31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Paripurna Interpelasi Gatot, Fraksi Golkar Sumut Ribut

ANDRI GINTING/SUMUT POS DEMO: Mahasiswa yang tergabung dalam JAMINSU melakukan aksi di depan DPRD Sumut, Medan,  untuk mendukung interpelasi, Senin (20/4).  Dalam aksinya mereka mendukung penuh DPRD Sumut menggunakan Hak Interplasi terhadap Gubernur Sumut Gatot Pujonogro, dan mendesak anggota DPRD Sumut yang tidak menggunakan hak interplasi untuk mengundurkan diri.
ANDRI GINTING/SUMUT POS
DEMO: Mahasiswa yang tergabung dalam JAMINSU melakukan aksi di depan DPRD Sumut, Medan, untuk mendukung interpelasi, Senin (20/4).

SUMUTPOS.CO- Sidang paripurna pembahasan usulan hak interpelasi kepada Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mendadak ramai. Adalah Fraksi Golkar yang menjadi biang. Pada sidang yang akhirnya menolak interpelasi pada Gatot itu ‘dua’ Golkar ribut. Ujung-ujungnya, anggota DPRD Sumut lainnya pun ikut ribut.

MEDAN-Adalah Yasyir Ridho Loebis dan Chaidir Ritonga yang tidak setuju dengan perubahan struktur fraksi Golkar. Yasyir Ridho yang tadinya ketua fraksi, diganti. Pergantian juga untuk Chaidir yang sebelumnya menjabat sebagai penasihat.

Pergantian itu langsung dibacakan Ketua DPRD sekaligus Ketua DPD Golkar Sumut, H Ajib Shah saat agenda paripurna dewan, Senin (20/4). Menurut Ajib, pergantian itu dilakukan karena keduanya dan kader lainnya ‘nakal’. Seperti diketahui, keduanya telah menyeberang ke Golkar versi Munas Ancol di bawah kendali Agung Laksono. Padahal, telah ada putusan sela PTUN Jakarta yang menyatakan penundaan terhadap SK Menkumham. Dengan ditundanya SK tersebut, maka Golkar kembali ke hasil Munas Riau sekaligus ‘menihilkan’ hasil Munas Bali (Aburizal Bakrie) dan Munas Ancol (Agung Laksono). Dari Munas Riau, Agung adalah wakil ketua dan Aburizal Bakrie ketuanya.

“Dualisme kepemimpinan Golkar Sumut masih berjalan. Jadi saya pikir, supaya jangan makin mempertajam konflik ini, saya kira ditunda aja dulu ini, Pak,” interupsi Chaidir menyikapi pembacaan perubahan pengurus fraksi tadi.

Ajib pun mengatakan masalah struktur di fraksi sudah diselesaikan melalui keputusan partai dengan mengganti ketua fraksi.  Namun ternyata, apa yang disampaikan Ajib direspon keras oleh Yasyir Ridho. Menurutnya ia masih sebagai ketua fraksi yang sah. Dikatakannya bahwa pada rapat badan musyawarah (Banmus) yang mengagendakan pembacaan perubahan susunan fraksi pada sidang paripurna, ada beberapa aturan yang dilanggar. Salah satunya yakni terhadap usulan perubahan struktur fraksi, seharusnya melalui mekanisme rapat fraksi. Namun menurutnya itu tidak dilakukan.

“Saya masih bagian dari fraksi partai Golkar dan saya masih ketua fraksi,” tegasnya.

Namun apa yang disampaikan Ridho tersebut menurut Ajib Shah bukanlah bagian dari agenda pembahasan dalam sidang paripurna tersebut. Dikatakannya bahwa pembacaan perubahan struktur fraksi merupakan amanah dari Banmus yang harus dijalankan. “Tolong jangan keluar dari pembahasan. Kita menjalankan amanah Banmus,” balas Ajib.

ANDRI GINTING/SUMUT POS DEMO: Mahasiswa yang tergabung dalam JAMINSU melakukan aksi di depan DPRD Sumut, Medan,  untuk mendukung interpelasi, Senin (20/4).  Dalam aksinya mereka mendukung penuh DPRD Sumut menggunakan Hak Interplasi terhadap Gubernur Sumut Gatot Pujonogro, dan mendesak anggota DPRD Sumut yang tidak menggunakan hak interplasi untuk mengundurkan diri.
ANDRI GINTING/SUMUT POS
DEMO: Mahasiswa yang tergabung dalam JAMINSU melakukan aksi di depan DPRD Sumut, Medan, untuk mendukung interpelasi, Senin (20/4).

SUMUTPOS.CO- Sidang paripurna pembahasan usulan hak interpelasi kepada Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mendadak ramai. Adalah Fraksi Golkar yang menjadi biang. Pada sidang yang akhirnya menolak interpelasi pada Gatot itu ‘dua’ Golkar ribut. Ujung-ujungnya, anggota DPRD Sumut lainnya pun ikut ribut.

MEDAN-Adalah Yasyir Ridho Loebis dan Chaidir Ritonga yang tidak setuju dengan perubahan struktur fraksi Golkar. Yasyir Ridho yang tadinya ketua fraksi, diganti. Pergantian juga untuk Chaidir yang sebelumnya menjabat sebagai penasihat.

Pergantian itu langsung dibacakan Ketua DPRD sekaligus Ketua DPD Golkar Sumut, H Ajib Shah saat agenda paripurna dewan, Senin (20/4). Menurut Ajib, pergantian itu dilakukan karena keduanya dan kader lainnya ‘nakal’. Seperti diketahui, keduanya telah menyeberang ke Golkar versi Munas Ancol di bawah kendali Agung Laksono. Padahal, telah ada putusan sela PTUN Jakarta yang menyatakan penundaan terhadap SK Menkumham. Dengan ditundanya SK tersebut, maka Golkar kembali ke hasil Munas Riau sekaligus ‘menihilkan’ hasil Munas Bali (Aburizal Bakrie) dan Munas Ancol (Agung Laksono). Dari Munas Riau, Agung adalah wakil ketua dan Aburizal Bakrie ketuanya.

“Dualisme kepemimpinan Golkar Sumut masih berjalan. Jadi saya pikir, supaya jangan makin mempertajam konflik ini, saya kira ditunda aja dulu ini, Pak,” interupsi Chaidir menyikapi pembacaan perubahan pengurus fraksi tadi.

Ajib pun mengatakan masalah struktur di fraksi sudah diselesaikan melalui keputusan partai dengan mengganti ketua fraksi.  Namun ternyata, apa yang disampaikan Ajib direspon keras oleh Yasyir Ridho. Menurutnya ia masih sebagai ketua fraksi yang sah. Dikatakannya bahwa pada rapat badan musyawarah (Banmus) yang mengagendakan pembacaan perubahan susunan fraksi pada sidang paripurna, ada beberapa aturan yang dilanggar. Salah satunya yakni terhadap usulan perubahan struktur fraksi, seharusnya melalui mekanisme rapat fraksi. Namun menurutnya itu tidak dilakukan.

“Saya masih bagian dari fraksi partai Golkar dan saya masih ketua fraksi,” tegasnya.

Namun apa yang disampaikan Ridho tersebut menurut Ajib Shah bukanlah bagian dari agenda pembahasan dalam sidang paripurna tersebut. Dikatakannya bahwa pembacaan perubahan struktur fraksi merupakan amanah dari Banmus yang harus dijalankan. “Tolong jangan keluar dari pembahasan. Kita menjalankan amanah Banmus,” balas Ajib.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/