yakni untuk sapi 1.526 ekor, kerbau 636 ekor serta kambing 292 ekor.

Sementara jumlah vaksin sudah diterima dari Dinas Pertanian Sumut sebanyak 200 dosis.

Dikatakan, ternak yang divaksin sudah berusia mulai 2 minggu sampai dewasa. Sedangkan hewan ternak yang tidak dapat di vaksin yaitu ternak hamil dan terinfeksi kena PMK.

Robot menambahkan, sampai saat ini ada kita kirim suspek sebanyak 16 ekor hewan ternak kita kirim ke Balai Veteriner Medan untuk diperiksa.

“Ke-16 ekor ternak itu yakni 8 ekor sapi di Sitinjo, 7 ekor sapi, dan 1 ekor kerbau di Desa Kabanjulu, Kecamatan Lae Parira,” ujar Robot.

Hadir dalam vaksinasi perdana Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, Dandim 0206 Letkol Arh Ridwan Budi Sulistyawan, Camat Sidikalang Swanto Sitakar, Lurah Sidiangkat Mawardy Tumangger, Kepala Bidang Perikanan dan Peternakan Ermawati Berutu, Kepala Bidang Penyuluh Pertanian Lapangan Sukaedah Angkat serta para peternak. (rud/azw)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, melakukan vaksinasi perdana penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.

Vaksinasi perdana pada hewan ternak tersebut dilaksanakan di Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang dipimpin Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Robot Simanullang, Senin (18/7).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Iswan Togatorop mengatakan, vaksinasi dilakukan mengantisipasi penularan virus PMK.

Iswan melanjutkan, dalam kesempatan itu, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, PMK terjadi di seluruh daerah. Karena itu, sebagai kesiap siagaan, Pemkab Dairi telah meminta Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang suspek PMK.

Eddy menyebut, penyakit ini sangat mengganggu perekeonomian masyarakat. Distribusi antar ternak jadi terganggu.

“Percepatan vaksinasi terhadap hewan, harus dilakukan dengan sigap. Kecepatan sangat penting karena virus menyebar dengan cepat. Mari jadikan penyuntikan vaksinasi ini sebagai simbol membangkitkan peternakan di Dairi,” ujar bupati.

Eddy mengaku bangga, Kabupaten Dairi menjadi penyuplai daging kurban kepada beberapa daerah belum lama ini.

Padahal, kata Eddy, komsumsi daging daripada jumlah produksi/populasi ternak di Dairi lumayan tinggi. Karena itu, mari kita dukung para peternak supaya jumlah produksi daging bisa seimbang dengan konsumsi, ungkapnya.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Robot Simanullang mengatakan, pihaknya menargetkan penyuntikan vaksinasi sebanyak 4.481 ekor hewan ternak yakni untuk sapi 1.526 ekor, kerbau 636 ekor serta kambing 292 ekor.

Sementara jumlah vaksin sudah diterima dari Dinas Pertanian Sumut sebanyak 200 dosis.

Dikatakan, ternak yang divaksin sudah berusia mulai 2 minggu sampai dewasa. Sedangkan hewan ternak yang tidak dapat di vaksin yaitu ternak hamil dan terinfeksi kena PMK.

Robot menambahkan, sampai saat ini ada kita kirim suspek sebanyak 16 ekor hewan ternak kita kirim ke Balai Veteriner Medan untuk diperiksa.

“Ke-16 ekor ternak itu yakni 8 ekor sapi di Sitinjo, 7 ekor sapi, dan 1 ekor kerbau di Desa Kabanjulu, Kecamatan Lae Parira,” ujar Robot.

Hadir dalam vaksinasi perdana Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, Dandim 0206 Letkol Arh Ridwan Budi Sulistyawan, Camat Sidikalang Swanto Sitakar, Lurah Sidiangkat Mawardy Tumangger, Kepala Bidang Perikanan dan Peternakan Ermawati Berutu, Kepala Bidang Penyuluh Pertanian Lapangan Sukaedah Angkat serta para peternak. (rud/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/