NIAS, SUMUTPOS.CO – Berdasarkan Rapid Test yang sudah dilakukan terhadap 10.009 orang warga kepulauan Nias, diantaranya terdapat 297 orang dinyatakan reaktif Corona Virus Disease (Covid-19), sementara hasil Swab PCM terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 129 orang.
Saat ini pasien yang mengalami gejala sedang dan berat sedang menjalani perawatan, sedangkan yang berstatus OTG sebagian diisolasi di tempat yang disediakan oleh pemerintah daerah, dan selebihnya isolasi mandiri dirumah masing-masing.
Hal itu terungkap pada rapat Forum Kepala Daeah (Forkada) se-Kepulauan Nias di ruang rapat lantai II kantor Walikota Gunungsitoli, Jalan Pancasila Mudik-Gunungsitoli, Jumat (18/9).
Bupati Nias Utara, Marselinus Ingati Nazara selaku Koordinator Forkada se-Kepulauan Nias dalam sambutannya menyampaikan kegiatan itu digelar sebagai bentuk koordinasi dengan satuan tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara wilayah Kepulauan Nias.
”Saat ini pemerintah daerah se-Kepulauan Nias sedang giat berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang sedang laju berkembang, akibat kurangnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan walaupun sudah dihimbau berulang kali,” ujar Ingati.
Marselinus Ingati Nazara menyebutkan sesuai kesepakatan bersama pada tanggal 16 September 2020 yang lalu antara pemerintah daerah se-Kepulauan Nias dengan Gubernur Sumatera Utara tentang optimalisasi penanganan Covid-19 akan dilakukan pengetatan protokol kesehatan bagi setiap pelaku perjalanan melalui bandar udara maupun pelabuhan laut tujuan ke Kepulauan Nias.
“Mulai Senin tanggal 21 September hingga Minggu tanggal 4 Oktober 2020, pelaku perjalanan wajib memiliki hasil Swab bebas Covid-19 (negatif). Penumpang yang tidak memiliki hasil Swab dimaksud, dilarang masuk ke Kepulauan Nias,” tegas Ingati.
Sementara itu, Danrem 023/ Kawal Samudera, Kolonel Inf Febriel Buyung Sikumbang selaku Komandan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, dalam paparannya menyampaikan bahwa Tugas pokok Satgas adalah melaksanakan operasi bantuan kemanusiaan dan memperketat kedisplinan protokol kesehatan.
Ia mengatakan melalui operasi ini, ditargetkan adanya penurunan angka positif Covid-19, peningkatan angka kesembuhan pasien Covid-19, dan pengurangan angka kematian akibat Covid-19, khususnya di wilayah Kepulauan Nias.
”Pelaksanaan operasi ini melibatkan semua unsur terkait dari pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda sehingga perlu adanya sinergitas, dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh stakeholder yang ada agar operasi penanganan Covid-19 di Kepulauan Nias bisa berhasil,” papar Dansatgas optimis.
Rapat ini turut dihadiri Kepala BPBD Sumatera Utara, Kadishub Sumatera Utara, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Walikota Gunungsitoli, Bupati Nias, Bupati Nias Barat, Bupati Nias Utara, Wakil Walikota Gunungsitoli, Sekda se-kepulauan Nias, Wadan Satgas AKBP Parlautan Siregar, para kepala OPD se-kepulauan Nias dan undangan lainnya. (adl/ram)