30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pedagang Cabai Mengeluh

Foto Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos
PERLIHATKAN: Pedagang Pasar Tradisonal Jalan H Misbah, Sinaga memperlihatkan cabe merah.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Harga cabai merah, cabai hijau, dan cabai rawit beserta tomat anjlok dalam sepekan belakangan ini. Meskipun begitu, daya beli masyarakat terhadap jenis sayur mayur tersebut tergolong sepi. Hal ini dikeluhkan pedagang tradisonal Asahan.

Seperti yang dikeluhkan Sinaga, pedagang Pasar Tradisional di Jalan H Misbah Kelurahaana Kisaran Naga Kecamatan Kisaran Timur mengatakan, Kamis (20/4), bahwa saat ini harga cabai merah per kilonya Rp16 ribu yang sebelumnya Rp25 ribu per kilo, Kemudian cabai hijau Rp12 ribu per kilo sebelumnya Rp16 ribu per kilo, dan cabai rawit Rp20 ribu per kilonya yang sebelumnya Rp25 ribu perkilo.

Menurut Sinaga turunnya harga cabai ini disebabkan membludaknya pasokan cabai, dan sayur sayuran lainnya ke pasar sementara daya beli masyarakat menurun. “Bisa dikatakan pembeli dengan partai besar menurun,” paparnya.

Kata Sinaga, kondisi ini tidak seperti pada hari-hari sebelumnya.

Biasanya kalau harga cabai turun pembeli berduyun-duyun belanja ke pasar membeli cabai dengan partai besar dan kecil.

“Bisa kita lihat sendiri kondisinya di Pasar Tradisional di Jalan H Misbah, sepi dan bisa dihitung yang dating membeli,” terangnya.

Sinaga menyebutkan selain banyaknya pasokan yang masuk ke Asahan, stok sayur mayur juga menumpuk. Faktor lain penyebabnya, kata Sinaga turunnya daya beli masyarakat mungkin juga dipengerahui karena banyaknya keperluan keluarga, seperti biaya sekolah dan kuliah anak-anak.

Sinaga berharap kodisi seperti ini tidak berlangsung lama, sehingga sayur-sayuran tidak busuk dan pedagang merugi.

“Kalau sepi seperti ini terus bagaimana menghidupi keluarga untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.(omi/azw)

 

Foto Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos
PERLIHATKAN: Pedagang Pasar Tradisonal Jalan H Misbah, Sinaga memperlihatkan cabe merah.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Harga cabai merah, cabai hijau, dan cabai rawit beserta tomat anjlok dalam sepekan belakangan ini. Meskipun begitu, daya beli masyarakat terhadap jenis sayur mayur tersebut tergolong sepi. Hal ini dikeluhkan pedagang tradisonal Asahan.

Seperti yang dikeluhkan Sinaga, pedagang Pasar Tradisional di Jalan H Misbah Kelurahaana Kisaran Naga Kecamatan Kisaran Timur mengatakan, Kamis (20/4), bahwa saat ini harga cabai merah per kilonya Rp16 ribu yang sebelumnya Rp25 ribu per kilo, Kemudian cabai hijau Rp12 ribu per kilo sebelumnya Rp16 ribu per kilo, dan cabai rawit Rp20 ribu per kilonya yang sebelumnya Rp25 ribu perkilo.

Menurut Sinaga turunnya harga cabai ini disebabkan membludaknya pasokan cabai, dan sayur sayuran lainnya ke pasar sementara daya beli masyarakat menurun. “Bisa dikatakan pembeli dengan partai besar menurun,” paparnya.

Kata Sinaga, kondisi ini tidak seperti pada hari-hari sebelumnya.

Biasanya kalau harga cabai turun pembeli berduyun-duyun belanja ke pasar membeli cabai dengan partai besar dan kecil.

“Bisa kita lihat sendiri kondisinya di Pasar Tradisional di Jalan H Misbah, sepi dan bisa dihitung yang dating membeli,” terangnya.

Sinaga menyebutkan selain banyaknya pasokan yang masuk ke Asahan, stok sayur mayur juga menumpuk. Faktor lain penyebabnya, kata Sinaga turunnya daya beli masyarakat mungkin juga dipengerahui karena banyaknya keperluan keluarga, seperti biaya sekolah dan kuliah anak-anak.

Sinaga berharap kodisi seperti ini tidak berlangsung lama, sehingga sayur-sayuran tidak busuk dan pedagang merugi.

“Kalau sepi seperti ini terus bagaimana menghidupi keluarga untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.(omi/azw)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/