26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Ibu Tuntut Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan

Dibantu Anggota IPK dan Pencak Silat Minta Keadilan 

TEBINGTINGGI- Puluhan pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pencak Silat Lincah Indonesia (Pesli) Tebingtinggi mendatangi Mapolres Tebingtinggi di Jalan Pahlawan, Rabu pagi (19/12) sekira pukul 10.00 WIB.

Mereka meminta pembacok Beni Amos Lumban Tobing (19) mahasiswa Bina Karya warga Km 10 Desa Batu 10 Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai untuk segera ditangkap. Pelaku yang mereka maksud adalah Fahri Sianipar (48) warga Dusun 10 Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

“Saya sudah melapor ke Polres Tebingtinggi tertanggal 15 Desember 2012 lalu dan LP/655/XII/2012/SPKT TT, tetapi hingga sekarang pelaku pembacokan (Fahri) masih bebas berkeliaran,” beber ibu korban, Nurhaidah br Manalu (44).

Dalam menyampain aspirasinya, Nurhaidah dibantu sejumlah pengurus DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pengurus Himpunan Pencak Silat (HIPSI) Kota Tebingtinggi.

“Kami (DPD IPK dan HIPSI) datang kemari untuk meminta ketegasan dan keprofesionalan aparat penegak hukum untuk segera menangkap Fahri Sianipar yang telah membacok lengan anggota kami, Beni Amos Lumban Tobing yang merupakan anggota Satma IPK yang juga atlet Pencak Silat Perguruan Pencak Silat Lincah (Pesli) Kota Tebingtinggi”, ucap Ketua Harian DPD IPK Kota Tebingtinggi, Jenson Hasibuan (37) warga Jalan KF Tandean, Gagang Gereja, Kelurahan Bandarsakti, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi di halaman Mapolres Tebingtinggi.

Ketua DPC Perguruan Pencak Silat Lincah (Pesli), Kota Tebingtinggi, Ilham Tohang Bakti Siregar yang ikut bersama puluhan massa itu juga menyesalkan sikap petugas kepolisian yang hingga kini masih membiarkan pelaku pembacokan tersebut bebas berkeliaran.

“Akibat perbuatan si Fahri Sianipar, atlet kami tidak bisa mengikuti kejuaraan silat merebut Piala Wali Kota Tebingtinggi yang saat ini sedang berlangsung, karena Beny masih diopname di Rumah Sakit Herna Kota Tebingtinggi. Bahkan yang membikin kami kesal, pelaku pembacokan tersebut masih saja bebas berkeliaran,” kesal Ilham Tobing sambil menjelaskan bahwa Beny adalah atlet pencak silat yang sering mengukir sejumlah prestasi di setiap even kejuaraan pencak silat.

Wakapolres Kompol I Made Ary Pradana mengatakan pihaknya masih memeriksa keterangan beberapa saksi-saksi dalam kasus itu. “Kita masih memeriksa saksi, setelah akurat baru kita lakukan penangkapan,”jelas I Made Ary yang menyesalkan korban sampai mengumpulkan pemuda IPK dan Pesli untuk datang ke Polres Tebingtinggi.(mag-3)

Dibantu Anggota IPK dan Pencak Silat Minta Keadilan 

TEBINGTINGGI- Puluhan pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pencak Silat Lincah Indonesia (Pesli) Tebingtinggi mendatangi Mapolres Tebingtinggi di Jalan Pahlawan, Rabu pagi (19/12) sekira pukul 10.00 WIB.

Mereka meminta pembacok Beni Amos Lumban Tobing (19) mahasiswa Bina Karya warga Km 10 Desa Batu 10 Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai untuk segera ditangkap. Pelaku yang mereka maksud adalah Fahri Sianipar (48) warga Dusun 10 Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

“Saya sudah melapor ke Polres Tebingtinggi tertanggal 15 Desember 2012 lalu dan LP/655/XII/2012/SPKT TT, tetapi hingga sekarang pelaku pembacokan (Fahri) masih bebas berkeliaran,” beber ibu korban, Nurhaidah br Manalu (44).

Dalam menyampain aspirasinya, Nurhaidah dibantu sejumlah pengurus DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pengurus Himpunan Pencak Silat (HIPSI) Kota Tebingtinggi.

“Kami (DPD IPK dan HIPSI) datang kemari untuk meminta ketegasan dan keprofesionalan aparat penegak hukum untuk segera menangkap Fahri Sianipar yang telah membacok lengan anggota kami, Beni Amos Lumban Tobing yang merupakan anggota Satma IPK yang juga atlet Pencak Silat Perguruan Pencak Silat Lincah (Pesli) Kota Tebingtinggi”, ucap Ketua Harian DPD IPK Kota Tebingtinggi, Jenson Hasibuan (37) warga Jalan KF Tandean, Gagang Gereja, Kelurahan Bandarsakti, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi di halaman Mapolres Tebingtinggi.

Ketua DPC Perguruan Pencak Silat Lincah (Pesli), Kota Tebingtinggi, Ilham Tohang Bakti Siregar yang ikut bersama puluhan massa itu juga menyesalkan sikap petugas kepolisian yang hingga kini masih membiarkan pelaku pembacokan tersebut bebas berkeliaran.

“Akibat perbuatan si Fahri Sianipar, atlet kami tidak bisa mengikuti kejuaraan silat merebut Piala Wali Kota Tebingtinggi yang saat ini sedang berlangsung, karena Beny masih diopname di Rumah Sakit Herna Kota Tebingtinggi. Bahkan yang membikin kami kesal, pelaku pembacokan tersebut masih saja bebas berkeliaran,” kesal Ilham Tobing sambil menjelaskan bahwa Beny adalah atlet pencak silat yang sering mengukir sejumlah prestasi di setiap even kejuaraan pencak silat.

Wakapolres Kompol I Made Ary Pradana mengatakan pihaknya masih memeriksa keterangan beberapa saksi-saksi dalam kasus itu. “Kita masih memeriksa saksi, setelah akurat baru kita lakukan penangkapan,”jelas I Made Ary yang menyesalkan korban sampai mengumpulkan pemuda IPK dan Pesli untuk datang ke Polres Tebingtinggi.(mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/