Dua Pengendara Asal Medan yang Diduga Tergelincir di Jalur Alternatif Langkat-Karo
BINJAI, SUMUTPOS.CO-Ibu dan anak asal Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, diketahui mengalami kecelakaan, tergelincir ke jurang saat mengendarai sepeda motor jenis metik dengan nomor polisi BK 3350 AJS di kawasan Pamah Semelir, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sabtu (20/11) sore. Sang ibu, Sri Dewi, dikabarkan telah meninggal dunia, saat mendapat perawatan medis di RSUD Djoelham Kota Binjai. Sementara si anak, yang belum diketahui identitasnya, masih kritis di rumah sakit milik Pemko Binjai tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan baru diketahui warga sekitar, setelah beberapa saat tergelincir ke jurang tersebut. Belum diketahui persis titik lokasi kecelakaan. Namun demikian, personel Polres Binjai sudah di lokasi melakukan evakuasi kendaraan dan korban.
Sri Dewi yang akhirnya meninggal dunia, mengalami luka patah pada bagian tangan dan kaki, hingga perutnya membengkak. Sementara itu, bola mata kiri si anak pecah, dan rencananya akan dirujuk ke rumah sakit di Kota Medan.
“Rem sepeda motornya blong, kata korban sebelum meninggal dunia,” beber sumber kepada Sumut Pos di RSUD Djoelham Kota Binjai.
Kepada sumber, korban juga berujar, hanya ingin menikmati suasana sejuk di Penatapan Pamah Semelir, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, di akhir pekan ini. Hingga kini, korban tewas masih berada di Ruang Forensik RSUD Djoelham Kota Binjai.
Seperti diberitakan beberapa jam lalu, beredar postingan menampilkan foto pengendara dan sepeda motor yang mengalami kecelakaan tergelincir ke jurang di daerah Pamah Semelir, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sabtu (20/11) sore.
Dari pelat nomor polisi sepeda motor, korban disinyalir merupakan warga Kota Medan, yang diduga menuju ke Kabupaten Karo, melalui jalur alternatif Kota Binjai dan Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
Diduga, pengendara yang tergelincir ini, berkendara secara rombongan, dan disinyalir ingin berlibur ke satu daerah dengan melintasi jalur alternatif ini. Sebagaimana diketahui, tebing-tebing di jalur Medan-Berastagi, belakangan sering mengalami longsor.
“Kepada rekan-rekan, kami masih di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengevakuasi barang bukti. Sementara korban sudah di RS Djoelham (Binjai),” ungkap Kanit Laka Polres Binjai, Ipda Abdul Sani, beberapa jam lalu.
Sani menjelaskan, tidak ada korban jiwa dari kecelakaan ini. Namun, ada 2 korban yang mengalami luka parah.
“Satu patah tangan dan kaki. Kalau itu (rombongan sepeda motor) belum ada infonya. Nanti kalau sepeda motor sudah dievakuasi, dan diambil keterangan saksi-saksi di TKP, kami akan infokan lebih lanjut,” pungkasnya. (ted/saz)