DAIRI, SUMUTPOS.CO – Seorang bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga dalam sebuah drum plastik di halaman rumah warga Desa Hutarakyat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Selasa (19/10) malam.
Bayi ditemukan di dalam drum plastik di halaman rumah, Jusler Lumbangaol, dengan kondisi dibungkus bedong dan kardus dan termos. Setelah dikeluarkan warga dari kardus, kondisi bayi masih hidup. Bayi yang diduga dibuang orang tidak bertanggungjawab.
Jusler Lumbangaol pemilik rumah lokasi penemuan bayi lewat telepon mengatakan, bayi tersebut ditemukan di dalam drum plastik yang terletak di halaman rumah. drum berisi cangkul dan peralatan lainnya.
Sebelum penemuan itu, Jusler sedang beristirahat di teras rumahnya usai makan malam. Kemudian, Jusler mendengar suara mirip seperti suara kucing.
Suara itu terus terdengar, hingga dia mencari sumber suara. “Saya mencari suara itu. Tetapi tak kunjung dapat dan kemudian masuk ke dalam rumah,” ucapnya.
Setelah di rumah, suara itu kembali terdengar. Dengan rasa penasaran, Jusler keluar dan mencari suara dengan mengelilingi halaman rumah. Kemudian terdengar suara seperti tangisan bayi. Jusler sempat mengira tangisan bayi itu, anak tetangga. Tetapi suara tangisan tidak berhenti.
Kemudian suara tangisan terdengar jelas berasal dari drum plastik yang birisi peralatan seperti cangkul dan lainnya. “Suara itu berada di dalam drum. Setelah mendekat, dan melihat di dalam drum ada kardus termos yang merupakan sumber suara tangisan bayi,” katanya.
Lumbangaol pun segera memanggil warga sekitar, kemudian menghubungi pihak kepolisian dan Kepala Desa Hutarakyat.
Warga datang dan mengeluarkan kardus dari dalam drum. Setelah kardus dirobek, terlihat bayi yang masih hidup dibungkus bedong. Kemudian bayi diberikan pertolongan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang.
Kapolsek Sidikalang, Iptu Sukamto Berutu mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan, siapa orangtua dari bayi tersebut. Saat ini, bayi masih dirawat di RSUD Sidikalang. “Polisi masih melakukan penyelidikan mencari pelaku pembuangan bayi,” pungkasnya. (rud/azw)
