30 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Diguyur Hujan Deras, Kelurahan Lalang Tergenang Lagi

TEBINGTNGGI, SUMUTPOS.CO – Baru seminggu lalu Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi terendam banjir. Namun pada Senin dini hari (19/12) sekira pukul 02.00 WIB, rumah warga di Kelurahan lalang kembali terendam banjir setelah diguyur hujan deras selama dua jam. Banjir kali ini lebih parah, karena meluas ke berapa lingkungan lainnya yang ada di Kelurahan Lalang.

Paling parah banjir terjadi di Lingkungan III dan IV Kelurahan Lalang dan kemudian banjir menyebar ke Lingkungan II dan kelurahan lainnya seperti Kelurahan Rantau Laban dan Kelurahan Mekar Sentosa. Diperkirakan ada sebanyak ratusan rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30 centimeter sampai dengan 70 centimeter.

Selama tahun 2022 ini, wilayah Kelurahan Lalang yang terparah terkena banjir kiriman Sungai Tengteng yang berbatasan dengan PTPN 3 Kebun Rambutan sebanyak dua kali. Banjir ini datang pada malam hari ketika masyarakat sedang tertidur pulas.

Salman (40), warga Jalan Gunung Krakatau Lingkungan IV Kelurahan Lalang mengatakan, banjir kemarin baru surat dan warga baru siap-siap berbenah menyusun perabotan rumah, tetapi kerja itu sia-sia saja dikarenakan banjir melanda kembali dan masuk kedalam rumah.

“Cepeknya belum hilang, banjir sudah datang lagi. Banyak perabotan rumah terbuat dari bahan kayu yang terendam banjir menjadi rusak. Kami berharap Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk menata kembali drainase dengan membuat parit parit menjadi besar sehingga air membuang dengan cepat dan banjir tidak terjadi lagi,” bilangnya.

Sedangkan Kadis Sosial Kota Tebingtinggi Khairil Anwar didampingi Kadis Lingkungan Hidup HM Hasbei Hashidhigie yang melihat kondisi banjir mengatakan akan melakukan pemantauan semua parit dan anak sungai yang ada di Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi.

Dikarenakan, menurut Hasbie, banjir yang terjadi di wilayah Kelurahan Lalang baru sekali ini yang parah selama tahun 2022. Kemungkinan parit parit pembuangan air milik perkebunan yang berbatasan dengan wilayah Pemko Tebingtinggi kondisi tidak baik karena tertutup sampah dan rumput yang menutupi parit harus dibersihkan.

“Kita menurunkan pasukan merah untuk membersihkan seluruh parit yang berbatasan dengan wilayah Pemko Tebingtinggi dengan perkebunan milik PTPN 3, karena dimungkinkan air tidak bisa berjalan dengan lancar karena adanya tumpukan sampah dan rumput,” bilang Hasbie.

Di tempat terpisah, banjir juga merendam Desa Simales Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) akibat tanggul Sungai Sibaro di Dusun III Desa Simales jebol dan air langsung menggenangi perkampungan warga disana. Sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) rumah terendam banjir dengan kedalaman 30 centimeter. Penyebab tanggul jebol, karena wilayah hulu sungai tepatnya Kabupaten Simalungun terus diguyur hujan deras sehingga Sungai Sibaro tidak sanggup menampung jumlah debit air.

Waka Polsek Sipispis, Ipda Budianto Sinaga membenarkan terjadinya banjir akibat tanggul sungai yang jebol, dimintakan kepada warga agar terus tetap hati hati dan menjaga kesehatan pasca banjir. (ian/adz)

TEBINGTNGGI, SUMUTPOS.CO – Baru seminggu lalu Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi terendam banjir. Namun pada Senin dini hari (19/12) sekira pukul 02.00 WIB, rumah warga di Kelurahan lalang kembali terendam banjir setelah diguyur hujan deras selama dua jam. Banjir kali ini lebih parah, karena meluas ke berapa lingkungan lainnya yang ada di Kelurahan Lalang.

Paling parah banjir terjadi di Lingkungan III dan IV Kelurahan Lalang dan kemudian banjir menyebar ke Lingkungan II dan kelurahan lainnya seperti Kelurahan Rantau Laban dan Kelurahan Mekar Sentosa. Diperkirakan ada sebanyak ratusan rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30 centimeter sampai dengan 70 centimeter.

Selama tahun 2022 ini, wilayah Kelurahan Lalang yang terparah terkena banjir kiriman Sungai Tengteng yang berbatasan dengan PTPN 3 Kebun Rambutan sebanyak dua kali. Banjir ini datang pada malam hari ketika masyarakat sedang tertidur pulas.

Salman (40), warga Jalan Gunung Krakatau Lingkungan IV Kelurahan Lalang mengatakan, banjir kemarin baru surat dan warga baru siap-siap berbenah menyusun perabotan rumah, tetapi kerja itu sia-sia saja dikarenakan banjir melanda kembali dan masuk kedalam rumah.

“Cepeknya belum hilang, banjir sudah datang lagi. Banyak perabotan rumah terbuat dari bahan kayu yang terendam banjir menjadi rusak. Kami berharap Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk menata kembali drainase dengan membuat parit parit menjadi besar sehingga air membuang dengan cepat dan banjir tidak terjadi lagi,” bilangnya.

Sedangkan Kadis Sosial Kota Tebingtinggi Khairil Anwar didampingi Kadis Lingkungan Hidup HM Hasbei Hashidhigie yang melihat kondisi banjir mengatakan akan melakukan pemantauan semua parit dan anak sungai yang ada di Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi.

Dikarenakan, menurut Hasbie, banjir yang terjadi di wilayah Kelurahan Lalang baru sekali ini yang parah selama tahun 2022. Kemungkinan parit parit pembuangan air milik perkebunan yang berbatasan dengan wilayah Pemko Tebingtinggi kondisi tidak baik karena tertutup sampah dan rumput yang menutupi parit harus dibersihkan.

“Kita menurunkan pasukan merah untuk membersihkan seluruh parit yang berbatasan dengan wilayah Pemko Tebingtinggi dengan perkebunan milik PTPN 3, karena dimungkinkan air tidak bisa berjalan dengan lancar karena adanya tumpukan sampah dan rumput,” bilang Hasbie.

Di tempat terpisah, banjir juga merendam Desa Simales Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) akibat tanggul Sungai Sibaro di Dusun III Desa Simales jebol dan air langsung menggenangi perkampungan warga disana. Sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) rumah terendam banjir dengan kedalaman 30 centimeter. Penyebab tanggul jebol, karena wilayah hulu sungai tepatnya Kabupaten Simalungun terus diguyur hujan deras sehingga Sungai Sibaro tidak sanggup menampung jumlah debit air.

Waka Polsek Sipispis, Ipda Budianto Sinaga membenarkan terjadinya banjir akibat tanggul sungai yang jebol, dimintakan kepada warga agar terus tetap hati hati dan menjaga kesehatan pasca banjir. (ian/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/