KISARAN, SUMUTPOS.CO – Permainan judi ketangkasan di Asahan Expo 2017 ternyata dikelola langsung oleh Even Organizer (EO) Asahan. Menurut keterangan pekerja permainan judi ketangkasan untuk mendapatkan stan di areal Asahan Expo mereka harus menyetor uang kepada inisial S lain dari setoran harian nominalnya.
“Dia langsung yang mengelola bang. Selain membayar lapak diawal kami juga dikutip harian dengan alasan untuk keamanan bang.” kata Muksin.
Sementara itu Even Organizer (EO) Asahan berinisial S saat dijumpai di belakang pentas utama yang disaksikan sejumlah wartawan seakan menantang saat dimintai keterangnya menyangkut permainan judi ketangkasan. “Kenapa rupanya kok kalian pula yang ribut dan keberatan. Sedangkan Pemkab Asahan yang punya acara saja tidak keberatan adanya permainan itu,” katanya.
Seorang pengunjung mengaku bernama Yanto (16), warga Air Batu Kabupaten Asahan mengaku, jika dia telah beberapa kali ikut permainan tersebut. Sistem permainannya adalah setiap pemain diwajibkan membeli bola kasti yang telah disiapkan oleh pengelola di depan tenda permainan.
Bola kasti tersebut diberi 3 bola dengan harga Rp500. Setelah itu, bola kasti tersebut dilempar ke kaleng susu yang telah di susun oleh pemilik permainan ketangkasan itu. Setelah berhasil melempar bola kasti tersebut dan jatuh ke tanah akan mendapatkan hadiah seperti kompor gas merek Rinnai, dispenser dan banyak lagi hadiah yang menarik.
KISARAN, SUMUTPOS.CO – Permainan judi ketangkasan di Asahan Expo 2017 ternyata dikelola langsung oleh Even Organizer (EO) Asahan. Menurut keterangan pekerja permainan judi ketangkasan untuk mendapatkan stan di areal Asahan Expo mereka harus menyetor uang kepada inisial S lain dari setoran harian nominalnya.
“Dia langsung yang mengelola bang. Selain membayar lapak diawal kami juga dikutip harian dengan alasan untuk keamanan bang.” kata Muksin.
Sementara itu Even Organizer (EO) Asahan berinisial S saat dijumpai di belakang pentas utama yang disaksikan sejumlah wartawan seakan menantang saat dimintai keterangnya menyangkut permainan judi ketangkasan. “Kenapa rupanya kok kalian pula yang ribut dan keberatan. Sedangkan Pemkab Asahan yang punya acara saja tidak keberatan adanya permainan itu,” katanya.
Seorang pengunjung mengaku bernama Yanto (16), warga Air Batu Kabupaten Asahan mengaku, jika dia telah beberapa kali ikut permainan tersebut. Sistem permainannya adalah setiap pemain diwajibkan membeli bola kasti yang telah disiapkan oleh pengelola di depan tenda permainan.
Bola kasti tersebut diberi 3 bola dengan harga Rp500. Setelah itu, bola kasti tersebut dilempar ke kaleng susu yang telah di susun oleh pemilik permainan ketangkasan itu. Setelah berhasil melempar bola kasti tersebut dan jatuh ke tanah akan mendapatkan hadiah seperti kompor gas merek Rinnai, dispenser dan banyak lagi hadiah yang menarik.