28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Are Karaoke Disyaki Sarang Prostitusi

Beberapa warga Jalan Perbatasan Dusun II Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam mendatangi Are Karaoke, Sabtu (19/8) malam.

SUMUTPOS.CO – Puluhan warga mendatangi Are Karaoke di Jalan Perbatasan Dusun II Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubukpakam, Minggu (20/8) sekira pukul 01.00 WIB. Pasalnya, warga mensyaki hiburan berkedok karaoke keluarga itu sarang prostitusi.

Kepada Sumut Pos, Eko (27) warga sekitar mengatakan, Are Karaoke sangat meresahkan masyarakat. Sebab, diduga mempekerjakan wanita pekerja seks.

“Buka sampai jam 4 subuh. Ijinnya juga tidak ada. Di dalam banyak wanita, tempat itu dijadikan tempat mesum,” ungkap Eko, Minggu (20/8) sore.

Mewakili warga sekitar, Eko tegas menolak kehadiran Are Karaoke di dalam komplek mereka. “Kami warga tidak setuju Are Karaoke beroperasi. Karna berdampak merusak moral kampung kami,” tegas Eko.

Kepala Dusun II Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubukpakam, Hendrik menyatakan Are Karaoke memang sangat meresahkan warga. “Saya sudah pernah melaporkannya ke pihak desa. Namun, pihak desa hanya mengijinkan Are Karaoke beroprasi hingga pukul 22.00 WIB,” tuturnya.

Sementara, Camat Lubukpakam Khairul Azman MAP, mengaku akan berkordinasi dengan pihak Forum Komunikasi Pimpinan Dareh (FKPD) Tingkat Kecamatan. “Kalau soal ijinnya, setahu saya selama saya menjabat sebagai Camat tidak ada. Mungkin itu ijin rekomendasi dari Camat lama,” tegas Khairul.

Terpisah, Are yang diketahui sebagai pemilik karaoke tersebut mengaku, sudah tidak lagi sebagai pemilik tempat hiburan itu.

“Itu (Are Karaoke) sudah saya jual ke pihak kedua. Memang kami dulu bagi dua untuk buka usaha itu. Tapi sekarang Are Karaoke dikelola oleh Herman Geo,” tukasnya.

Apakah Are Karaoke memiliki ijin? Are menjawab sekenanya.

“Dulu saya tidak pernah pakai-pakai ijin. Semua kawan kita. Mulai dari Kepolisian, TNI sampai Ormas. Jadi kita aman,” bebernya enteng.

Sedangkan Herman Geo terlihat gugup saat ditemui awak koran ini di Are Karaoke. Herman mengaku memiliki ijin bisnis esek-esek terselubungnya.

Namun, saat ditanya ijin apa yang dia punya, Herman kembali gugup dan mengalihkan pembicaraan. Untuk diketahui, Sumut Pos memiliki bukti foto-foto mesum yang dilakukan satu pasangan di Are Karaoke.

Foto-foto tersebut diambil dari Room Paris Are Karaoke yang berada di lantai dua.(mag-2/ala)

Beberapa warga Jalan Perbatasan Dusun II Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam mendatangi Are Karaoke, Sabtu (19/8) malam.

SUMUTPOS.CO – Puluhan warga mendatangi Are Karaoke di Jalan Perbatasan Dusun II Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubukpakam, Minggu (20/8) sekira pukul 01.00 WIB. Pasalnya, warga mensyaki hiburan berkedok karaoke keluarga itu sarang prostitusi.

Kepada Sumut Pos, Eko (27) warga sekitar mengatakan, Are Karaoke sangat meresahkan masyarakat. Sebab, diduga mempekerjakan wanita pekerja seks.

“Buka sampai jam 4 subuh. Ijinnya juga tidak ada. Di dalam banyak wanita, tempat itu dijadikan tempat mesum,” ungkap Eko, Minggu (20/8) sore.

Mewakili warga sekitar, Eko tegas menolak kehadiran Are Karaoke di dalam komplek mereka. “Kami warga tidak setuju Are Karaoke beroperasi. Karna berdampak merusak moral kampung kami,” tegas Eko.

Kepala Dusun II Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubukpakam, Hendrik menyatakan Are Karaoke memang sangat meresahkan warga. “Saya sudah pernah melaporkannya ke pihak desa. Namun, pihak desa hanya mengijinkan Are Karaoke beroprasi hingga pukul 22.00 WIB,” tuturnya.

Sementara, Camat Lubukpakam Khairul Azman MAP, mengaku akan berkordinasi dengan pihak Forum Komunikasi Pimpinan Dareh (FKPD) Tingkat Kecamatan. “Kalau soal ijinnya, setahu saya selama saya menjabat sebagai Camat tidak ada. Mungkin itu ijin rekomendasi dari Camat lama,” tegas Khairul.

Terpisah, Are yang diketahui sebagai pemilik karaoke tersebut mengaku, sudah tidak lagi sebagai pemilik tempat hiburan itu.

“Itu (Are Karaoke) sudah saya jual ke pihak kedua. Memang kami dulu bagi dua untuk buka usaha itu. Tapi sekarang Are Karaoke dikelola oleh Herman Geo,” tukasnya.

Apakah Are Karaoke memiliki ijin? Are menjawab sekenanya.

“Dulu saya tidak pernah pakai-pakai ijin. Semua kawan kita. Mulai dari Kepolisian, TNI sampai Ormas. Jadi kita aman,” bebernya enteng.

Sedangkan Herman Geo terlihat gugup saat ditemui awak koran ini di Are Karaoke. Herman mengaku memiliki ijin bisnis esek-esek terselubungnya.

Namun, saat ditanya ijin apa yang dia punya, Herman kembali gugup dan mengalihkan pembicaraan. Untuk diketahui, Sumut Pos memiliki bukti foto-foto mesum yang dilakukan satu pasangan di Are Karaoke.

Foto-foto tersebut diambil dari Room Paris Are Karaoke yang berada di lantai dua.(mag-2/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/