SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Total 255 mata (210 orang) telah dioperasi katarak dalam program “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” yang digelar Tambang Emas Martabe di Rumah Sakit Tentara Pematang Siantar, 19-21 Januari 2016. Sebagian besar terdeteksi katarak setelah mengikuti tes visus gratis 21 November 2015 lalu di Kodim Lama Siantar dan Makodim 0210/TU Tarutung.
Sementara itu, sekitar 450 pasien akan menjalankan operasi di RS Tentara Losung Batu, Padangsidimpuan pada 24-26 Januari 2016. Mereka pun sudah mengikuti tes visus pada 21 November 2015 di Makodim 0211/TT Sibolga dan 23 November 2015 di Kodim 0212/TS Padangsidimpuan. Pendaftaran dan tes visus juga akan terus dilaksanakan selama operasi berlangsung di kedua lokasi untuk memberi kesempatan bagi masyarakat luas guna memetik manfaat dari berlangsungnya program ini. Targetnya, operasi kali ini akan menyembuhkan 1.500 mata katarak.
Tambang Emas Martabe bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan A New Vision (ANV), didukung Kodam I Bukit Barisan selama pelaksanaan operasi.
Sebelumnya, Operasi Katarak Gratis ini juga telah dilaksanakan di Puskesmas Rawat Inap Batangtoru, 21 November 2015, dan berhasil mengoperasi 40 warga di wilayah seputar operasional Tambang, yakni di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru.
Rangkaian program dibuka dengan penyelenggaraan sosialisasi Pekan Informasi Katarak yang membekali lebih dari seribu pemuka masyarakat desa, tokoh adat dan agama, guru, penggerak PKK, aparat, tenaga kesehatan dan kader penyuluh. Acara ini digelar 28-30 September 2015 di Makodim Tarutung, Koramil Madina, Puskesmas Rawat Inap Batang Toru, Makodim Padangsidimpuan, dan Makodim Sibolga.
Pemulihan penglihatan bagi anggota keluarga akan memberi dampak signifikan dalam mengurangi kesulitan perekonomian keluarga, karena orang yang mendapatkan penglihatan dan anggota keluarga yang biasa merawatnya dapat kembali mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
Wagisah (52), merasa lega suaminya, Warman (57), akhirnya dapat menjalani operasi katarak Rabu (20/1). Telah lebih dari tiga tahun katarak pada mata kiri Warman menghalanginya beraktivitas mandiri tanpa bantuan sang istri.
“Kalau penglihatan mata kiri Bapak membaik, saya bisa bebas. Saya tidak harus selalu menemani setiap saat dia beraktivitas di luar rumah. Dulu sebelum Bapak pensiun, saya bahkan harus menemaninya pergi menderes karet subuh hari,” terangnya.
Setelah operasi suaminya, Wagisah berharap lebih leluasa mengatur waktu dan tenaga untuk menyelesaikan tanggung jawab rumah tangganya, sekaligus melakukan usaha mendapatkan penghasilan tambahan.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas setiap anggota masyarakat dan berkontribusi positif terhadap perekonomian keluarga demi terwujudnya akselerasi pembangunan Sumatra Utara, khususnya menyikapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015,” ujar Linda Siahaan, Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe.