DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Usaha Samsiah boru Saragih (39) membuktikan kabar perselingkuhan Salwin (40), suaminya dengan Katemi (42), anggota Penitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) STM Hilir itu, akhirnya terbukti juga. Senin (20/1) sekira pukul 03.00 WIB, dibantu puluhan warga, ibu anak satu itu berhasil menangkap basah suaminya tidur bareng Katemi di Dusun III Bangun Jati, Desa Juma Tombak, Kec. STM Hilir, Deliserdang. Tapi saat penggerebekan itu, kedua pasangan itu sudah mengenakan pakaian lengkap.
Saat ditemui kru koran ini di Polres Deliserdang, Samsiah mengaku penggerebekan tersebut sengaja ia lakukan untuk membuktikan kabar burung yang beredar tiga bulan belakangan ini. Di mana isunya menyebut suaminya menjalin hubungan gelap dengan Katemi. Semula Samsiah tak percaya dengan cerita warga sekitar tempat tinggalnya itu. Warga Dusun II Bangun Tobing, Desa Juma Tombak, Kec. STM Hilir iniu baru yakin setelah tak sengaja membaca SMS mesra Katemi di hape suaminya.
Tapi lagi-lagi, karena buktinya belum kuat, Samsiah masih mencoba menanyakan prihal pesan singkat tersebut pada suaminya secara baik-baik. Tapi Salwin yang menjabat Ketua Pemuda Pancasila (PP) itu tetap mengelak, dan mengaku kalau ia tak ada hubungan apa-apa dengan Katemi yang baru setahun menjanda itu.
Karena tak percaya, diam-diam wanita bertubuh gemuk ini mulai menyelidiki gerak-gerik Salwin. Ironisnya, sejak saat itu hubungan Salwin dan Katemi yang berstatus janda empat anak itu malah kian menjadi. Hampir tiap malam, keduanya saling berkirim pesan mesra. Sangkin tergila-gilanya pada janda itu, Salwin juga nekad tak pulang selama 5 malam berturut-turut.
Inilah yang membuat batas kesabaran Samsiah habis. Karena itulah, tepatnya Minggu (19/1) malam, Samsiah pun melakukan penyelidikan dengan mengikuti suaminya. Kala itu Salwin tepergok pergi bersama si janda dengan mengendarai mobil rental. Untuk menjebak Salwin dan Katemi, Samsiah dan putrinya Cici Novita Sari (16) memilih menunggu tak jauh dari rumah Katemi.
Tapi sebelum pasangan selingkuh itu pulang, ibu anak itu lebih dulu memanggil aparat desa dan puluhan warga. Singkat cerita, setelah beberapa jam menunggu, sekira pukul 00.00 WIB, Samsiah dan warga melihat suaminya pulang bersama Katemi. Dengan bergandengan tangan, kedua pasangan gelap itu langsung masuk ke rumah.
Sekitar pukul 02.00 WIB, Samsiah dan warga sekitar langsung mengepung kediaman Katemi. Tak mengulur waktu, Samsiah langsung menggedor pintu rumah. Katemi sendiri baru membuka pintu setengah jam kemudian. Saat itu, Samsiah langsung menanyakan keberadaan suaminya. Mendengar itu, dengan santainya, Katemi malah menjawab jika saat itu Salwin tengah tidur di kamarnya.
Emosi, Samsiah langsung masuk dan melabrak suaminya yang saat itu telah mengenakan busana lengkap. Namun Samsiah tak yakin jika pasangan selingkuh itu tak melakukan apa-apa. Sehingga tidak berapa lama, ia meminta warga menggiring keduanya ke Polsek Talun Kenas.
Kepalang basah karena suaminya telah membuat aib bagi rumah tangganya, Samsiah pun bersikeras membawa perselingkuhan tersebur ke ranah hukum. Karena itu, Senin (20/1) sekira pukul 11.00 WIB, pasangan selingkuh itu kembali digiring warga dari Polsek Talun Kenas ke Polres Deliserdang. Lebih lanjut, Samsiah mengaku tak menyangka suaminya akan tega mengkhianati pernikahan mereka sudah terjalin selama 18 tahun itu.
Karena kecewa, Samsiah mengaku sudah tak ada rasa suka dan cinta lagi pada pria yang telah memberinya seorang anak perempuan itu. “Bosan makan genjer, kepingin makan ubi dia itu,” ucap Samsiah menggambarkan kelakuan suaminya. Samsiah juga mengaku sudah siap membesarkan dan mendidik putrinya seorang diri.
Samsiah pun tidak memungkiri jika selama ini Salwin masih sering memberikan uang belanja kepadanya. “Namanya orang pasaran (ketua OKP-red) kerjanya serabutan atau apa saja,” ucap Samsiah. Disinggung bagaiamana perasaan putrinya melihat ayahnya berada di seorang janda, Samsiah mengungkapkan kalau anaknya yang minta ikut.
“Anakku pun sudah dengar dari warga jika ayahnya itu selingkuh dengan janda. Saat penggerebekan itu aku mau cakar-cakar wajah janda itu, tapi aku berusaha menahan emosi karena kalau kucakar, jadi aku pula yang dilaporkannya. Selain ibu rumah tangga, aku juga mengusahai ladang kami sendiri,” tandas Samsiah. (man/deo)