HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 6 Pengurus Anak Cabang (PAC) tingkat Kecamatan Partai PDI Perjuangan Kabupaten Humbang Hasundutan, mengajukan surat pengunduran diri ke DPD Partai PDI Perjuangan Sumatera Utara, di Medan, Senin (19/8).
Pengunduran diri dari kepengurusan PAC PDI Perjuangan itu, karena kembali terpilihnya Dosmar Banjarnahor sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Humbahas.
“Pertama, kurang memperhatikan seluruh PAC, loyalitas ke PAC kurang dan tidak pernah menepati janji,” kata Ketua PAC Kecamatan Onan Ganjang, Baker Marbun, Selasa (20/8), di Dolok Sanggul.
Perlu diketahui, sebanyak 6 PAC dari tingkat kecamatan Kabupaten Humbang Hasundutan melayangkan surat pengunduran diri kepeng urusan. Surat yang ditandatangani di atas materai itu, disertai juga stempel PAC dan juga disertai surat pernyataan mosi tidak percaya kepada Ketua DPC PDI Perjuangan.
Mereka yang mengundurkan diri , antara lain, Ketua PAC Kecamatan Onan Ganjang Baker Marbun, Marasi Sharon Ariel Simamora selaku Sekretaris, Mesrawati Hutasoit sebagai bendahara, Ketua PAC Kecamatan Parlilitan Rihard Sinaga, Krisman Tinambunan sebagai Sekretaris, Alpiner Hasugian sebagai Bendahara, Jubel Hasugian, Bantu Sitohang dan Jhonson Hasugian
Kemudian, PAC Kecamatan Lintong Nihuta, Taripar Nababan selaku Ketua, Marisal Nababan, Rudi Uman Lumbantoruan, Sabar Lumbantoruan, Ronald Nababan, Swandi Nababan, Hardo Sihombing, Maruhum Siregar.
PAC Kecamatan Sijamapolang, Jader Pakpahaan sebagai Ketua, PAC Kecamatan Pakkat, Jawastel Sihotang sebagai Ketua, Ganda Simanjuntak sebagai Sekretaris dan Lismaida Sihotang sebagai Bendahara. Selanjutnya, PAC Kecamatan Pollung, Juni B Lumbangaol sebagai Ketua, Jekson Simanjuntak sebagai Sekretaris dan Humala Lumbangaol sebagai Bendahara disusul dua orang Wakil Ketua yakni Rafles Lumbangaol dan A Lumbangaol.
Menurut Baker, keputusan mundur para pengurus PAC itu, selain kurang memperhatikan dan tidak adanya loyalitas ke PAC, Dosmar yang saat ini menjabat Bupati Hum bahas, juga tidak pernah memberikan uang saksi pada saat Pemilu 2019 yakni, Pemilihan Presiden dan uang saksi PPK.
Dari faktor itu, tambah Baker, mereka ingin memperbaiki ekonomi keluarganya masing-masing. “ Itu tadi, mau ngapai kita urus partai ini ternyata ekonomi keluarga kita tidak bisa kita nafkahi. Lebih bagus kita urus keluarga dari pada mengurus partai, sementara partai tidak pernah melirik kebutuhan dan kita hanya dianggap sebagai pelengkap,” katanya.
Terkait itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Japorman Saragih tidak banyak bicara. “ Maaf dinda saya lagi diluar kota,” jawabnya singkat via pesan WhatsApp. (mag-12/han)