Sebelumnya, Ketua Panitia Martin Juanda berharap agar tari Serampang Dua Belas dilestarikan di Sergai. Khususnya, di kota Perbaungan sebagai tempat lahirnya tari tersebut.
Selain itu, dia juga berharap agar Serampang Dua Belas yang telah mendunia diangkat menjadi ikon persatuan ragam suku. “Sebagaimana bunyi pepatah melayu “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung”. Diharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin pemerintah daerah dalam pelestarian budaya Melayu,” katanya.
Pentas Kesenian di Tanah Serampang XII ini dimeriahkan dengan pertunjukan tarian Melayu seperti Tari Lenggak Mak Inang dan Tari Melayu Raya, Tari Zapin Medanku Sayang, Tari Silat Podang dan Tari Serampang Dua Belas.
Selain itu, Tari Multi Etnis Inovatif, Tari Wayang Orang, puisi Kolaborasi Act Painting, Orasi Budaya serta Pemutaran Film Guru Sauti untuk mengenang pencipta Tari Serampang Dua Belas. Pada penutupan acara, jebolan Dangdut D’Academy Deswa ada untuk menghibur masyarakat yang hadir.
Turut hadir pada acara tersebut, Ketua TP PKK Ny Hj Marliah Soekirman, Asisten Ekbangsos Ir H Kaharuddin, Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik MM, Kadis Pora Parbud Drs Santun Banjarnahor, ahli waris Alm Sauti Akhiruddin Sauti, Pemangku Adat Kesultanan Serdang Tengku Achmad Tala’a dan Tengku Mira Sinar.
Kemudian, Ketua BM3 Sergai Yunasril SH, MKn, Ketua Himasdat Sahril Matondang, para penggiat budaya dan adat serta masyarakat sekitar.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) dengan Komunitas Kreatif Perbaunganisme, Koperatif Sergai, Sinar Budaya Group, Orkes Melayu Zulbahqi, Sanggar Seni Budaya Sinar Serdang, Bale Marojahan, Rumah Kreasi Pemuda dan Sanggar Seni Sergai Etnik.(sur/ala)