25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Jalinsum Aek Latong Longsor, Stakeholder Diharap Tanggap

Akhmad Gojali Harahap MSi
Akhmad Gojali Harahap MSi

SUMUTPOS.CO – Kembali longsor lalu putus setelah diguyur hujan deras pada Selasa (12/11) lalu, hingga kini Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sipirok-Tarutung km 9, tepatnya di Sibadogil Gunungsari (dekat Aek Latong), Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) masih belum aman untuk dilalui kenderaan.

Karena itu, diharapkan pada stakeholder (pengambil keputusan) Gubernur Sumut bersama kepala daerah terkait, supaya secepatnya mengambil tindakan agar jalan transportasi tersebut dapat dilalui dengan baik. Hal ini disampaikan  Akhmad Gojali Harahap MSi  Ketua GP ANSOR  Sumut Rabu (20/11).

” Sudah seminggu lebih, jalur tersebut dialihkan via Rantau Parapat, sehingga warga yang dari tiga daerah Madina, Tapsel, Padang Siempuan tujuan Medan, dan sebaliknya terkendala, bahkan jarak tempuh semakin jauh akibat pengalihan tersebut”ujar yang juga  Caleg DPR RI Dapil  II Sumut ini.

Menurut Gojali Harahap,hasil kunjunganya baru-baru ini ke Tapsel, kerusakan yang terjadi adalah akibat longsor lalu putus setelah diguyur hujan, terus Lambat penanganan. Ia berharap kesigapan pihak terkait yang berwenang mengatasi dengan segera menuntaskan kerusakan yang ada.

Stakeholder Diharap Cepat Tanggap Soal Longsornya Jalinsum Aek  Latong
Stakeholder Diharap Cepat Tanggap Soal Longsornya Jalinsum Aek Latong

“Sebagai warga  asal Tapsel kita sangat menyesalkan lambannya penanganan. Padahal menurut informasi yang kita peroleh,sekitar 4 bulan yang lalu titik jalan itu dan beberapa titik lainnya telah longsor, dan sempat  juga menghambat arus lalu lintas ketika itu, tetapi ternyata sampai sekarang belum maksimal  diupayakan penanganannya,” ucapnya.

Sejauh ini  menurut  Gojali Harahap, yang juga tenaga ahli  FPP DPR RI ini, instansi yang berwenang terkesan tutup mata dan seolah membiarkan kondisi itu sekalipun sangat  mengancam dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

“Penanganan yang lamban, ujung ujungnya warga juga yang merasakan akibatnya. Semoga ini menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja aparat di masa mendatang,” Tegasanya. (kl)

 

Akhmad Gojali Harahap MSi
Akhmad Gojali Harahap MSi

SUMUTPOS.CO – Kembali longsor lalu putus setelah diguyur hujan deras pada Selasa (12/11) lalu, hingga kini Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sipirok-Tarutung km 9, tepatnya di Sibadogil Gunungsari (dekat Aek Latong), Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) masih belum aman untuk dilalui kenderaan.

Karena itu, diharapkan pada stakeholder (pengambil keputusan) Gubernur Sumut bersama kepala daerah terkait, supaya secepatnya mengambil tindakan agar jalan transportasi tersebut dapat dilalui dengan baik. Hal ini disampaikan  Akhmad Gojali Harahap MSi  Ketua GP ANSOR  Sumut Rabu (20/11).

” Sudah seminggu lebih, jalur tersebut dialihkan via Rantau Parapat, sehingga warga yang dari tiga daerah Madina, Tapsel, Padang Siempuan tujuan Medan, dan sebaliknya terkendala, bahkan jarak tempuh semakin jauh akibat pengalihan tersebut”ujar yang juga  Caleg DPR RI Dapil  II Sumut ini.

Menurut Gojali Harahap,hasil kunjunganya baru-baru ini ke Tapsel, kerusakan yang terjadi adalah akibat longsor lalu putus setelah diguyur hujan, terus Lambat penanganan. Ia berharap kesigapan pihak terkait yang berwenang mengatasi dengan segera menuntaskan kerusakan yang ada.

Stakeholder Diharap Cepat Tanggap Soal Longsornya Jalinsum Aek  Latong
Stakeholder Diharap Cepat Tanggap Soal Longsornya Jalinsum Aek Latong

“Sebagai warga  asal Tapsel kita sangat menyesalkan lambannya penanganan. Padahal menurut informasi yang kita peroleh,sekitar 4 bulan yang lalu titik jalan itu dan beberapa titik lainnya telah longsor, dan sempat  juga menghambat arus lalu lintas ketika itu, tetapi ternyata sampai sekarang belum maksimal  diupayakan penanganannya,” ucapnya.

Sejauh ini  menurut  Gojali Harahap, yang juga tenaga ahli  FPP DPR RI ini, instansi yang berwenang terkesan tutup mata dan seolah membiarkan kondisi itu sekalipun sangat  mengancam dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

“Penanganan yang lamban, ujung ujungnya warga juga yang merasakan akibatnya. Semoga ini menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja aparat di masa mendatang,” Tegasanya. (kl)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/