27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Ganti Khas Songket Menjadi Ulos

Perajin ulos – Ilustrasi

KISARAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Kabupaten Asahan memberi pembinaan kepada perajin ulos. Para perajin mendapat pelatihan sekaligus diberi bantuan untuk mendukung hasil tenun berkualitas.

“Kita latih dan kita berikan bantuan berupa alat tenun, ini merupakan kepedulian Pemkab Asahan atas keberadaan perajin ulos, sehingga dapat bersaing dan menembus pangsa pasa” ucap Kepala Dinas Ketenagakerjaan Asahan, Jaya Prana Sembiring di kantornya, Kamis (20/4).

Pelatihan yang dipusatkan dipusatkan di Kelurahan Sentang Kecamatan Kota Kisaran Timur tersebut diharapkan dapat menumbuhkembangkan petenun ulos di Kabupaten Asahan sehingga hasil tenunan ulos bisa menjadi kerajinan khas Kabupaten Asahan menggantikan kerajinan kain songket yang dahulu merupakan ciri khas Kabupaten Asahan sebelum terbentuknya Kabupaten Batubara.

“Semoga perhatian ini dapat menggiatkan kembali sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai salah satu faktor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucap Jaya.

Jaya meminta kepada para petenun dapat mengembangkan kerajinan ulos di Kabupaten Asahan, baik dalam segi warna ataupun motif sehingga dapat lebih diterima oleh masyarakat luas dan pada akhirnya bisa menjadi icon Kabupaten Asahan.

Adapun yang menerima bantuan yakni Dewi Safitri dari Desa Bahung Sibatubatu, Lin dari Desa Danau Sijabut Teratai, Rani Rahayu dari Desa Danau Sijabut Terai Kecamatan Air Batu dan Arjunaidah dari Kelurahan Karang Anyer, Asmah dari Kelurahan Kedai Ledang Kecamatan Kota Kisaran Timur. (rel/omi/azw)

Perajin ulos – Ilustrasi

KISARAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Kabupaten Asahan memberi pembinaan kepada perajin ulos. Para perajin mendapat pelatihan sekaligus diberi bantuan untuk mendukung hasil tenun berkualitas.

“Kita latih dan kita berikan bantuan berupa alat tenun, ini merupakan kepedulian Pemkab Asahan atas keberadaan perajin ulos, sehingga dapat bersaing dan menembus pangsa pasa” ucap Kepala Dinas Ketenagakerjaan Asahan, Jaya Prana Sembiring di kantornya, Kamis (20/4).

Pelatihan yang dipusatkan dipusatkan di Kelurahan Sentang Kecamatan Kota Kisaran Timur tersebut diharapkan dapat menumbuhkembangkan petenun ulos di Kabupaten Asahan sehingga hasil tenunan ulos bisa menjadi kerajinan khas Kabupaten Asahan menggantikan kerajinan kain songket yang dahulu merupakan ciri khas Kabupaten Asahan sebelum terbentuknya Kabupaten Batubara.

“Semoga perhatian ini dapat menggiatkan kembali sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai salah satu faktor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucap Jaya.

Jaya meminta kepada para petenun dapat mengembangkan kerajinan ulos di Kabupaten Asahan, baik dalam segi warna ataupun motif sehingga dapat lebih diterima oleh masyarakat luas dan pada akhirnya bisa menjadi icon Kabupaten Asahan.

Adapun yang menerima bantuan yakni Dewi Safitri dari Desa Bahung Sibatubatu, Lin dari Desa Danau Sijabut Teratai, Rani Rahayu dari Desa Danau Sijabut Terai Kecamatan Air Batu dan Arjunaidah dari Kelurahan Karang Anyer, Asmah dari Kelurahan Kedai Ledang Kecamatan Kota Kisaran Timur. (rel/omi/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/